Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERISTIWA tanah bergerak kembali terjadi di wilayah Cianjur, Jawa Barat. Di Kampung Babakan Sirna Desa Hegarsari Kecamatan
Sindangbarang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pergerakan tanah yang terjadi membuat sedikitnya lima warga rusak.
Berdasarkan informasi, pergerakan tanah terjadi pada Senin (14/11). Diduga, pemicunya curah hujan tinggi akhir-akhir ini. Kontur tanah yang labil cukup memperparah potensi pergerakan tanah.
Camat Sindangbarang, Indra Sunggara, menyebut kerusakan pada bangunan rumah warga akibat pergerakan tanah sejauh ini masih dikategorikan sedang. Kerusakan bangunan rata-rata terjadi pada tiang dan pondasi serta bagian lantai.
"Ada juga pergeseran pada bangunan rumah. Rumahnya agak miring sedikit karena posisi tanah bergeser," kata Indra dihubungi, Kamis (17/11).
Pergerakan tanah terjadi secara bertahap. Pergerakan cukup parah terjadi pada Senin (14/11). "Sebelumnya terjadi juga pergerakan tanah. Namun kejadian Senin pergeserannya terus meluas," ungkapnya.
Indra mengaku sudah meninjau lokasi bersama unsur Forkopimcam setempat. Selain memonitoring kondisi di lokasi, kata Indra, sekaligus juga menyalurkan bantuan bagi warga yang rumahnya terdampak. "Sementara ini warga yang rumahnya rusak mengungsi ke rumah tetangga atau keluarganya," ucapnya.
Lokasi pergerakan tanah di Kampung Babakan Sirna berada di lahan datar. Artinya, kondisi rumah warga tidak dikhawatirkan akan tergerus. "Tapi kami terus pantau perkembangannya di lapangan. Meskipun lokasinya bukan berada di lereng, tapi tetap harus diwaspadai," katanya.
Indra tak memungkiri kontur tanah permukiman warga di kampung tersebut relatif cukup labil. Tingginya intensitas curah hujan menyebabkan kondisi tanah menjadi gembur.
"Karena sekarang sering hujan, tanahnya jadi bergeser. Alhamdulillah tidak ada korban akibat pergerakan tanah ini," ucapnya.
Indra belum bisa menaksir nilai kerugian akibat dampak pergerakan tanah. Bangunan rumah yang terdampak tak hanya semipermanen tapi juga ada yang permanen. "Sedang kami hitung taksiran nilai kerugian materilnya," pungkas Indra. (OL-15)
Tagana diharapkan dapat lebih mengembangkan kemampuan dan kesiapan mereka dalam menanggulangi berbagai bentuk bencana.
Pemerintah Kabupaten Kota Se-Kalimantan Tengah (Kalteng) diminta segera menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla mengingat datangnya musim kemarau.
Pengetahuan soal kesiapsiagaan bencana perlu dipahami semua pihak, tak terkeculi para pelajar atau siswa sekolah.
TERCATAT hingga kini sebanyak 151 rumah rusak dan total kerugian ditaksir capai Rp3 miliar akibat dampak gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
ESTIMASI jumlah warga yang pulang kampung atau pemudik pada tahun ini mencapai lebih dari 190 juta warga.
Masyarakat yang mudik di periode ini diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperoleh informasi terkait peta bencana.
Pepeling merupakan inovasi yang dikonsep memudahkan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat wajib pajak.
Dengan enam kursi di DPRD Cianjur, Wahyu bisa maju
Polres Cianjur menahan dua orang yang diduga menyalahgunakan elpiji subsidi 3 kilogram untuk meraup keuntungan pribadi.
Pasangan Herman-Ibang berpihak kepada para pedagang, terutama pengembangan berbagai infrastruktur di kawasan pasar.
Setahap demi setahap terus dilakukan pembangunan septic tank di lingkungan masyarakat
Hingga saat ini atau hampir 9 tahun berjalan, belum dilaporkan ada kasus rabies di Cianjur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved