Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEJUMLAH pedagang ikan di Pasar Inpres di Kota Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengeluhkan kenaikan harga beras. Harga bahan pangan pokok itu melonjak dari semula Rp13 ribu per kilogram (kg) menjadi Rp15 ribu per kg.
Kadija Suksin, warga Kelurahan Ekasapta yang juga seorang pedagang ikan, mengatakan kenaikan mulai terjadi dalam sebulan terakhir. Ia berharap pemerintah segera melakukan operasi pasar guna menstabilkan harga.
“Saya berharap pemerintah mengeluarkan beras Bulog dalam menekan harga beras," ujar Kadija, di larantuka, NTT, Kamis (14/9).
Baca juga: Harga Beras Medium dan Premium di Cianjur Terus Naik
Sementara itu di tempat yang sama, Bota Weking, warga Desa Watotutu mengatakan kenaikan harga beras tidak sebanding dengan kenaikan pendapatan yang dierima masyarakat. Para pedagang ikan harus berjemur siang bolong di bawah terik matahari demi mengais tambahan rupiah untuk membeli beras.
“Harga beras mahal, pendapatan kurang, penghasilan kurang," ucap bota weking.
Baca juga: Stok Cukup, Kok Harga Beras Masih Naik?
Ia berharap pemerintah bisa lebih peduli dengan kondisi mereka sebagai masyarakat yang berada di ujung timur Pulau Flores.
"Kami berharap pemerintah ke depannya bisa lebih mengerti kondisi masyarakat. Kami harap harga sembako secepatnya bisa distabilkan,” tandasnya. (Z-11)
Megawati mengingatkan kepada semua pihak agar dapat fokus mewujudkan kedaulatan pangan dan menjadi lumbung beras.
Akhmadi mengakui, ketergantungan akan impor beras belum bisa ditekan selama pangan alternatif belum dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat.
Ferry mengingatkan, pentingnya Bapanas-Bulog dalam menimalisir resiko short-supply agar tidak terjadi kepanikan pasar yang dapat mendorong naiknya harga-harga komoditas
Pemerintah dapat mengalkulasi dengan tepat kebutuhan beras masyarakat se-nusantara.
Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin, menyampaikan kekhawatirannya terhadap penaikan harga beras yang kian tidak terkendali.
Jerry mengakui, selama ini Perum Bulog tidak pernah transparan dalam urusan pengadaan hingga distribusi beras.
Kebijakan Publik Syafril Sjofyan menilai unsur kesengajaan tersebut diduga hadir dari Perum Bulog.
Agus mengingatkan tugas aparat penegak hukum bukan sekadar mencari fakta hukum.
Bambang menyoroti kenaikan harga beras yang terjadi belakangan waktu terakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved