Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GEMPA berkekuatan 6,4 M terjadi di wilayah Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta terasa hingga di Tasikmalaya, Jawa Barat. Kejadian itu terjadi Jumat (30/6) pukul 19.57 WIB menyebabkan warga langsung berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Berdasarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat gempa terjadi di 86 kilometer barat daya Bantul-Yogyakarta, dengan titik 8.63 LS - 110.08 BT sejauh 86 kilometer dan di kedalaman 25 kilometer tidak berpotensi tsunami.
Warga Ciranjang, Lalan mengatakan gempa yang terjadi setelah salat Isya itu sangat terasa. Goncangannya cukup lama hingga dirinya berusaha membawa anak-anak bersama istri untuk keluar rumah karena takut ada gempa susulan. Beberapa warga lain juga merasakan getaran cukup kencang dan berusaha keluar hingga setelah beberapa menit kembali masuk.
Baca juga: Gempa Bumi 6,4 Magnitudo Guncang Kulon Progo, BMKG Imbau Warga Tetap Tenang
"Kami baru saja menunaikan ibadah salat Isya di rumah dan setelah mau duduk badan terasa bergoyang hingga melihat kondisi lampu juga bergerak. Saya langsung secepatnya keluar dengan menjauhi rumah, akan tetapi sekarang kondisi aman karen beberapa menit tidak ada getaran lagi," katanya pada Jumat (30/6).
Sementara itu, Sub Koordinator Penanganan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tasikmalaya, Erik Yowanda, mengatakan, gempa magnitudo 6,4 yang telah terjadi di daerah Bantul- Yogyakarta memang sangat dirasakan oleh masyarakat berada di Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Pangandaran dan sebagian di Majalengka. Namun, gempa yang terjadi tidak menimbulkan korban jiwa tetapi warga sempat berhamburan ke luar rumah.
Baca juga: Gempa Bumi 6,4 tidak Pengaruhi Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi
"Gempa yang kuat itu memang dirasakan oleh masyarakat, tetapi dalam kejadian tersebut itu tidak ada korban jiwa termasuknya kerusakan rumah. Namun, petugas dan relawan BPBD di Kota Tasikmalaya sekarang masih berusaha melakukan pemantauan ke lapangan untuk memastikan ada atau tidaknya rumah yang terdampak gempa," paparnya. (AD/Z-7)
Wilayah Pantai Timur, Sarmi, Papua, diguncang gempa tektonik dengan kekuata 5,3 magnutudo, pada Rabu (24/7) pukul 07.22.09 WIB. Itu tidak berpotensi tsunami.
BMKG mengungkapkan gempa 5,8 magnitudo dan 5,4 magnitude yang mengguncang Bengkulu disebabkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi gempa bumi dengan skala lebih dari 5 magnitudo mengguncang sejumlah daerah di Bengkulu dan sekitarnya.
Masyarakat diminta tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, yang kekuatannya lebih kecil.
GEMPA bumi tektonik berkekuatan M4.1 mengguncang wilayah Kabupaten Simeulue, Aceh, Rabu (19/6), pukul 09.39 WIB. Gempa bumi diawali dengan dua guncangan kecil secara beruntun.
Pengajuan bagi penerima bantuan stimulan tahap keempat relatif cukup alot. Pengajuan sudah dilakukan sejak tahun lalu.
Cuaca panas yang melanda Kota Padang selama dua bulan terakhir menyebabkan beberapa kawasan mengalami kekeringan, termasuk Bukit Gado-Gado, Air Manis, Seberang Palinggam, Rawang, dan Batang
Puluhan titik panas atau Hotspot terpantau satelit di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Kamis (1/8). Itu diduga kuat merupakan pancaran dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
Lahan di Dusun Jombor, Desa Cipete, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terbakar pada Rabu (31/7) malam. Petugas gabungan sudah berhasil mengendalikan api pada Kamis dini hari
kebakaran lahan itu mulai masif terjadi dan dirasakan dalam dua pekan ini. Dimana memang terlihat ada peningkatan intensitas kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kota Palangka Raya.
Hasil pendataan wilayah rawan potensi kekeringan menurut Mikron adalah Pangkalpinang, Kelurahan Bukit Merapin, Kelurahan Sriwijaya, Kelurahan Bukit Besar, Bukit Baru, Kelurahan Temberan.
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved