Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengimbau seluruh masyarakat untuk mewaspadai gelombang
tinggi yang berpotensi terjadi di Perairan Wakatobi, Menui Kendari, Baubau dan Laut Banda Timur Sultra.
Sekprov Sultra Asrun Lio mengatakan, kepada masyarakat agar mengindahkan peringatan-peringatan dari BMKG.
"Berdasarkan laporan BMKG kita harus waspada pada gelombang tinggi utamanya daerah timur. Dan laporan BMKG ini harus di ketahui oleh pelayaran-pelayaran kita," katanya saat di wawancarai, Selasa (6/6).
Baca juga : Sejumlah Wilayah Masuki Musim Kemarau, BMKG: Siaga Karhutla dan Kekeringan
Selain itu, ia menghimbau agar tidak melakukan perjalanan jika cuaca tidak mendukung. "Lebih baik tidak berangkat, daripada tidak sampai," ucapnya.
Sementara itu, Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Kendari Faizal Habibie mengatakan, pola angin umumnya dari timur sampai selatan dengan kecepatan 2-25 Knot.
Baca juga : BPBD DKI Antisipasi Potensi Banjir Rob akibat Bulan Purnama
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Banda Timur Sultra. Peringatan ini berlaku hingga 08 Juni 2023.
"Tinggi gelombang 1,25 meter sampai 2,5 meter diprakirakan terjadi di Perairan Banggai bagian Selatan, Perairan Teluk Tolo bagian Barat dan Timur, Perairan Menui Kendari bagian Barat dan Timur, Perairan Baubau bagian Utara dan Selatan, Perairan Utara Wakatobi bagain Barat dan Timur, Perairan Selatan Wakatobi bagain Barat dan Timur serta Laut Banda
Timur Sultra bagian Utara, Timur, Barat dan Selatan," terang Faizal.
Ia berharap, memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, yakni perahu nelayan waspada dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m.
Kemudian, kapal tongkang awas dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m. Kapal feri awas kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m.
Sementara, kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar waspada dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 m.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada," imbuh Faizal. (Z-4)
STASIUN Meteorologi Maritim Belawan, Sumatra Utara (Sumut), menyebutkan gelombang setinggi 2,0 meter hingga 2,5 meter diprakirakan berpeluang terjadi perairan Sumatra.
Prakiraan tinggi gelombang laut di wilayah Indonesia, secara umum tinggi gelombang berkisar antara 0,5 hingga 2,5 meter.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk Sabtu (6/7) dengan sebagian besar wilayah Indonesia dilanda hujan ringan.
BMKG mengeluarkan informasi terbaru mengenai kondisi cuaca dan potensi kebakaran di beberapa wilayah Indonesia.
Militer AS mempertimbangkan sementara membongkar dermaga kemanusiaan di lepas pantai Gaza dan memindahkannya kembali ke Israel karena kekhawatiran gelombang laut yang besar.
BMKG mengeluarkan peringatan terkait potensi cuaca ekstrem yang dipengaruhi oleh bibit siklon tropis 95W yang saat ini berada di wilayah Filipina
KEMENTERIAN Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) bersama Polda Sulawesi Tenggara membekuk dua mafia tanah yang merugikan negara senilai Rp1,3 miliar di Kota Kendari.
PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara atau Bank Sultra akan terus konsisten dengan transformasi digital yang dilakukan dan bangun bersama.
OMBUDSMAN RI rekomendasikan agar Kementerian ESDM dan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk untuk kembali mengoperasikan pertambangan di Blok Mandiodo, Konawe Utara, Sultra.
KASUS Demam Berdarah Dengue (DBD) terus bertambah di Sulawesi Tenggara. Sebanyak 34 kasus DBD ditangani RSUD Bahteramas dalam sepekan terakhir.
Beberapa daerah di Sultra diprediksi berpotensi mengalami hujan sedang hingga tinggi mulai 11-20 Januari 2024.
2024 menjadi tantangan bagi Pemprov Sultra untuk semakin nyata memperjuangkan terwujudnya kesejahteraan rakyat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved