Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PONDOK Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tradisional yang telah menjadi bagian integral dari masyarakat Indonesia selama berabad-abad. Ini adalah tempat di mana siswa tinggal dan belajar di bawah bimbingan guru agama, belajar tidak hanya tentang Islam tetapi juga tentang budaya, sejarah, dan mata pelajaran lainnya.
Di Bandung, Jawa Barat, terdapat beberapa pesantren, salah satunya Al Ma'soem yang merupakan salah satu pesantren yang cukup terkenal dan disegani di daerah tersebut.
Al Ma'soem adalah pesantren modern yang didirikan pada 2000 dan sejak itu menjadi populer di kalangan orang tua yang mencari pendidikan Islam yang berkualitas untuk anak-anak mereka. Pesantren ini memiliki total 1.080 siswa dan 105 guru, serta menawarkan pendidikan komprehensif yang mencakup mata pelajaran agama dan sekuler.
Baca juga : The Alana Hotel Sentul City dan NEO+ Green Savana Sentul City Gelar CSR di Pondok Pesantren
Al Ma'soem menerapkan dua sistem pendidikan dari Kementerian Pendidikan, Kebudyaaan, Riset, dan Teknologi beserta Kementerian Agama dengan fasilitas lengkap di wilayah Bandung. Pesantren tersebut telah mendapatkan reputasi keunggulan, dan lulusannya dikenal mampu bersaing dengan lulusan pesantren modern lainnya.
"Pesantren Al Ma'soem dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap dan menawarkan lingkungan hidup yang nyaman bagi para santrinya. Pesantren menyediakan kamar asrama (1 kamar hanya 4 orang, kamar mandi di dalam), fasilitas makan, dan fasilitas lainnya untuk memastikan bahwa siswa dapat fokus pada studi mereka tanpa khawatir tentang kebutuhan dasar mereka," jelas Ceppy Nasahi Ma'soem MS, ketua yayasan Al Ma'soem Bandung
Baca juga : Finnet Salurkan Donasi Beasiswa ke Yayasan Daarut Tauhiid
Selain itu, pesantren menawarkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler, termasuk olahraga, seni, dan acara budaya, untuk membantu siswa mengembangkan bakat dan minat mereka.
"Ada banyak pesantren di Bandung, tetapi pesantren Al Ma’some, pesantren yang memiliki fasilitas olahraga yang lengkap dengan kolam renang putra dan putri terpisah, lapangan futsal, lapangan basket, lapangan voli, lapangan bulu tangkis standar nasional. Tak heran jika Al Ma'soem dianggap sebagai salah satu pesantren terbaik di Bandung," ujar Ceppy.
Pesantren Al Ma'soem atau dikenal juga dengan nama Pondok Pesantren Al Ma'soem didirikan pada 2000 di daerah Bandung. Sekolah ini didirikan oleh H Ma'Soem, seorang tokoh terpandang yang dikenal memegang teguh prinsip dan menganut berbagai filosofi.
Sejak itu sekolah telah berkembang untuk menampung lebih dari 1.000-an siswa dan 100-an guru. Pesantren Al Ma'soem dikenal dengan fasilitas yang lengkap dan biaya kuliah yang terjangkau.
Pendekatan pendidikan di Al Ma'Soem menekankan pada penguasaan ilmu baik agama maupun sekuler, serta pengembangan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Sekolah juga sangat menekankan profesionalisme di antara staf dan administrasinya.
"Sekolah menggunakan kombinasi kurikulum nasional (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) dan kurikulum tersendiri, yang menekankan nilai-nilai Islam dan pengembangan karakter. Pendekatan pendidikan sekolah juga dipengaruhi oleh prinsip “Mastery Learning” yang menekankan pentingnya siswa menguasai suatu mata pelajaran sebelum melanjutkan ke jenjang berikutnya," jelas Ceppy.
Komitmen sekolah untuk menyediakan pendidikan yang komprehensif, dipadukan dengan fasilitas modern dan biaya sekolah yang terjangkau, menjadikannya pilihan populer bagi siswa yang mencari pendidikan menyeluruh di wilayah Bandung.
Dampak dan Pengakuan Pesantren Al Ma'soem.
Ceppy menyebutkan, Pesantren Siswa Al Ma’soem (PSAM) Bandung telah memberikan dampak yang signifikan bagi para alumninya, yang telah mencapai kesuksesan besar dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi komunitasnya.
Pada 2023, sekolah ini memiliki 1080 siswa dan 105 guru. Banyak lulusannya yang berprestasi di berbagai bidang, termasuk 313 lulusan SMA yang lulus dengan tingkat keberhasilan 100% pada2022. Sekitar 50% siswa SMA Al Ma’soem masuk Perguruan Tinggi Negeri.
"Ini adalah bukti kualitas pendidikan yang diberikan oleh Al Ma'soem dan dedikasi fakultas untuk keberhasilan siswa mereka," tutur Ceppy.
Al Ma'soem telah menerima pengakuan dan penghargaan atas keunggulannya dalam pendidikan. Sekolah tersebut merupakan bagian dari Yayasan Al Ma'soem yang menyediakan program pendidikan untuk TK hingga SMA.
Ceppy menjelaskan, misi yayasan adalah untuk memberikan pendidikan yang berkualitas dan mengembangkan karakter siswa, dan telah berhasil mencapai tujuan ini.
Al Ma'soem memiliki rencana pengembangan ke depan untuk terus memberikan pendidikan yang berkualitas dan meningkatkan fasilitasnya. Sekolah ini bertujuan untuk memberikan pendidikan yang sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini, dengan tetap menjaga nilai-nilai keislamannya.
"Sekolah juga berencana memperluas fasilitasnya untuk menampung lebih banyak siswa dan memberi mereka lingkungan belajar yang nyaman dan kondusif. Perkembangan ini akan memastikan bahwa Al Ma'soem terus menjadi pesantren terkemuka di Bandung dan memberikan pendidikan terbaik bagi para santrinya," pungkas Ceppy. (RO/Z-5)
Pendidikan pesantren secara sah telah mengantongi pengakuan negara
Kunjungan Grand Syekh Al-Azhar ke pesantren Darunnajah tersebut dalam rangka memperkuat hubungan bilateral di bidang pendidikan Islam antara Indonesia dan Mesir.
Kegiatan ini mengangkat tema 'Pelatihan Achievement Motivation Training untuk Mengurangi Boarding School Syndrome' pada Santri Pondok Pesantren di Desa Pasirtanjung, Kabupaten Bogor.
Mantan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj meminta kepada masyarakat untuk tidak menganggap bahwa semua pondok pesantren (ponpes) di Indonesia mengajarkan hal buruk.
DALAM sepekan terungkap kasus-kasus kekerasan fisik dan seksual yang terjadi di lingkup pendidikan pondok pesantren
WARGA Desa Pagerwojo Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mendemo Pondok Pesantren Mahdiy yang terletak di desa tersebut, karena dugaan tindak asusila pengasuh ponpes.
Beragam beasiswa ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada calon mahasiswa berbakat dan berpotensi dari berbagai latar belakang.
Lokasi ini menjadikan liburan bersama keluarga lebih nyaman karena fasilitas yang lengkap
Setiap hari Sabtu dan Minggu, jalan ini ditutup untuk kendaraan bermotor, menjadikannya zona pejalan kaki yang nyaman dan aman
Chef Setyo Widharto (Theo) akan memandu tamu untuk menemukan keunikan dari setiap hidangan Indonesia.
MERCURE Bandung Nexa Supratman bersama Alux Wedding Organizer mempersembahkan Bride Market Wedding Expo 2024 pada tanggal 27-28 Juli 2024.
Di delapan kecamatan tersebut belum ditentukan jalur evakuasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved