Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Perum Bulog Cabang Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) menggelontor beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar-pasar tradisional di wilayah kerjanya meliputi Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara dan Cilacap mulai Senin (28/8). Beras untuk operasi pasar (OP) itu dijual lewat pengecer-pengecer di pasar tradisional dengan harga Rp9.450 per kilogram (kg) untuk kelas medium.
Bulog Banyumas menggelontorkan beras untuk 128 pengecer di pasar-pasar tradisional. Jumlah pasar yang menjadi target sebanyak 25 lokasi. Masing-masing pengecer dijatah 2 ton dalam sepekan mendatang.
Menurut Pimpinan Cabang (Pinca) Bulog Banyumas, Rasiwan, 128 pengecer tersebut berada di 25 pasar tradisional yang tersebar di empat kabupaten. Sebanyak 69 pengecer di 9 pasar di Banyumas. Sementara itu, di Cilacap ada 25 pengecer di 7 pasar. Kemudian di Purbalingga ada 24 pengecer di 4 pasar. Lalu Banjarnegara ada 10 pengecer di 5 pasar. Totalnya ada 128 pengecer di 25 pasar tradisional.
Baca juga: Bulog akan Luncurkan Beras Kemasan 1 Kg dengan Harga Rp9.450
“OP beras dilaksanakan dalam rangka stabilisasi harga beras. Di pasar tradisional, harga beras mencapai Rp12.500 per kg untuk IR 64 kelas medium. Sehingga Bulog mulai melakukan OP untuk mengendalikan harga beras di Banyumas Raya. OP langsung ke masyarakat atau konsumen lewatpengecer,” ujarnya di sela-sela OP di Pasar Manis, Purwokerto.
Khusus di Kabupaten Banyumas, untuk pengecer di pasar tradisional di Banyumas telah digelontorkan sebanyak 600 ton lebih beras.
Baca juga: Diterpa El Nino, Bulog Pastikan tak akan Ada Tambahan Impor Beras
“Para pengecer tersebut berada 9 pasar yakni Pasar Manis, Pasar Wage, Pasar Sokaraja, Pasar Rawalo, Pasar Pahing, Pasar Pon, Pasar Karanglewas, Pasar Wangon dan Pasar Kliwon,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Titik Puji Astuti mengakui dalam sepekan terakhir, harga beras di pasaran berkisar Rp12.500 per kg untuk IR 64 kelas medium.
“Sehingga dengan adanya OP ini, diharapkan bisa menekan harga beras di pasaran. OP yang dilaksanakan oleh Bulog dharapkan akan membantu masyarakat karena harga jual beras jauh di bawah harga pasar yakni hanya Rp9.450 per kg. Padahal di pasaran Rp12.500 per kg,” ujarnya.
(Z-9)
Megawati mengingatkan kepada semua pihak agar dapat fokus mewujudkan kedaulatan pangan dan menjadi lumbung beras.
Akhmadi mengakui, ketergantungan akan impor beras belum bisa ditekan selama pangan alternatif belum dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat.
Ferry mengingatkan, pentingnya Bapanas-Bulog dalam menimalisir resiko short-supply agar tidak terjadi kepanikan pasar yang dapat mendorong naiknya harga-harga komoditas
Pemerintah dapat mengalkulasi dengan tepat kebutuhan beras masyarakat se-nusantara.
Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin, menyampaikan kekhawatirannya terhadap penaikan harga beras yang kian tidak terkendali.
Jerry mengakui, selama ini Perum Bulog tidak pernah transparan dalam urusan pengadaan hingga distribusi beras.
BULOG Kanwil Sumatera Utara menyebutkan penetapan HET baru minyak goreng pemerintah MinyaKita berpotensi melancarkan produksi dan distribusi komoditas tersebut ke pasaran.
Komisi IV prihatin terkait laporan dugaan mark up oleh Bulog dan Bapanas dalam pengadaan impor beras.
Tan Long Group buka suara terkait dengan keterlibatan dalam dugaan mark up impor beras Perum Bulog dan Badan Pangan Nasional.
Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto membantah isu penggelembungan harga (mark up) beras impor Vietnam.
Stok yang kini ada di sejumlah gudang Bulog mencapai 46 ribu ton. Jumlah ini aman untuk mencukupi kebutuhan warga.
Stok beras yang tersimpan di gudang Bulog Indramayu sudah mencapai sekitar 40 ribu ton setara beras
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved