Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengemukakan dari hasil monitoring jumlah gempa susulan sampai pukul 17.50 Wita tercatat sebanyak 19 kali kejadian setelah gempa tektonik berkekuatan magnitudo 7,0 mengguncang Laut Maluku sekitar pukul 13.06.14 WIB.
"Semua gempa susulan tersebut tidak dirasakan," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado Edward Henry Mengko di Manado, Rabu (18/1).
Edward menjelaskan gempa terjadi karena ada batuan yang patah di lokasi pusat gempa. Patahnya batuan ini karena ada energi yang terakumulasi akibat pergeseran lempengan.
Titik pertemuan antara lempeng yang bergerak dan lempeng diam, lama kelamaan akan terjadi penumpukan energi dan menyebabkan ada batuan yang pecah atau patah.
"Kenapa harus ada gempa susulan setelah gempa besar, karena untuk batuan di sekitar mencapai kestabilan agar tidak patah lagi," ujarnya.
Baca juga: Satu Rumah di Maluku Utara Ambruk akibat Gempa
Apabila mencapai kestabilan, aktivitas gempa susulan akan berhenti.
"Stabil bukan berarti tidak ada gempa lagi, karena itu daerah pertemuan lempeng suatu saat apabila energi terkumpul dan ketika bergerak terus akan terlepas lagi," ujarnya.
Pukul 13.06.14 WIB wilayah Laut Maluku diguncang gempa tektonik, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 7,0.
Episenter gempa terletak pada koordinat 2,80 LU, 127,03 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 124 kilometer arah selatan Melonguane pada kedalaman 71 kilometer.
BMKG menyebutkan gempa tektonik magnitudo 7,0 (setelah diperbarui) yang terjadi di selatan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, akibat deformasi batuan dalam lempeng Laut Maluku. (Ant/OL-16)
Getaran gempa terasa di semua wilayah di Kabupaten Kuningan.
Berdasarkan yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Kuningan dengan Skala Intensitas III MMI, di Ciamis
Wilayah Pantai Timur, Sarmi, Papua, diguncang gempa tektonik dengan kekuata 5,3 magnutudo, pada Rabu (24/7) pukul 07.22.09 WIB. Itu tidak berpotensi tsunami.
GEMPA bumi Magnitudo 5 mengguncang Kabupaten Kepulauan Mentawai dan juga dirasakan di Kota Padang, Sumatra Barat, pukul 10.50 Wib, Selasa (23/7/24).
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap gempa bumi 5,7 magnitudo yang mengguncang wilayah Pantai Barat Sumatera, Pulau Nias Sumatera Utara
BPBD Sulawesi Utara memastikan tidak ada korban dan kerusakan usai diguncang gempa magnitudo 7.
Gempa bumi berkekuatan 6,0 melanda wilayah Fukushima di timur laut Jepang pada Kamis (4/4). Badan Meteorologi Jepang tidak mengeluarkan peringatan tsunami.
Indonesia dan Jepang memiliki kesamaan dalam hal bencana gempa karena berada di kawasan cincin api (ring of fire). Namun, kesiapan masyarakat Jepang terhadap bencana lebih mumpuni.
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
BMKG mengatakan rentetan gempa yang terjadi di awal tahun 2023 seperti gempa Mentawai dan Bima, NTB disebabkan oleh pergerakan lempeng Indo-Australia.
GEMPA tektonik bermagnitudo di atas M5,0 mengguncang Indonesia pada Sabtu 15 April 2023 pukul 22.07.07 WIB di wilayah Bengkulu. Apakah yang dimaksud dengan gempa tektonik?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved