Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PEMBANGUNAN hunian tetap (huntap) tahap pertama untuk korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat baru mencapai 7% dari total 200 rumah. Site Operation Manager PT Brantas Abipraya, Denny Purnama Putera mengatakan pembangunan huntap tahap pertama ditargetkan selesai dalam kurun waktu satu setengah bulan.
"Untuk 80 unit ditargetkan selesai pada akhir Desember nanti. Untuk 120 unit lainnya, diperkirakan akan selesai pada akhir Januari 2023," kata Denny pada Selasa (13/12/2022).
Baca juga: Pengungsi Gempa Cianjur Tagih Janji Bantuan Pemerintah
Menurut dia, pembangunan huntap di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku yang telah disiapkan oleh pemda setempat sangat baik dan strategis. Lahan tersebut telah dinyatakan clear and clean untuk dibangun.
BMKG telah memberi justifikasi bahwa daerah itu aman dan tidak berada daerah patahan atau rawan lainnya. Badan Geologi Kementerian ESDM juga menilai topografi aman dan layak bangun.
"Dengan bahan bangunan menggunakan panel beton, sehingga huntap ini akan menjadi rumah tahan gempa," jelasnya.
Denny menuturkan, sebanyak 200 pekerja dilibatkan dalam pembangunan huntap tahap pertama dengan tipe 36 dan dibangun di atas lahan 75 meter persegi.
Baca juga: Tambang Batu Bara di Sawah Lunto Meledak, 9 Orang Tewas
Huntap ini akan diberikan kepada masyarakat yang terkena dampak dari gempa bumi Magnitudo 5,6 yang melanda wilayah Cianjur pada 21 November 2022. "Di dalamnya ada ruang keluarga, dua kamar tidur, kamar mandi dan dapur," tuturnya. (Mhd/A-3)
Pencairannya pun disesuaikan dengan pengajuan dari Pemkab Cianjur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Anggaran bantuan stimulan tahap keempat saat ini sudah berada di Kementerian Keuangan yang merupakan pengajuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Rumah ini dibangun dengan biaya dari donatur melalui Kitabisa.com dan dibantu YPP SCTV Indosiar.
Dari hasil pendataan, terdapat hampir 40 ribu kepala keluarga yang terdata sebagai penerima bantuan stimulan pada tahap 4
Kedua bangunan sekolah yang belum tertangani pascagempa itu yakni SDN Cugenang dan SDN Girijaya
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.
Pepeling merupakan inovasi yang dikonsep memudahkan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat wajib pajak.
Dengan enam kursi di DPRD Cianjur, Wahyu bisa maju
Polres Cianjur menahan dua orang yang diduga menyalahgunakan elpiji subsidi 3 kilogram untuk meraup keuntungan pribadi.
Pasangan Herman-Ibang berpihak kepada para pedagang, terutama pengembangan berbagai infrastruktur di kawasan pasar.
Setahap demi setahap terus dilakukan pembangunan septic tank di lingkungan masyarakat
Hingga saat ini atau hampir 9 tahun berjalan, belum dilaporkan ada kasus rabies di Cianjur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved