Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GUNUNG Kerinci di wilayah Sumatra mengalami erupsi pada Rabu (15/2) siang, dengan ketinggian kolom abu mencapai lebih dari 200 meter. Adapun dan kolom abu teramati memiliki warna coklat.
"Kolom abu teramati berwarna coklat dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 2 mm dan durasi sementara sekitarme lima menit," jelas Petugas Pos Pemantauan Gunung Api Kerinci Irwan Safwan.
Adapun seismograf terekam gempa hembusan dan tremor menerus dengan amplitudo 0,5 sampai dengan 2 mm dominan 1 mm. Saat ini, Gunung Kerinci berada pada status level dua. Masyarakat pun masih dilarang mendekat di sekitar Gunung Api Kerinci.
Baca juga: Antisipasi Erupsi Gunung Kerinci, Polda Jambi Siagakan Personel
Diketahui, arah abu erupsi Gunung Kerinci mengarah ke kawasan Kecamatan Gunung Tujuh, Kerinci. "Kecamatan ini termasuk kecamatan terdampak aktivitas erupsi Gunung Kerinci sejak beberapa bulan belakangan," imbuh Irwan.
Sejak Oktober 2022, pendaki juga sudah dilarang melakukan pendakian ke Gunung Kerinci. Adapun puluhan hektare lahan sawah milik warga sekitar tertutup abu erupsi Gunung Kerinci.
Baca juga: Potensi Angin Kencang di Selat Malaka, Nelayan Diimbau Waspada
Sebelumnya Kepala Desa Sungai Rumpun di Kecamatan Gunung Tujuh, Herman, menyebut abu vulkanik dari aktivitas erupsi Gunung Kerinci menimbun persawahan warga, karena jalur sungai yang membelah desa tersebut dangkal.
"Abu juga menimbun aliran Sungai Rawa Bento. Setidaknya lebih dari 10 hektare sawah milik warga yang terdampak erupsi Gunung Kerinci," tutur Herman.
Meski sering terdampak abu vulkanik Gunung Kerinci, aktivitas masyarakat di sejumlah desa masih berjalan seperti biasa.(Ant/OL-11)
Menyikapi perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Merapi, Pemerintah Kabupaten Sleman segera mengambil berbagai langkah antisipatif.
SEJAK status Gunung Ijen dinaikkan ke level II atau waspada pada 13 Juli 2024, semua kegiatan di area Kawah Ijen Bondowoso untuk sementara dihentikan.
SEJAK Minggu (2/6) kemarin pukul 18.00 WIB hingga Senin (3/6) pukul 06.00 WIB, Gunung Merapi memuntahkan lava hampir setiap jam.
KAWASAN Pengungsian erupsi Gunung Ibu, di lapangan Desa Gam Ici, Halmahera Barat, Maluku Utara diguyur hujan abu, usai letusan Gunung Ibu yang terjadi pada Senin dini hari, pukul 03.03 WIT.
AKTIVITAS vulkanis Gunung Ibu di Maluku Utara masih tinggi. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan status level IV Awas untuk gunung itu.
Gunung Ibu yang berada di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara (Malut), dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas), pada Kamis (16/5) pukul 15.00 WIT, ratusan warga terpaksa dievakuasi.
Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar), mengalami erupsi sebanyak tiga kali pada Sabtu (27/7).
Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter atau 4.476 meter di atas permukaan laut.
Gunung Lewotobi Laki-laki kembali mengalami erupsi pada Minggu (21/7) pagi,dengan kolom abu mencapai 500 meter di atas puncak kawah.
Enam jam terakhir, dari pukul 06.00 hingga 12.00 WITA, terjadi satu kali erupsi dengan ketinggian mencapai 1.000 meter di puncak gunung Lewotobi Laki-laki.
pada Minggu (14/7) pukul 12.00-18.00 WIB. Gunung Semeru mengalami 20 kali gempa guguran. Selain gempa guguran, Gunung Semeru juga mengalami sebanyak 28 kali gempa letusan/erupsi
GUNUNG Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur mengalami enam kali Erupsi pada Selasa 9 Juli 2024. Akibat terbawa angin saat erupsi, abu vulkanik melanda 20 Desa di Kabupaten Sikka, NTT.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved