Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PUSAT Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan aktivitas vulkanik erupsi yang terjadi di Gunung Semeru, Jawa Timur, berupa abu yang terlempar sekira 1.500 meter di atas puncak gunung berapi.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Sumeru Mukdas Sofian mengatakan erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi 0 detik pada pukul 15.50 WIB.
"Kolom abu terpantau berwarna putih hingga abu-abu dengan intensitas tebal ke arah timur laut," kata Mukdas dalam keterangan yang diterima di Jakarta, hari ini.
PVMBG merekomendasikan masyarakat, pengunjung, atau wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak atau pusat erupsi.
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terkena perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Baca juga: PVMBG: Gunung Semeru Lontarkan Abu Setinggi 1,5 Km
Selain itu, masyarakat, pengunjung, atau wisatawan juga diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius lima kilometer dari puncak Gunung Semeru karena rawan bahaya lemparan batu (panas).
PVMBG juga merekomendasikan untuk selalu mewaspadai potensi jatuhan awan panas, jatuhan lahar, dan lahar di sepanjang sungai atau lembah hulu dari puncak Gunung Semeru, terutama di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. serta potensi lahar pada sungai- sungai kecil yang merupakan anak sungai Besuk Kobokan.
Aktivitas Gunung Semeru terdapat di Kawah Jonggring Seloko yang terletak di sisi tenggara puncak Mahameru. Erupsi Gunung Semeru umumnya berupa letusan gunung berapi dan abu strombolian yang terjadi tiga hingga empat kali setiap jam.
Letusan tipe vulkanik ditandai dengan letusan eksplosif yang terkadang menghancurkan kubah dan lidah lava yang telah terbentuk sebelumnya.
Kemudian terjadi letusan tipe strombolian yang biasanya diikuti dengan pembentukan kubah dan lidah lava baru.
Pada saat letusan eksplosif biasanya diikuti oleh aliran awan panas yang mengalir ke lembah-lembah yang lebih rendah dan arah alirannya sesuai dengan pembukaan kawah dan lembah di Gunung Semeru.
Arah pembukaan kawah Gunung Semeru saat ini adalah ke arah tenggara atau ke arah hulu Besuk Kembar, Besuk Bang, Besuk Kobokan, demikia Mukdas.(Ant/OL-4)
Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami enam kali erupsi pada Kamis (4/7) pagi, tepatnya sejak pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
UPAYA pembersihan terhadap sisa-sisa lahar panas Gunung Semeru yang merusak lima jembatan dan pemukiman, dilakukan terus menerus oleh jajaran TNI-Polri, dan relawan bencana
Ada lima jembatan yang rusak akibat bencana lahar dingin Semeru.
JEMBATAN penghubung Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang terputus akibat diterjang arus sungai yang membawa material vulkanis Gunung Semeru.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq saat ditemui di Lumajang, Jawa Timur, Jumat (9/12), mengatakan, saat ini sedang dalam tahap memindahkan warga pengungsi ke rumah relokasi
“Masyarakat yang terdampak erupsi Semeru, begitu masuk ke rumah relokasi kita penuhi semua kebutuhan dasarnya. Misalnya tabung gas, kompor, sendok, piring, kasur, bantal,"
Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter atau 4.476 meter di atas permukaan laut.
BALAI Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) tengah bersiap untuk kembali membuka jalur pendakian Gunung Semeru.
pada Minggu (14/7) pukul 12.00-18.00 WIB. Gunung Semeru mengalami 20 kali gempa guguran. Selain gempa guguran, Gunung Semeru juga mengalami sebanyak 28 kali gempa letusan/erupsi
Di Gunung Lewotobi Laki-laki, erupsi terjadi pukul 17:07 WITA dengan tinggi kolom abu 500 meter di atas puncak. Status gunung ini berada di Level III Siaga.
Gunung Semeru mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu (19/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved