Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERUSAHAAN Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Hidayah Kota Bengkulu, Bengkulu, menyalurkan sebanyak 500 ton air bersih untuk masyarakat yang membutuhkan akibat musim kemarau. Penyaluran itu dilakukan sejak dua bulan terakhir.
"Untuk masyarakat yang mengalami kekeringan dan membutuhkan bantuan air bersih dapat meminta bantuan dengan menyampaikan surat ke PDAM Kota Bengkulu melalui ketua rukun tetangga atau RT masing-masing," kata Direktur Perumda Tirta Hidayah, Samsu Bahari, di Bengkulu.
Sejauh ini, lanjut dia, PDAM berupaya semaksimal mungkin melayani masyarakat di bidang air bersih melalui mobil tangki yang disiapkan. Pelayanan bantuan air bersih dari PDAM tersebut terbuka untuk seluruh masyarakat di Kota Bengkulu, termasuk untuk warga yang tidak berlangganan.
Baca juga: Ngeri! Buaya 3 Meter Masuk ke Sumur Warga di Bengkulu
Saat ini, PDAM mengalami keterbatasan armada sehingga pendistribusian menjadi terkendala dan tidak dapat melayani masyarakat dengan cepat. "Saat ini sumber air baku PDAM yang berada di Sungai Bengkulu dan Sungai Jenggalu menurun debitnya karena kekeringan," imbuhnya.
Untuk bantuan air bersih, kata dia, masyarakat dapat menyiapkan tempat penampungan yang dapat dijangkau selang mobil tangki sepanjang lima meter. Satu mobil tangki tersebut dapat memenuhi kebutuhan air bersih untuk lima hingga tujuh rumah warga.
Baca juga: Logistik Pemilu, 291 TPS di Bengkulu Sulit Diakses
Selain itu, dalam pendistribusian air ke pelanggan dan bukan pelanggan terganggu terutama yang jaraknya jauh dari lokasi PDAM di Air Bengkulu di Kota Bengkulu dan Air Melas di Kabupaten Seluma. (Z-2)
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta tengah mempercepat penyediaan air bersih dan air minum perpipaan 100% pada 2030.
PERUSAHAAN Daerah Air Minum (PDAM) Wae Mbeliling di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), memiliki piutang terhadap pelanggannya mencapai Rp2,66 miliar per juni 2024.
WARGA Kota Depok mengeluhkan suplai air PDAM Tirta Asasta macet total. Akibatnya, warga terpaksa membeli air setiap hari dengan mengeluarkan uang Rp180 ribu per galon ukuran 100 liter.
Pemerintah pusat sudah mengamanatkan akses air bersih untuk kebutuhan minum masyarakat di wilayah perkotaan ditargetkan sebesar 80%. Sementara di wilayah perdesaan, targetnya sebesar 60%.
Kejadian itu terjadi, Jumat (24/5) sekitar pukul 20.00 WIB dan mengakibatkan 25 ribu pelanggan perusahaan umum daerah air minum Tirta Sukapura terdampak.
Ada berbagai indikator yang menjadi penilaian kinerja. Salah satunya pengelolaan keuangan yang sebelumnya sudah diaudit akuntan publik.
Cuaca panas yang melanda Kota Padang selama dua bulan terakhir menyebabkan beberapa kawasan mengalami kekeringan, termasuk Bukit Gado-Gado, Air Manis, Seberang Palinggam, Rawang, dan Batang
Dia menambahkan sumber air bersih mulai berkurang dan muncul tenggelam. Warga juga harus berbagi air bersih dari mata air dengan warga dari desa lain, yakni Desa Cipelang.
satu trip suplai air ada sekitar 5.000 liter. Pihaknya mendapatkan suplai air dari PDAM Kota Padang dan pada hari ini total yang sudah disuplai sebanyak 10.000 liter air bersih untuk sekitar 200 KK
Pemkab setempat membantu warga yang kesulitan air bersih dengan tangki air berkapasitas 2 ribu liter. Selain itu, juga pipa untuk mengalirkan air bersih ke tangki airnya.
BPBD Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menyatakan jumlah warga yang terdampak kemarau di wilayah itu telah mencapai 2.027 keluarga yang terdiri atas 7.508 jiwa.
Ketersediaan air bersih menjadi prioritas utama untuk di IKN
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved