Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEBANYAK sembilan Desa Wisata yang menjadi penyangga kawasan Bromo Tengger Semeru paparkan rencana program pengembangan desa wisata dalam acara Biannual Tourism Forum yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pada 16-17 Februari 2023.
Sembilan desa penyangga Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, berasal dari 4 kabupaten sekitar yaitu: Kabupaten Malang (Desa Wisata Jeru, Wringinanom dan Poncokusumo), Kabupaten Pasuruan (Desa Wisata Tosari, Podokoyo dan Wonokitri), Kabupaten Probolinggo (Desa Wisata Wontoro dan Ngadisari) serta Kabupaten Lumajang (Desa Wisata Pasrujambe).
“Desa kami merupakan pintu masuk terakhir menuju kawasan Bromo dari Kabupaten Pasuruan. Dengan adat istiadat dan budaya Suku Tengger yang kuat, saat ini kami telah diizinkan untuk melakukan budidaya Bunga Edelweiss yang merupakan tanaman endemik yang tumbuh di wilayah gunung dan dijaga serta dilindungi keberadaannya di kawasan Bromo Tengger Semeru. Budidaya ini sudah dimulai warga sejak tahun 2018 lalu. Wisatawan dapat membawanya sebagai penanda kenangan dari Wonokitri,” ujar Pujawasista, penggerak Desa Wisata Wonokitri.
Berlokasi tak jauh dari situ, masih dari Kabupaten Pasuruan, terdapat pula Desa Wisata Podokoyo yang menawarkan paket wisata berbeda, melalui Bromo Fun Tracking, Program Live in dengan Warga dan Camping Ground.
“Ketiga aktivitas ini menjadi ikon desa kami. Podokoyo adalah desa pemegang juara pertama dalam bidang kerukunan beragama di Kabupaten Pasuruan dan merupakan salah satu desa pemangku hutan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru,” urai Witono, penggerak wisata Desa Wisata Podokoyo.
Tak kalah menarik, Desa Wisata Wiringinanom, yang menjadi pintu masuk wisata kawasan Bromo dari wilayah Kabupaten Malang, telah memiliki 8 paket wisata mulai dari wisata edukasi, budaya dan petualangan dengan menawarkan 30 homestay.
“Dalam perjalanan menuju kawasan Bromo, wisatawan bisa singgah dan bermalam, sambil menikmati pengalaman wisata di desa. Terdapat wisata favorit river tubing melintasi Sungai Amprong dan agro wisata petik jeruk yang akan memberi pengalaman unik dan berbeda bagi wisatawan,” jelas Galuh, penggerak wisata Desa Wringinanom.
Satu persatu, desa-desa wisata penyangga Destinasi Prioritas Pariwisata (DPP) Bromo Tengger Semeru ini dengan antusias memaparkan program-program pengembangan pariwisata yang akan dijalankan melalui pendampingan yang dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Program Kampanye Sadar Wisata 5.0.
Program Kampanye Sadar Wisata 5.0 menjadi tema utama Biannual Tourism Forum yang menjadi forum yang mempertemukan penggerak desa wisata dengan para stakeholder atau pemangku kepentingan, untuk membuka peluang kolaborasi dalam pengembangan desa wisata termasuk peluang dalam memperoleh akses pembiayaan.
Para stakeholder yang dihadirkan dalam Biannual Tourism Forum ini berasal dari Platform Wisata dan Gaya Hidup - Traveloka, Asosiasi Travel Agent Indonesia, ExxonMobil Cepu Limited, PT. PLN, CSR Forum Jawa Timur, Bank Mandiri, Universitas Bina Nusantara Malang, serta Kepala Dinas Pariwisata dari setiap kabupaten di wilayah Bromo-Tengger-Semeru.
Baca juga : Kembangkan Digitalisasi Tiket Destinasi Wisata, Perhutani Gandeng GOERS
Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Martini M Paham, saat membuka Biannual Tourism Forum, Kamis (16/2), mengatakan, di antara sekitar 7.200 Desa Wisata yang ada di Indonesia, telah terpilih desa-desa wisata yang menjadi sasaran pelaksanaan Kampanye Sadar Wisata 5.0.
"Program ini didukung sepenuhnya oleh Bank Dunia di tahun 2022 dan 2023, untuk itu desa-desa wisata terpilih harus dapat memanfaatkan dan memaksimalkan program ini dengan baik, sehingga program menjadi tepat sasaran dan tepat manfaat,” jelas Martini M. Paham atau yang akrab disapa Diah Paham.
Ia mengatakan, pariwisata adalah industri yang pertama kali terpuruk karena pandemi Covid-19, dan saat ini sektor pariwisata tengah bangkit kembali.
“Kita harus bangkit bersama, lebih cepat, lebih kuat dengan mengedepankan adaptasi, inovasi dan kolaborasi,” lanjutnya.
Diah menegaskan, Program Kampanye Sadar Wisata 5.0 ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman, pengetahuan serta keterampilan mengelola potensi desa wisata.
“Program ini bertujuan menjadikan pelaku pariwisata siap menjadi tuan rumah yang baik dalam menyambut kedatangan wisatawan,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Pengembangan SDM Pariwisata Kemenparekraf/Baparekraf Florida Pardosi menjelaskan lebih jauh tentang Program Kampanye Sadar Wisata 5.0 yang tahun ini memasuki tahun kedua pelaksanaannya melalui Program Pembangunan Pariwisata Terintegrasi dan Berkelanjutan (P3TB) di 6 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) di Indonesia, meliputi Danau Toba, Borobudur-Yogyakarta-Prambanan, Bromo-Tengger-Semeru, Lombok, Labuan Bajo dan Wakatobi.
“Outcome dari kegiatan ini adalah berhasil melahirkan para local champion yang mampu menjaga keberlanjutan pengembangan desa wisata dan memberikan kesadaran bagi masyarakat desa wisata tentang pentingnya penerapan sapta pesona, pelayanan prima dan penerapan CHSE (Cleanliness, Health, Safety dan Environment Sustainability) di desa/kampung wisatanya,” terang Florida seraya memberi penekanan pada pentingnya membangun kolaboraksi seluruh unsur pentahelix dalam ekosistem pengembangan desa wisata.
Terdapat enam tahapan kegiatan dalam Program Kampanye Sadar Wisata 5.0 mulai dari Sosialisasi Sadar Wisata, Pelatihan, Penyusunan Proposal, Pendampingan, Penilaian dan Apresiasi bagi pelaku wisata.
Di akhir Biannual Tourism Forum, para Kepala Desa dan Local Champion dari sembilan Desa Wisata menandatangani sebuah komitmen bersama untuk menyukseskan pelaksanaan program pengembangan desa yang dijalankan melalui Program Kampanye Sadar Wisata 5.0. (RO/OL-7)
Pengembangan ekowisata Danau Shuji, di Desa Lembak, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan, berbuah manis.
Rencana penutupan sementara Taman Nasional Komodo tahun 2025 tidak akan mempengaruhi target kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman).
Dari 36 desa wisata yang ditetapkan melalui SK Bupati tersebut, sebanyak 22 desa wisata dikembangkan berbasis wisata alam
MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaprekraf), Sandiaga Uno berkunjung ke salah satu Kawasan Koordinatif Badan Pelaksana Otorita Borobudur yaitu Kabupaten Wonosobo.
DESA Wisata Jatiluwih yang terkenal dengan hamparan sawah terasering yang indah, kembali menunjukkan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. Ini tips bagi yang ingin berwisata ke sana.
Desa Wisata Wanurejo berhasil masuk dalam 50 besar Desa Wisata terbaik di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024, bersaing dengan ribuan desa lainnya di Indonesia.
Plataran Indonesia memperkuat posisinya dalam industri pariwisata nasional dengan meluncurkan Plataran Bandung sebagai destinasi unggulan untuk pasar MICE.
Beberapa event yang bisa jadi pertimbangan untuk dikunjungi yakni Festival Lembah Baliem hingga Dieng Culture Festival
Sustainability tourism bakal jadi tren terutama di kalangan gen Z. Liburan itu menjadi prioritas gen Z.
Langkah ini merupakan rangkaian kegiatan Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) tahun 2024 menuju Agro-eco Cultural Tourism Jajar Gumregah.
Strategi komunikasi dan branding untuk mempromosikan kawasan wisata di daerah seperti Banyumas, Jawa Tengah, menjadi isu krusial yang memerlukan tindakan konkret.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved