Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEPULUH orang anak korban pelecehan oleh ibu muda asal Jambi YS saat ini berada di Balai Rehabilitasi Sosial Anak Sentra Alyatama dan menjalani sekolah secara daring atau online lantaran mereka masih enggan bertatap muka dengan banyak orang.
Ketua RT28 Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi Helmi, Rabu (8/2), mengatakan, saat ini 10 korban yang berada di Sentra Alyatama mengikuti pelajaran secara online dari sekolah setelah berkoordinasi dengan pihak sekolah.
"Ini atas saran dari Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Jambi untuk menginapkan anak-anak ke Sentra Alyatama. Jadi mereka sekolah online," kata dia.
Sedangkan tujuh anak lainnya yang juga menjadi korban memilih pulang ke rumah masing-masing.
Menurut Helmi, tujuh korban yang pulang ke rumah ini sudah menjalankan aktivitas seperti biasa. Begitu juga dengan kegiatan sekolah, mereka mengikuti pelajaran di sekolah secara langsung.
Mengenai kondisi anak saat ini, ia menjelaskan bahwa para orangtua korban mengkhawatirkan dampak negatif yang timbul pada masa mendatang.
Namun, jika korban sudah ditangani dan dipantau oleh pendamping anak di Sentra Alyatama maka diharapkan dapat meminimalisir terjadinya dampak negatif di kemudian hari.
Baca juga: Pemprov Sulteng Minta BKKBN Jadi Ujung Tombak Menangani Stunting
Sementara itu, Kepala UPTD PPA Jambi Asi Noprini membenarkan bahwa ada 10 anak yang masuk ke Balai Rehabilitasi Sosial Anak memerlukan perlindungan khusus atau Sentra Alyatama Jambi.
Sepuluh anak ini mengikuti pembelajaran sekolah secara online didampingi tenaga pendamping dari Sentra Alyatama.
Sementara itu, jika ada tugas sekolah maka tenaga pendamping yang menjemput atau mengantarkan tugas anak-anak tersebut ke sekolahnya.
"Aktivitas anak-anak saat ini sesuai usia mereka yaitu bermain di lapangan olahraga, mengaji, belajar sesuai jadwal agar mereka melupakan
kejadian yang dialaminya," katanya.
Ia menjelaskan sampai saat ini hampir seluruh korban masih mengalami trauma mengingat kejadian tersebut.
Sedangkan untuk tujuh korban yang pulang ke rumah masing-masing masih diawasi UPTD PPA Jambi dan di bawah pengasuhan orangtua.
"Ketujuh korban ini sudah melaksanakan kegiatan sekolah seperti biasa karena mereka tidak terlalu berdampak dan bisa menguatkan diri sendiri," ujarnya. (Ant/OL-16)
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi alkohol oleh ayah juga bisa berdampak pada kesehatan janin.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang menerima nutrisi dan stimulasi yang tepat selama 1000 HPK memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dan keterampilan sosial yang lebih baik.
Sebagai orangtua kita harus mempersiapkan anak yang bepergian sendiri dalam menghadapi berbagai situasi yang di luar kendali orangtua.
Menurut ICJR, praktiknya penyediaan layanan aborsi aman tidak terlaksana di lapangan dikarenakan tidak ada realisasi konkret dari pemangku kepentingan untuk menyediakan layanan.
TINDAK kekerasan terhadap anak adalah salah satu isu serius yang hingga kini masih terus terjadi.
HARI Antikekerasan terhadap Perempuan Internasional diperingati setiap 25 November.
Lingkungan pendidikan seharusnya menjadi tempat yang aman dan mendukung perkembangan siswa, bukan tempat yang menimbulkan ketakutan atau kerugian.
PENCARIAN nakhoda baru untuk Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) periode 2024-2029 akan segera dimulai.
Psikolog Roslina Verauli, mengatakan bahwa angka kekerasan seksual tidak pernah ada dalam pengertian tidak ada yang mau melapor. Ada kecenderungan yang disalahkan korban.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved