Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SIMULASI kebakaran di Sekolah Luar Biasa (SLB) Dharma Anak Bangsa, Desa
Kurung, Kecamatan Ceper, Klaten, Jawa Tengah, menegangkan para guru pendamping. Mereka berlarian keluar ruang kelas dengan menggandeng, bahkan menggendong siswa berkebutuhan khusus untuk dievakusi.
Kegiatan simulasi kebakaran di SLB Dharma Anak Bangsa diadakan oleh BPBD Klaten berkolaborasi dengan Satpol PP Damkar, Senin (31/10). Simulasi kebakaran di sekolah untuk anak penyandang disabilitas itu dihadiri Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Sri Winoto, dan Forkopimcam Ceper.
Kepala Pelaksana BPBD Klaten Sri Winoto mengatakan, kegiatan simulasi
kebakaran baru kali pertama diadakan di SLB. Adapun tujuan simulasi ini
adalah untuk meningkatkan pengetahuan atau pemahaman para guru
pendamping jika terjadi kebakaran di sekolah anak-anak difabel itu.
Dalam simulasi kebakaran, guru dan pendamping juga dilibatkan agar
mereka mendapat pengetahuan tentang standar operasional prosedur (SOP)
kebakaran. Dengan simulasi ini mereka dapat melakukan tindakan tepat,
khususnya pola evakuasi siswa jika terjadi kebakaran di sekolah.
"Selama ini kegiatan simulasi bencana lebih banyak dilakukan di sekolah umum. Padahal, potensi ancaman bencana bisa terjadi di semua satuan pendidikan. Maka, simulasi kebakaran ini penting dalam rangka meminimalkan risiko bencana," jelasnya.
Apabila terjadi kebakaran, menurut Sri Winoto, penyandang disabilitas
memiliki risiko dua kali lebih besar daripada yang nondifabel. Hal itu
disebabkan oleh keterbatasan mobilitas, minim akses, serta kurangnya
informasi dan SOP bencana yang dipahami guru siswa berkebutuhan khusus.
"Kegiatan simulasi kebakaran yang digelar oleh BPBD Klaten erkolaborasi dengan Satpol PP Damkar di SLB Dharma Anak Bangsa bertujuan memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang standar evakuasi
bencana di satuan pendidikan dalam rangka mitigasi bencana," ujar Sri
Winoto.
Sementara itu, Kepala SLB Dharma Anak Bangsa, Agus Istanto, menyampaikan terima kasih kepada BPBD Klaten dan Satpol PP Damkar yang telah melakukan simulasi kebakaran di sekolahnya. Dengan simulasi ini guru dan pendamping mendapat pengetahuan tentang pengurangan risiko bencana.
SLB Dharma Anak Bangsa terdiri dari sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA,
dengan 14 guru dan pendamping. Jumlah siswa keseluruhan 104 anak
berkebutuhan khusus, seperti tunarungu, tunagrahita, dan tunaganda.
Siswa SLB di Desa Kurung, Ceper, ini semuanya warga Kabupaten Klaten.
"Simulasi ini penting untuk pembelajaran para guru dan pendamping
bagaimana melakukan evakuasi atau penyelamatan anak berkebutuhan khusus
jika terjadi bencaana kebakaran di sekolah. Karena itu, kami sekali lagi berterima kasih kepada BPBD dan Satpol PP Damkar," tandasnya. (N-2)
Cuaca panas yang melanda Kota Padang selama dua bulan terakhir menyebabkan beberapa kawasan mengalami kekeringan, termasuk Bukit Gado-Gado, Air Manis, Seberang Palinggam, Rawang, dan Batang
Puluhan titik panas atau Hotspot terpantau satelit di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Kamis (1/8). Itu diduga kuat merupakan pancaran dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
Lahan di Dusun Jombor, Desa Cipete, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terbakar pada Rabu (31/7) malam. Petugas gabungan sudah berhasil mengendalikan api pada Kamis dini hari
kebakaran lahan itu mulai masif terjadi dan dirasakan dalam dua pekan ini. Dimana memang terlihat ada peningkatan intensitas kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kota Palangka Raya.
Hasil pendataan wilayah rawan potensi kekeringan menurut Mikron adalah Pangkalpinang, Kelurahan Bukit Merapin, Kelurahan Sriwijaya, Kelurahan Bukit Besar, Bukit Baru, Kelurahan Temberan.
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved