Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KENAIKAN harga beras menjadi pemicu inflasi hingga 0,003% di Jawa Tengah pada Agustus. Padahal beberapa jenis barang mampu menahan laju inflasi seperti turunnya harga telur, bawang, angkutan udara, daging ayam ras, dan tarif kendaraan roda empat daring.
"Betul pemicu inflasi selama Agustus lalu ialah kenaikan harga beras. Akibat kemarau, pasokan beras berkurang," kata Kepala BPS Jawa Tengah Dadang Hardiwan, Sabtu (2/9/2023).
Meskipun demikian, inflasi di masing-masing daerah berbeda. Kota Tegal, lanjutnya, merupakan pemasok inflasi tertinggi dengan 0,06%, Kota Cilacap 0,04%, Kota Surakarta 0,03%, Kota Kudus dan Kota Semarang masing-masing 0,02%, serta Kota Purwokerto 0,01%.
Baca juga: Kebakaran Hutan Gunung Sumbing Belum Berhasil Dipadamkan
Namun inflasi terjadi akibat dipicu kenaikan harga beras, ungkap Dadang Hardiwan, dapat tertahan karena turunnya beberapa jenis yakni telur, bawang, angkutan udara, daging ayam ras, dan tarif kendaraan roda empat daring.
Jika dibandingkan tahun sebelumnya, menurut Dadang Hardiwan, inflasi tahun kalender hingga Agustus 2023 di angka 1,57%. Padahal di Agustus 2022 mencapai 3,29%.
Berdasarkan pantauan Media Indonesia kenaikan harga beras terus terjadi. Bahkan beras premium di beberapa pasar tradisional di pantura Jawa Tengah mencapai Rp15.000 per kilogram. Sedangkan rata-rata sejak akhir Agustus hingga awal September ini harga beras naik Rp500 hingga Rp1.500 per kilogram.
Baca juga: Puncak Perayaan Yaqowiyu Jatinom Sebar Kue Apem 8 Ton
"Harga beras terus naik. Sebenarnya stok di pedagang masih cukup hingga 2-3 bulan ke depan, tetapi pasokan dari petani turun akibat kemarau ini," kata Martani, pedagang di Pasar Grosir Beras Dargo, Kota Semarang.
Hal serupa juga diungkapkan Rahayu, 45, pedagang beras di Pasar Grogolan, Kota Pekalongan. Kenaikan harga harga beras terjadi sejak Juli lalu dan hampir setiap pekan naik, karena di beberapa daerah tidak ada panen serta petani memilih menyimpan gabahnya. "Di penggilingan padi harga juga sudah naik," imbuhnya.
Ketua Kelompok Tani Minteng, Demak Nur Chabib, mengaku anggotanya saat ini memilih menyimpan gabah untuk kebutuhan sendiri daripada menjual. Ini karena lama kemarau tidak dapat diprediksi. "Kami tidak dapat menanam karena sungai dan saluran air irigasi mengering," ujarnya. (Z-2)
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
PALANG Merah Indonesia (PMI) Klaten, Jawa Tengah, menyelenggarakan donor darah di Pendapa Kabupaten Klaten, Selasa (30/7). Donor darah ini diikuti ratusan orang dari berbagai kalangan.
Jateng Fair 2024 mempersembahkan tema "Sensational of Central Java Coffee", menampilkan berbagai produk kopi dari 20 kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mendukung Irjen Ahmad Luthfi untuk maju dalam kontestasi Pilgub Jawa Tengah.
Ahmad Luthfi disebut memiliki popularitas tinggi di beberapa lembaga survei.
Berdasarkan pemeriksaan terhadap kelima terduga menilepan, lanjut Artanto, jumlah barang bukti narkoba jenis sabu yang ditilep seberat 250,4 gram dari hasil beberapa kali penangkapan
Megawati mengingatkan kepada semua pihak agar dapat fokus mewujudkan kedaulatan pangan dan menjadi lumbung beras.
Akhmadi mengakui, ketergantungan akan impor beras belum bisa ditekan selama pangan alternatif belum dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat.
Ferry mengingatkan, pentingnya Bapanas-Bulog dalam menimalisir resiko short-supply agar tidak terjadi kepanikan pasar yang dapat mendorong naiknya harga-harga komoditas
Pemerintah dapat mengalkulasi dengan tepat kebutuhan beras masyarakat se-nusantara.
Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin, menyampaikan kekhawatirannya terhadap penaikan harga beras yang kian tidak terkendali.
Jerry mengakui, selama ini Perum Bulog tidak pernah transparan dalam urusan pengadaan hingga distribusi beras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved