Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PEMERINTAH Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, terus berupaya melakukan kolaborasi dalam penanganan tengkes. Mereka juga melibatkan Universitas Siliwangi.
Angka prevalensi kasus tengkes di Kota Tasikmalaya masih tinggi, mencapai 22% atau dialami 1.720 anak.
Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah mengatakan, angka tengkes di daerahnya masih tinggi. Untuk itu, pihaknya mengajak perguruan tinggi berperan serta.
Salah satu upaya yang sudah dilakukan pemkot ialah menggulirkan program orang tua asuh yang melibatkan seluruh perangkat daerah. Saat ini baru 10 anak penderita tengkes yang sudah memiliki orangtua asuh.
"Fari kampus, kami minta bantuan untuk menganalisis secara akademis terkait tren kenaikan gizi. Karena, perguruan tinggi bisa mengerahkan mahasiswa untuk memantau langsung kondisi anak tengkes," tandas Cheka.
Mahasiswa, lanjut dia, juga bisa menjadi kakak asuh bagi anak penderita tengkes. "Kami berharap agar angka tengkes berada di Kota Tasikmalaya bisa ditekan dengan target paling tidak tiga bulan ke depan bisa di bawah rata-rata nasional. Kami meminta bantuan dari mahasiswa agar memantau anak di daerahnya supaya mereka bisa ditangani lebih cepat," ujarnya.
Rektor Universitas Siliwangi Tasikmalaya, Nundang Busaeri menyambut ajakan wali kota. Saat ini, pihaknya sudah menjadi orangtua asuh bagi 52 anak tengkes yang berada di sekitar lingkungan kampus.
"Sampai tiga bulan ke depan, kami akan terus mendistribusikan makanan tambahan berupa susu, telur dan makanan yang bergizi. Kami juga pantau terus kondisi tubuh mereka," tandas Rektor. (N-2)
Hasil inovasi mereka, disosialisasikan kepada para ibu anggota Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Bangsri, Kecamatan Bulakamba, Brebes.
Jika subsidi BPJS Kesehatan dipangkas demi Makan Bergizi Gratis, perbaikan kinerja keuangan yang sedang dilakukan BPJS Kesehatan juga berpotensi terganggu.
Mahasiswa IPB membuat inovasi berupa abon telur agar anak-anak balita bisa mengonsumi telur dalam bentuk lain guna pemenuhan gizi mereka. Ini upaya pencegahan stunting di Kabupaten Brebes.
Perlu kerja pentahelix dan sinergi kolaborasi untuk membangun komitmen yang kuat dalam penanganan dan pencegahan stunting. Termasuk dukungan regulasi
Pada Hari Anak Nasional (HAN) tahun ini, fokus utama adalah melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya dan stunting.
Kementerian Kesehatan mengatakan Hari Anak Nasional (HAN) 2024 adalah momentum untuk memperkuat perlindungan terhadap anak-anak Indonesia, terutama dari stunting dan polio.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved