Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KAMPANYE Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi dengan menggelar program literasi digital nasional sektor pendidikan wilayah Sulawesi.
Kegiatan ini digelar di 289 Sekolah Dasar dan SMP di Kabupatan Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan dengan peserta sebanyak 18.071 siswa pada Sabtu (20/5) dimulai pukul 09.00 sampai dengan 11.00 WITA.
Kegiatan secara nonton bareng (nobar) ini mengangkat tema “Lawan Hoaks di Media Sosial,” dan digelar dalam rangka meningkatkan tingkat Literasi Digital 50 juta warga Indonesia pada tahun 2024 menuju Indonesia #MakinCakapDigital.
Baca juga: Pembangunan Karakter Anak Seharusnya Tidak Terhalangi Digitalisasi Pendidikan
Berdasarkan laporan HootSuite dan We Are Social, pengguna internet di Indonesia mencapai 204,7 juta jiwa pada Pebruari 2022, atau bertambah 2,1 juta dari tahun sebelumnya. Itu merupakan 73,7% dari total populasi Indonesia, dengan persentase pengguna internet melalui ponsel mencapai 94,1%.
Namun dari capaian itu tingkat literasi digital belum menggembirakan, ini dilihat dari Survei Indeks Literasi Digital Nasional yang dilakukan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada tahun 2021 yang lalu, menunjukkan skor atau tingkat literasi digital masyarakat Indonesia berada di level sedang dengan nilai 3,49 dari 5,00.
Sehingga upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dengan memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman ini, menyuguhkan materi yang didasarkan pada 4 pilar utama Literasi Digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.
Baca juga: Kalangan Perguruan Tinggi Harus Berani Bertransformasi di Era Digital
Kali ini program #literasidigitalkominfo yang digagas Kemenkominfo menampilkan sejumlah narasumber, dalam materi Budaya Digital dipaparkan narasumber pertama DR. Sabrun Jamil, S.Pi., MP., yang merupakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan.
Menurut Sabrun, literasi digital merupakan pilar penting di era digital, di mana salah satu pilar penting itu yakni budaya digital yang dipahami sebagai upaya positif dalam penggunaan teknologi."
Terapkan Nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika
"Di antaranya dalam bermedia digital menerapkan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, digitalisasi budaya kita, mencintai produk dalam negeri, menjaga keamanan nasional, ketertiban masyarakat, kesehatan, dan moral publik," jelasnya.
“Penggunaan ruang digital memiliki aturan yang mendasari, dan jika kita melanggarnya, kita bisa berurusan dengan aparat hukum. Jadi, mari kita menciptakan akses, berekspresi, dan penggunaan digital yang aman, nyaman, dan tidak berdampak negatif bagi siapapun,” ucap Sabrun Jamil.
Baca juga: Kemenkominfo Ajak Para Siswa SMA di Bogor Melek Digital
Sedangkan Sani Widowati, yang merupakan Mentor for Princeton Bridge Year Program in Indonesia, berbicara terkait Kecakapan Digital.
Menurut Sani, jika hoaks seringkali muncul di dunia digital tanpa langsung disadari, padahal hoaks itu sendiri adalah informasi yang dibuat atau direkayasa untuk menyembunyikan fakta sebenarnya atau merupakan berita palsu.
Beri Cara Lawan Hoaks
Karenanya, Sani pun memberikan cara melawan hoaks, yakni memperhatikan judul informasi itu, jika bombastis maka harus waspada, juga jika sumbernya tidak jelas dan tidak dikenal maka jangan meneruskan berita itu.
“Waspadai juga pesan berantai. Jangan langsung meneruskannya jika belum yakin kebenarannya. Penting untuk melaporkan berita hoaks jika kita menemukannya. Jangan langsung meneruskan pesan, tapi tanyakan kembali ke sumber asal berita tersebut. Bapak, ibu, dan guru harus berhati-hati karena penyebaran hoaks bisa melibatkan pelanggaran hukum berdasarkan Undang-undang ITE,” jelas Sani.
#literasidigitalkominfo ini diakhiri dengan penuturan CEO dan Founder Atsoft Teknologi, Mujiantok, yang menyampaikan materi Keamanan Digital.
Baca juga: Hardiknas, Kemenkominfo Ajak Siswa di Tana Toraja Bijak Bermedsos
Dituturkan Mujaintok, jika proses belajar mengajar juga semakin sering menggunakan dunia digital termasuk melalui media sosial yang memiliki konten yang mendidik seperti video dan modul.
Namun, menurut Mujiantok, harus disadari pula jika di dunia digital terdapat potensi ancaman yang dapat merugikan kitadiri sendiri atau orang lain baik secara finansial maupun hukum, sehingga penting untuk memahami tentang keamanan digital.
“Beberapa tips untuk menjaga keamanan digital: mengetahui potensi bahaya di internet dan mengaktifkan pengaturan privasi pada akun kita di platform layanan digital, termasuk media sosia," jelasnyal.
Gunakan Password yang Kuat
"Menggunakan password yang kuat dan memenuhi kriteria tertentu, serta mempertimbangkan penggunaan fitur keamanan tambahan seperti verifikasi dua langkah dan penggunaan biometrik (seperti sidik jari) jika tersedia," ucap Mujiantok.
"Berhati-hati dengan postingan yang dapat meninggalkan jejak digital negatif, termasuk pencarian di mesin telusur, konten yang diposting (teks, gambar, video, suara), dan penggunaan GPS,” ungkapnya.
Baca juga: Dalam Etika Berjejaring Sosial, Jarimu adalah Harimaumu
Para peserta berkesempatan mengajukan sejumlah pertanyaan yang dijawab secara langsung pula oleh narasumber pada sesi terakhir webinar, dengan dipandu oleh moderator Stefanny S.
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital sektor pendidikan dapat diperoleh pada media literasi digital kominfo di info.literasidigital.id atau mengikuti media sosial Literasi Digital Kominfo di Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo, dan Youtube @literasidigitalkominfo. (RO/S-4)
Menkominfo menjelaskan pihaknya juga tengah melakukan proses pendeteksian para bandar judi online di Tanah Air.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan membuat regulasi untuk memberantas judi online yakni pembatasan transfer pulsa maksimal Rp 1 juta per hari.
Ribuan anak terjebak transaksi judol yang kemungkinan besar berasal dari situs judol yang sengaja berkamuflase menjadi game online yang dimainkan oleh anak-anak.
Pemerintah lakukan monitoring isu media sosial untuk susun strategi komunikasi publik
Indonesia masih kekurangan tenaga kerja digital sebanyak 600 ribu orang setiap tahun hingga tahun 2030.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kalsel mengungkapkan 316 desa di Kalimantan Selatan masih blank spot dan ditargetkan 2026 masalah ini dapat diselesaikan.
LearningRoom mengundang puluhan murid sekolah tersebut untuk menerima beasiswa media pembelajaran dan pembimbingan literasi digital
MPLS Menyenangkan dengan tema Ruang Ketiga ini diikuti oleh lebih dari 3100 sekolah dari Sumatera, Kalimantan, seluruh Jawa, Banten, Bali, NTB hingga Papua.
RATUSAN siswa SD dan SMP di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengikuti lomba drumband dalam rangka peringatan Hari Jadi Klaten ke-220 dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI di Grha Bung Karno.
Selain pembatasan usia, minimnya siswa yang bersekolah di Sekolah Dasar tersebut juga akibat akses menuju sekolah yang berada di daerah terpencil dan jauh dari pemukiman penduduk.
Ketua OSIS (Organisiasi Siswa Intra Sekolah) SMA N 1 Cawas di Klaten, Jawa Tengah, tewas tersengat listrik di kolam sekolah
Jawaban yang dihasilkan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan sering kali luput dari deteksi dalam penilaian akademis dan dapat mengungguli respons siswa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved