Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
HIMPUNAN Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berencana akan menyesuaikan harga eceran tertinggi (HET) elpiji 3 kilogram di tingkat agen dan pangkalan. Tujuan penyesuaian HET agar tak terjadi penaikan harga di tingkat eceran.
Ketua Hiswana Migas Kabupaten Cianjur, Hedi Permadi Boy, menjelaskan rencana penyesuaian HET elpiji 3 kg bukan hanya di Kabupaten Cianjur, tapi di beberapa daerah lain sudah melaksanakannya. Dengan penyesuaian tersebut, kata Hedi, maka ke depan tidak bakal terjadi kenaikan harga di tingkat penjualan eceran.
"Intinya, (penyesuaian) insya Allah tidak ada kenaikan di tingkat warung. Jadi penyesuaian ini di tingkat agen dan pangkalan," kata Hedi kepada wartawan, Selasa (21/2).
Hedi tak memungkiri harga jual elpiji 3 kg di tingkat eceran atau warung sejak dulu tidak merata. Hedi menyebutnya kondisi tersebut seperti membereskan benang kusut.
"Dari dulu memang (harga) di tingkat warung tidak merata. Bukan hanya di Kabupaten Cianjur, di beberapa daerah lain pun harga jual di tingkat warung tidak merata. Padahal dari pangkalan itu harganya semua sama," tuturnya.
Hedi menuturkan harga jual elpiji 3 kg di tingkat agen ke pangkalan sebesar Rp16 ribu per tabung. Dari pangkalan ke pengecer sejatinya dijual kisaran Rp19 ribu-Rp20 ribu per tabung.
"Margin di warung itu, karena jumlahnya sedikit, Rp4 ribu-Rp5 ribu, hal yang wajar. Tapi namanya usaha warungan, ada kan yang ingin untuk Rp7 ribu, Rp9 ribu, Rp10 ribu," ujarnya.
Karena itu, sebut Hedi, perlu kesamaan persepsi agar penyesuaian harga elpiji 4 kg dipahami bersama. Setiap agen diinstruksikan mengundang pangkalan yang jadi binaan untuk menyosialisasikan penyesuaian harga tersebut.
"Untuk antisipasi, nanti setiap pangkalan juga harus menyertakan harga eceran tertinggi ke masyarakat di setiap warung. Jadi jangan sampai ada kenaikan harga di tingkat warung. Insya Allah engga ada," tegasnya.
Hiswana Migas, kata Hedi, akan membentuk tim satgas yang akan menyosialisasikan penyesuaian harga hingga ke tingkat desa dan kelurahan. Sosialisasi diawali dari pangkalan yang akan diberikan arahan jangan sampai ada kenaikan harga di tingkat eceran atau warung karena sudah memiliki keuntungan cukup besar.
"Kita sudah mewanti-wanti beberapa kali. Agen-agen memanggil semua pangkalan," pungkasnya.
Kepala Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskumindag) Kabupaten Cianjur, Tohari Sastra, mengaku sudah membahas soal rencan penyesuaian harga elpiji 3 kg dengan Hiswana Migas, Bagian Ekonomi, serta Komisi B DPRD Kabupaten Cianjur. Pada prinsipnya, penyesuaian harga berlaku di tingkat agen dan pangkalan.
"Sehingga nanti di tingkat konsumen atau eceran di warung-warung tidak terjadi kenaikan harga. Ini yang jadi kekhawatiran. Makanya, perlu ada solusi agar di agen dan pangkalan bisa saja harganya disesuaikan," terang Tohari.
Skema penyesuaian HET elpiji sudah dilaksanakan sejumlah daerah di Jawa Barat. Di antaranya di wilayah Bogor, Sukabumi, dan daerah lainnya.
"Jadi kami harapkan harga di daerah yang satu dengan daerah lainnya di Cianjur tidak terjadi ketimpangan. Jangan terlalu jauh harganya. Misalnya di wilayah utara tengah, dan selatan jtu harganya berbeda. Di selatan misalnya, karena di sana belum ada SPBE (Stasiun Pengisian Bulk dan Elpiji), sehingga otomatis berkaitan dengan cost (biaya)," ujarnya.
Tohari menyebut SK penyesuaian harga elpiji 3 kg di tingkat agen dan pangkalan sudah ditandatangani Bupati Cianjur. Rencananya penerapan penyesuaian harga akan diberlakukan Maret. "Saat ini masih dalam tahap sosialisasi," pungkasnya. (OL-13)
Baca Juga: Masyarakat Kota Sukabumi Didorong Manfaatkan Pekarangan Jadi Lahan Pangan
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memimpin pengumuman hasil inspeksi pengawasan terhadap Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) milik swasta di Deli Serdang, Sumatra Utara
TAHAP awal penerapan transformasi subsidi elpiji 3 kg dengan mewajibkan masyarakat menunjukkan KTP saat membeli berhasil menurunkan kenaikan volume tabung gas melon.
Persiapan syukuran pernikahan di Dusun Pangligaran, Desa Medanglayang telah membuat suasana menjadi duka setelah tujuh orang saudara dan warga mengalami luka bakar.
Sinergi bersama Kementerian Perdagangan, Kementerian ESDM dan lembaga pengawas negara, yaitu Ombudsman akan terus ditingkatkan.
Penambahan penyaluran telah dilakukan bertahap selama masa Idul Adha. Stok BBM nasional rata-rata selama 20 hari dan elpiji rata-rata 17 hari.
Selain memastikan ketersediaan BBM dan elpiji subsidi, Pertamina Patra Niaga juga menjamin ketersediaan produk non subsidi yaitu Pertamax Series, Dex Series, dan Bright Gas
Pepeling merupakan inovasi yang dikonsep memudahkan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat wajib pajak.
Dengan enam kursi di DPRD Cianjur, Wahyu bisa maju
Polres Cianjur menahan dua orang yang diduga menyalahgunakan elpiji subsidi 3 kilogram untuk meraup keuntungan pribadi.
Pasangan Herman-Ibang berpihak kepada para pedagang, terutama pengembangan berbagai infrastruktur di kawasan pasar.
Setahap demi setahap terus dilakukan pembangunan septic tank di lingkungan masyarakat
Hingga saat ini atau hampir 9 tahun berjalan, belum dilaporkan ada kasus rabies di Cianjur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved