Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pengendalian Inflasi di Daerah Butuh Koordinasi intens Instansi Terkait

Tosiani
08/11/2022 12:40
Pengendalian Inflasi di Daerah Butuh Koordinasi intens Instansi Terkait
Tim pengendali inflasi daerah harus rutin memantau dan sidak ke pasar untuk mengetahui harga terkini bahan kebutuhan pokok penyebab inflasi(MI/Adi Kristiadi)

MONITORING pengendalian inflasi di daerah merupakan sebuah upaya lingkup nasional dalam mengantisipasi keadaan inflasi dunia, khususnya yang terjadi di negara-negara Eropa.  Angka inflasi di Indonesia per akhir bulan Oktober 2022 adalah 5,95 atau naik 1,17% dari bulan September 2022.

Demikian disampaikan Perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS), Setyanto. Ia memaparkan, dalam pengendalian inflasi nasional perlu adanya indikator yang cepat dan akurat untuk bisa memetakan komoditas apa yang menjadi target pengendalian.

"Sebagai upaya mitigasi kita terkait dengan kebijakan yang akan diambil tentu saja kita memerlukan data yang cepat dan akurat. Pada kesempatan kolaborasi yang baik antara Kemendagri, BPS, dan kementerian terkait kita mencoba untuk mendeteksi perubahan harga mingguan yang ada di seluruh 514 kabupaten/kota," kata Setyanto.

Upaya yang perlu dilakukan untuk mengendalikan inflasi secara nasional adalah dengan memantau secara rutin fluktuasi harga 20 komoditas yang menjadi penyebab inflasi, seperti beras, minyak goreng, cabai rawit, bawang merah, daging ayam ras, telur ayam ras, dan daging sapi.

Setyanto menambahkan, beras menjadi komoditas utama penyumbang kenaikan harga di seluruh Provinsi. Untuk mengantisipasi inflasi harga beras tersebut dapat disiasati dengan cara diversifikasi makanan karbohidrat pengganti beras. Contohnya sagu, talas, jagung maupun sorgum yang kandungan karbohidratnya tidak kalah dengan beras. Sehingga dapat menekan fluktuasi harga beras ke depan.

Kenaikan harga berbagai komoditas juga telah terjadi di Provinsi Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Wonosobo, Purworejo, dan Temanggung. Kenaikan meliputi beras, minyak goreng, dan telur ayam ras. Koordinasi DKPPP serta Dinkopdag sangat diperlukan dalam mengantisipasi inflasi di daerah. (OL-13)

Baca Juga: Pasar Murah untuk Pengendalian Inflasi Daerah

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya