Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GEMPA bumi yang pada Selasa (13/12) kemarin melanda bagian wilayah Kabupaten Karangasem di Provinsi Bali tercatat telah menyebabkan dua orang terluka ringan dan 46 bangunan rusak ringan.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya, Rabu (14/12), menyebutkan bahwa bangunan yang rusak akibat gempa tersebar di wilayah Kecamatan Kubu, Manggis, Karangasem, Abang, Rendang, dan Bebandem.
Ia memerinci, gempa menyebabkan 24 rumah rusak ringan di Kecamatan Kubu, lima rumah rusak ringan di Kecamatan Manggis, 10 rumah rusak ringan di Kecamatan Karangasem, dua rumah rusak ringan di Kecamatan Abang, satu rumah rusak ringan di Kecamatan Rendang, dan empat rumah rusak ringan di Kecamatan Bebandem.
Daryono meminta warga menjauhi bangunan yang retak atau rusak akibat gempa serta memeriksa bangunan tempat tinggal untuk memastikan tidak ada kerusakan yang dapat membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
Baca juga: Pemkab Cianjur Pastikan Korban Meninggal Dunia akibat Gempa 602 Jiwa
Gempa dengan magnitudo 5,2 terjadi di sekira satu kilometer timur Kubu, Karangasem, pada Selasa pukul 18.38 Wita menyusul gempa
dengan magnitudo 4,8 yang terjadi pada pukul 17.56 Wita.
BMKG melaporkan hingga pukul 09.00 Wita telah terjadi 61 gempa susulan dengan magnitudo 1,9 sampai 4,6 di wilayah tersebut.
Daryono menjelaskan bahwa gempa yang terjadi di Karangasem getarannya dirasakan juga di Tabanan, Badung, dan Buleleng di Provinsi Bali serta Lombok Timur, Mataram, Lombok Utara, Lombok Tengah, dan Lombok Barat di Nusa Tenggara Barat.
Karangasem tercatat pernah mengalami gempa bumi dengan magnitudo 5,6 yang menyebabkan lima orang meninggal dan 284 orang terluka pada 1979.
Selain itu, pada 16 Oktober 2021 wilayah Karangasem mengalami gempa dengan magnitudo 4,8 yang menyebabkan tiga orang meninggal, 151 orang terluka, 2.512 bangunan rusak, dan 594 fasilitas umum rusak. (Ata/OL-16)
Cuaca panas yang melanda Kota Padang selama dua bulan terakhir menyebabkan beberapa kawasan mengalami kekeringan, termasuk Bukit Gado-Gado, Air Manis, Seberang Palinggam, Rawang, dan Batang
Puluhan titik panas atau Hotspot terpantau satelit di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Kamis (1/8). Itu diduga kuat merupakan pancaran dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
Lahan di Dusun Jombor, Desa Cipete, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terbakar pada Rabu (31/7) malam. Petugas gabungan sudah berhasil mengendalikan api pada Kamis dini hari
kebakaran lahan itu mulai masif terjadi dan dirasakan dalam dua pekan ini. Dimana memang terlihat ada peningkatan intensitas kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kota Palangka Raya.
Hasil pendataan wilayah rawan potensi kekeringan menurut Mikron adalah Pangkalpinang, Kelurahan Bukit Merapin, Kelurahan Sriwijaya, Kelurahan Bukit Besar, Bukit Baru, Kelurahan Temberan.
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
TANAH longsor serta banjir bandang terjadi di wilayah Sanghyang Ambu Desa Bugbug, Kabupaten Karangasem, Bali yang sekaligus menjadi jalur utama Karangasem-Kota Denpasar, Jumat (7/6).
Adapun target penambahan suara diyakini ada di tiga daerah pemilihan (dapil), yakni Kecamatan Karangasem (dapil 1), Kecamatan Selat, Rendang dan Sidemen (dapil 2)
Tiga santri dari Pondok Pesantren At-Taqwiim tertimbun longsor yang terjadi pada Minggu malam (3/12/2023) sekitar pukul 22.30 Wita. Ini menyebabkan satu korban meninggal dunia.
Ada 18 titik wilayah di Bali yang masuk pemetaan potensi banjir bandang.
"Sampai hari ini, petugas terus bekerja. Namun, titik api belum semuanya ditemukan Itu karena medan yang berat berupa jurang dan tebing yang harus dilalui."
Oleh Tim SAR, korban Miko ditemukan di sungai dekat rumahnya pada pukul 08.31 Wita, masih dalam kondisi sadar namun terlihat lemas dan pucat di kubangan air posisi jongkok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved