Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PARA PETERNAK di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta diminta mewaspadai merebaknya penyakit kulit pada sapi yang infeksius disebabkan virus lumpy skin. Penyakit ini disebut LSD (Lumpy Skin Disease).
Virus LSD atau LSDV merupakan virus bermateri genetik DNA dari genus Capripoxvirus dan famili Poxviridae. Virus ini umumnya menyerang sapi dan kerbau. Sejauh ini belum ada ada laporan kejadian LSD pada ruminansia lain seperti kambing dan domba.
"Kami sudah mendapat laporan adanya sapi di Sleman yang terkonfirmasi terkena LSD. Karenanya saya minta para peternak atau pemilik sapi
mewaspadai," kata Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, Selasa (27/12).
Namun, Bupati meminta peternak tidak panik menghadapi LSD ini. Melalui Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan, lanjutnya, Pemkab Sleman telah mengambil berbagai langkah strategis termasuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat.
Bagi peternak yang ternaknya terpapar, Kustini minta agar segera menghubungi petugas kesehatan hewan setempat serta memisahkan ternak yang terpapar serta kemudian membersihkan kandang secara rutin. Pembersihan kandang, lanjutnya dapat menggunakan disinfektan, kemudian ternak diberi pakan yang baik, bergizi dan bersih serta berkualitas. "Lalu lintas ternak pun perlu dikendalikan dan akan segera dilakukan
vaksinasi," katanya.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Suparmono menambahkan, laporan adanya ternak yang terpapar LSD telah diterima pada 22 Desember lalu. "Dokter di Puskeswan Kapanewon Mlati melaporkan telah mendapati adanya ternak yang terkena LSD," jelasnya.
Ternak tersebut, katanya, dibeli 10 hari lalu dari Pasar Hewan Ambarketawang, Gamping, Sleman dalan kondisi sehat. Namun, kemudian sapi tersebut mengalami gejala kurang nafsu makan, demam kemudian muncul benjolan-benjolan pada kulit di sekitar leher. "Temuan ini kami laporkan ke Balai Besar Veteriner di Wates dan hasil uji laboratorium mengkonfirmasi benar terkena LSD," katanya.
Penularan virus yang menyebabkan timbulnya LSD, tambahnya, karena adanya kontak langsung hewan yang sakit dengan yang sehat, lewat makanan atau minuman yang tercemar dan kemungkinan munculnya vector seperti nyamuk culicoides, lalat serta caplak. Virus LSD, imbuhnya dapat ditemukan dalam darah ternak 3 minggu setelah terpapar dan dapat ditemukan dalam semen sapi jantan senam minggu setelah terinfeksi.
"Virus LSD ini tidak menular kepada manusia dan tingkat mortilitasnya sekitar 10 persen. Dampak dari penyakit ini pada hewan antara lain terjadi penurunan berat badan, penurunan produksi susu pada sapi perah, infertilitas, sterilitas pada sapi jantan, keguguran pada sapi bunting serta kerusakan pada kulit," jelasnya. (OL-15)
Indonesia kembali memperlihatkan komitmennya dalam mendukung negara-negara berkembang dengan mengadakan Workshop Manajemen Inseminasi Buatan (IB).
HEWAN ternak di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, banyak ditemukan yang tidak layak untuk kurban pada Idul Adha 1445 H. Hasil pantauan tim DKPP Klaten, terutama faktor kurang umur.
Akibat pengurungan yang ekstrem, mereka mengalami tingkat stres dan frustasi yang tinggi dan lebih rentan terhadap penyakit yang menyiksa.
Pendelegasian tim QC ini merupakan upaya Human Initiative dalam menjaga kualitas amanah dalam memfasilitasi ibadah kurban tahun ini.
Kebutuhan hewan ternak untuk kurban pada hari raya Idul Adha 1445 hirjiah tersebut tercukupi karena stok hewan ternak di Sulteng melimpah.
RIBUT perkara permasalahan hewan ternak yang mati diduga diracun, seorang adik kandung di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, dengan tega telah menembak kakak kandungnya sendiri.
Kesehatan Hewan dunia atau World Organization of Animal Health (WOAH) menyusun daftar penyakit infeksi dan infestasi yang wajib dilaporkan oleh negara-negara anggotanya.
PENYAKIT brucellosis pada hewan ternak sapi yang berpotensi menular ke hewan dan manusia atau zoonosis terdeteksi di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
RATUSAN Ekor kerbau milik warga di Kecamatan Maro Sebo Ilir, Kabupaten Batanghari, Jambi mati mendadak. Ratusan kerbau itu diduga terserang penyakit ngorok.
KASUS kematian sapi akibat antraks muncul di Desa Watuagung, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, belum lama ini, dan langsung disikapi dengan tindakan penguburan
ENAM suspek antraks sembuh, Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan masih menunggu hasil sampel darah dari Laboratorium Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates, Yogyakarta.
MENJELANG Perayaan Idul Adha 2023, masyarakat diimbau agar lebih berhati-hati memilih hewan kurban. Ada tiga penyakit hewan yang perlu diwaspadai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved