Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH Indonesia perlu sistem yang terintegrasi dalam pengolahan tata ruang darat dan laut. Sistem yang ada saat ini ternyata masih sangat sulit dan tidak berdampak pada pelestarian darat dan laut. Hal tersebut disampaikan Rektor IPB Prof Arif Satria di sela-sela acara Konferensi Internasional ke-4 Integrated Coastal Management (ICM) & Marine Biotechnology di Kuta, Bali selama dua hari mulai Selasa (12/9).
Kegiatan itu diselenggarakan oleh Pusat Kajian Sumber Daya Pesisir dan Lautan, IPB University, ATSEA, Archipelagic & Island States Forum, dan DAAD.
Sebanyak 13 negara (Timur Leste, Australia, Fiji, Madagaskar, Philipina, Vietnam, Tiongkok, Indonesia, Australia, Argentina, Papua Nugini, Malaysia, dan Thailand) hadir dengan 153 peserta turut bagian menampilkan presentasinya.
Baca juga: Teten Ajak Nelayan Kelola Sektor Kelautan dengan Koperasi
Menurut Satria, tata ruang di darat dan pesisir berdampak pada ekosistem laut yang bersih dan kaya sumber daya laut. Namun yang terjadi selama ini adalah antara tata ruang darat dan laut tidak terintegrasi dengan baik.
"Yang terjadi selama ini adalah penataan kawasan atau tata ruang di darat dan di laut itu hanya sebagai tata ruang administratif dan bukan tata ruang ekologis. Saat beralih ke tata ruang ekologis, harus melampaui wilayah yang hanya administratif. Bila tidak maka pencemaran laut Indonesia akan semakin parah, sementara kerusakan ekologis di darat juga tidak tertangani dengan baik," ujarnya.
Fakta yang terjadi selama ini, penyusunan tata ruang darat dan laut dilakukan secara terpisah. Ini yang tidak disadari oleh para pengambil kebijakan di Indonesia. Padahal sesungguhnya, perlu ada tata ruang yang holistik antara darat dan laut. Ia mencontohkan, pengambilan air bawah tanah yang berlebihan dan masif juga bisa berdampak pada ekosistem darat dan laut. Permukaan tanah terus menurun dan intrusi air laut terus terjadi.
Baca juga: Arah Baru Kelautan Indonesia
Saat ini penurunan muka tanah di Indonesia bisa 10 centimeter sampai 20 centimeter pertahun. Wilayah yang paling parah itu pantai utara Pulau Jawa dan Jabodetabek. Perubahan ini bisa berdampak sangat besar terhadap darat dan laut ke arah yang semakin buruk.
"Bila ada integrasi tata ruang antara darat dan laut maka penurunan ekologis akan teratasi. Saat ini penurunan ekologis semakin parah terutama Pantura (di) Jabar, Jatim, Jateng. Ini harus segera diatasi," ujarnya.
Satria menekankan bahwa salah satu perwujudan visi negara Nusantara 2045 adalah dengan memperkuat konektivitas antara pulau dan jejaring laut.
"Untuk itu konsep agromaritime menjadi sangat relevan dalam mendorong kemajuan Indonesia. Agromaritim tidak sekedar simbolik namun menjadi ruang ekonomi yang kompetitif dan berdaya saing untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045," urai Satria. (Z-6)
Pemerintah Indonesia diminta untuk bersikap lebih tegas saat membahas Pengaturan Pelaksana (PP) Wilayah Tumpang Tindih Yurisdiksi ZEE dan Landas Kontinen (LK) dengan Vietnam.
Para pengurus HAPPI yang baru saja dilantik diharapkan berperan dan ambil bagian dalam kebijakan pembangunan kelautan dan kemaritiman Indonesia.
Hakeng menyebut latar belakang maritim pada calon pimpinan KPK, diharapkan dapat membawa perspektif baru dalam upaya pemberantasan korupsi.
Upaya talent hub yang menghubungkan talenta maritim yang teruji dan terlatih sesuai kebutuhan industri di Indonesia hingga global.
Nusantara Ocean Week 2024 merupakan forum pemangku kepentingan kebaharian Indonesia untuk mengawal pembangunan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045.
Pendekatan melalui cara diplomasi dinilai efektif dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia.
Warga pesisir Pantai Pangandaran kembali menggelar tradisi Hajat Laut, sebuah ritual syukur tahunan yang meriah, dengan acara larung sesaji ke tengah laut
Putu berharap kehadiran kapal OceanX ini dapat membantu memperkenalkan kekayaan laut Indonesia kepada dunia
KAPAL nelayan asal Kabupaten Rembang, KM Soneta, yang mengangkut 16 anak buah kapal (ABK) di Perairan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tenggelam.
OAKWOOD Suites Kuningan Jakarta bersama dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta menggelar aksi penanaman 2.000 mangrove dan pembersihan laut di pesisir Jakarta.
MAJELIS Hakim Pengadilan Negeri Batam, pada hari Rabu, tanggal 10 Juli 2024 telah memutus perkara pencemaran Laut Natuna Utara Perairan Indonesia dengan terdakwa Mahmoud Mohamed Abdelaziz
Kolaborasi OceanX dengan Tanoto Foundation akan melibatkan sejumlah pengajar dan pelajar dalam pendidikan sektor kelautan yang berkualitas dan mudah diakses secara luas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved