Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DINAS Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bekerja sama dengan komunitas jurnalis lingkungan, Pena Hijau Indonesia, menanam 1.000 pohon di dua kabupaten meliputi Tapin dan Hulu Sungai Tengah. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan Ekspedisi Meratus 2023.
Selain Pena Hijau, kegiatan penanaman di daerah aliran sungai (DAS) tepatnya di Desa Layuh, Kecamatan Batu Benawa, Hulu Sungai Tengah, pada Sabtu (12/8) berkolaborasi dengan berbagai pihak diantaranya Dinas LHP, Biji Kopi, IAAS Universitas Lambung Mangkurat, Posko Meratus, KNPI, Gembuk, Gema MA dan masyarakat desa setempat.
Sehari sebelumnya juga dilakukan penanaman di Desa Buniin, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin, bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Tapin dan Kelompok Tani Hutan Desa Buniin, Kecamatan Piani, KPH Hulu Sungai, PT Adaro, dan PT Harapan Warga Mandiri.
Baca juga: Mengembangkan Ekowisata di Tengah Hutan Meratus
Sebanyak 1.000 pohon produktif dan bernilai ekonomi ditanam di dua lokasi yaitu Desa Buniin, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin dan Desa Layuh, Kecamatan Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Bibit pohon yang ditanam antara lain mahoni, kopi, jengkol, sawo, kayu manis, pulantan, dan mangga.
"Ekspedisi Meratus 2023 ini merupakan bagian dari menyemarakkan Hari Jadi Kalsel dan HUT RI melalui kegiatan penanaman. Ini juga sejalan dengan arahan Gubernur Kalsel untuk menggelorakan revolusi hijau untuk peningkatan kualitas lingkungan hidup Kalsel," tutur Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Fatimatuzahra.
Pihaknya berharap bibit yang sudah ditanam ini dapat dipelihara oleh masyarakat dengan baik sehingga kedepannya dapat memberikan manfaat langsung secara ekonomi dan manfaat tidak langsung dengan meningkatnya kualitas lingkungan hidup.
Baca juga: Perburuan Anggrek Alam Ancam Ekosistem Pegunungan Meratus
Ekspedisi Meratus merupakan kegiatan penjelajahan desa-desa terpencil di kawasan Pegunungan Meratus, mengeksplor potensi keanekaragaman hayati, budaya, wisata dan ekonomi masyarakat desa. Kegiatan yang dijadwalkan berlangsung pada Agustus hingga September ini juga dibarengi kegiatan pendakian puncak-puncak pegunungan Meratus.
Sekretaris Daerah Hulu Sungai Tengah, Achmad Yani memberikan apresiasi atas kegiatan penanaman dalam upaya pemulihan dan penyelamatan lingkungan di kawasan Pegunungan Meratus. (Z-6)
Penanaman ribuan pohon dan karnaval Geopark Meratus di kawasan bandara Syamsudin Noor menjadi salah satu agenda kegiatan peringatan hari jadi ke 74 Provinsi Kalimantan Selatan.
TNI bagikan 200 bibit kopi kepada warga adat suku Dayak Meratus Desa Hinas Kiri, untuk tingkatkan ekonomi masyarakat di pegunungan Meratus, Kalimantan Selatan.
JALAN lintas di kaki Pegunungan Meratus yang menghubungkan Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Tanah Bumbu di Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali longsor.
Kampung Anggrek di Desa Tumingki diharapkan meningkatkan daya tarik pariwisata alam di kawasan Pegunungan Meratus.
AMAN Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan (Kalsel) menentang rencana pemanfaatan nilai ekonomi karbon (perdagangan karbon) dari kawasan hutan Pegunungan Meratus.
Kawasan hutan tropis Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan memiliki potensi besar dalam perdagangan karbon.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan membangun safe house atau rumah perlindungan bagi masyarakat korban kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Dinas Sosial Kalimantan Selatan akan mengoperasikan kapal penyelamatan pada 14 Agustus mendatang untuk penanganan bencana di perairan.
BPBD mengungkapkan bencana karhutla dan pemukiman mulai meningkat seiring kemarau beberapa pekan terakhir.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menargetkan penanganan kawasan kumuh seluas 380,5 hektare hingga 2026.
ULM Banjarmasin berencana membangun pusat penelitian lahan basah dan mangrove dunia seluas 621 hektare.
Saat ini, pelaksanaan imunisasi dosis pertama sedang berlangsung di seluruh wilayah Kalsel sejak 23 hingga 26 Juli 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved