Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMKAB Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng) mengalokasikan anggaran Rp70 miliar hingga Rp80 miliar untuk penanganan tengkes atau stunting. Dari alokasi tersebut, Rp25 miliar melalui Dinas Kesehatan (Dinkes). Masih ada pendukung lainnya yakni pemugaran rumah tidak layak huni (RTLH) senilai Rp9 miliar dan Dinas Ketahanan Pangan Rp686 juta.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan bahwa pemkab serius dalam menangani tengkes. Dengan menggunakan APBD, pemkab mengalokasikan dana penanganan stunting senilai Rp25 miliar. Dana tersebut dialokasikan melalui Dinkes.
"Selain itu, ada juga anggaran pendukung. Misalnya yang lewat Dinas Perumahan dan Pemukiman (Dinrumkim) Purbalingga telah melakukan pemugaran 757 RTLH dengan nilai Rp9 miliar. Dinas Ketahanan Pangan telah melakukan pembagian bantuan beras dan lele, bagi warga masyarakat miskin di Purbalingga senilai Rp686 juta," jelas Bupati, Rabu (8/2).
Menurutnya, pengeluaran total untuk menangani tengkes melalui OPD-OPD mencapai Rp70 miliar hingga Rp80 miliar. "Jadi Pemkab tidak kurang kurang dalam rangka kita mengimplementasi apa yang jadi keinginan bapak Presiden agar 2024 angka stunting minimal 14%," paparnya.
Bupati menambahkan, berkaitan dengan sarana dan prasarana (sarpras), di Purbalingga terdapat 22 puskesmas 2 RSUD, 6 RS swasta dan 1 Labkesda. Dari 22 puskesmas hanya 4 yang belum memiliki USG. Purbalingga juga terdapat 1.238 posyandu tersebar di berbagai desa. Dari jumlah tersebut baru 171 posyandu yang sudah memiliki unit antropometri untuk penimbangan.
Pada 2023 Purbalingga telah disupport DAK Kesehatan untuk pengadaan alat antropometri. "Untuk antropometri bisa rampung pada 2023. Sehingga dengan adanya peralatan tersebut, akan bisa terdeteksi secara valid berapa banyak balita yang masih kategori stunting," ujarnya.
Sesuai dengan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) 2022 angka prevalensi stunting di Purbalingga yakni 13,79%. "Penanganan stunting sama halnya dengan penanganan kemiskinan. Tidak hanya jadi tugas Dinkes, tetapi juga OPD-OPD terkait," jelas Bupati. (OL-15)
Pada dasarnya setiap daerah tidak memiliki masalah gizi yang sama. Mayoritas yang muncul adalah soal pola asuh.
Kolaborasi lintas sektor ini bertujuan untuk turut mendukung program penurunan angka stunting yang diusung oleh Pemerintah Indonesia.
Penanganan anak yang sudah terlanjur stunting harus menggunakan food-based approach dengan bantuan makanan bergizi terus-menerus minimal 90 hari.
UPAYA penurunan angka stunting di Nusa Tenggara Timur (NTT) terus dilakukan pemerintah setempat.
Pemerintah menargetkan angka stunting tahun ini harus turun di angka 14%.
Di tengah isu kelangkaan beras, Lions Club Indonesia membagikan 1.000 paket nasi kotak di beberapa wilayah kaum marginal Ibu Kota Jakarta.
PVMBG menyebutkan bahwa perluasan jarak rekomendasi dilakukan berdasarkan hasil pengamatan data pemantauan yang menunjukkan adanya peningkatan tekanan di bawah tubuh Gunung Slamet.
Fahmi menerima surat tugas dari DPD PKS Purbalingga tertanggal 15 Mei 2024 untuk maju di Pilkada Purbalingga baik sebagai bakal calon bupati atau bakal calon wakil bupati.
Pendakian ke puncak Gunung Slamet yang berada di lima kabupaten di Jawa Tengah (Jateng) masih dilarang karena peningkatan aktivitas vulkanik.
Pasar Murah Ramadhan akan digelar di lima lokasi di Purbalingga.
SEORANG remaja asal Kelurahan Kalikabong, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga ditemukan tergeletak di rumahnya, Rabu (6/3) petang.
Anggota Bawaslu Purbalingga Wawan Eko Mujito mengatakan pihaknya menemukan caleg yang berhalangan tetap karena meninggal dunia, namun, ternyata masih dimasukkan dalam rekapitulasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved