Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GARDA Pemuda NasDem (GPND) kembali menghelat tadarus kebangsaan dengan tema Meniti Jejak Mulia Buya Syafi'i Ma'arif di Sumatera Barat, Rabu (26/10) sebagai bentuk penghormatan kepada tanah kelahiran Buya Syafi'i, yang sebelumnya acara serupa digelar GPND di Yogyakarta.
Dalam acara ini GPND mengusulkan dan siap mengawal Buya Syafi'i menjadi pahlawan nasional. Tidak hanya itu, DPP GPND memberikan 2.000 bibit pohon alpukat, manggis, dan durian kepada DPW Garda Pemuda NasDem Sumatera Barat.
Acara tadarus yang berada di bawah payung Peran strategis Pemuda, Merawat Kemanusiaan, Merajut Kebangsaan ini dihadiri oleh Ketua PW Muhammadiyah Sumbar Buya Sofwan karim, Ketua PWNU Sumbar H Genefri, Rektor ISI Padang Panjang Prof Noversal Jamarun, Ketua Komisi Koteketik Keuskupan Padang P Ganda Jaya Nababan, Wali Kota Padang H Fadly Amran, Wakil Bupati Lima Puluh Kota Rizki Kurniawan Nakasri, dan peneliti senior Maarif Institute David Krisna Alka.
Sekjen DPP Garda Pemuda Nasdem, Moh Haerul Amri, mengatakan gelaran tadarus kebangsaan; Meniti Jejak Mulia Buya Syafi'i Ma'arif ini merupakan yang kedua, setelah di Yogyakarta. "Ini sebagai bentuk penghormatan atas daerah yang mana Buya Syafi’i berkiprah hingga menghabiskan usianya, dan kali ini kami berada di Sumbar menggelar acara serupa di daerah kelahiran beliau."
Dengan keteladan Buya Syafi’i dalam bernegara dan keislaman yang merupakan putra bangsa terbaik dengan banyaknya warisan yang ditinggalkannya. "Itu sebabnya Garda Pemuda Nasdem akan mengusung dan mengawal Buya Syafi'i menjadi pahlawan nasional," tutur anggota Komisi X DPR RI ini.
Haerul menilai, ajaran buya Syafi'i dan semangat restorasi yang digaungkan Partai NasDem memiliki visi yang mirip. "Buya telah menunjukkan karakter dan jalan menuju restorasi Indonesia dan Partai NasDem dapat menjadi kendaraan untuk memastikan sampai tujuan," imbuhnya.
Pihak keluarga Buya Syafi'i, Asmul Khairi mengucapkan terima kasih kepada Garda Pemuda Nasdem telah menyelenggarakan tadarus kebangsaan untuk Buya Syafi'i Ma'arif. (RO/O-2)
DPW NasDem Sulsesl ajak masyarakat SIgi menangkan AHmad Ali - Abdul Karim
KIM plus digunakan karena NasDem, PKB, dan PKS belum resmi bergabung dalam koalisi pendukung Prabowo-Gibran sehingga masih ditambah embel-embel plus.
Anggota Fraksi NasDem DPRD Jakarta periode 2019-2024, M. Hariadi Anwar meninggal dunia di RS Medistra, Jakarta, Kamis (1/8) sore.
PENETAPAN hasil Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu (28/7)
Partai NasDem resmi mengusung Sekretaris Pribadi (Sespri) Iriana Jokowi yakni Sendi Fardiansyah maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bogor.
NasDem gandeng OJK dan universitas perangi judol dan pinjol di lingkungan kampuas
BUYA Ahmad Syafi'i Ma'arif memang telah berpulang meninggalkan kita dua tahun lalu (27 Mei 2022). Yang pergi hanya jasad, tetapi tidak dengan warisan-warisannya.
Memperingati Haul Kedua Buya Syafii Maarif, Kiniko Art Management menyelenggarakan pameran bertajuk "Berdiang di Perapian Buya Syafii" yang bertempat di Sarang Building, Blok 2, Yogyakarta.
KOMUNITAS Kelas Reading Buya Syafii bekerjasama dengan Sunrise Land Lombok akan menggelar Reading and Writing Camp pada Senin 27 Mei 2024 mendatang.
Keragaman bangsa Indonesia merupakan anugerah yang indah dan harus kita jaga keutuhannya, kata Buya, minimal hingga satu hari menjelang kiamat tiba.
KASUS intoleransi yang terjadi di dunia pendidikan tidak muncul begitu saja. Terdapat peran penting guru, keluarga, dan lingkungan sekitar dalam penyebaran benih-benih radikalisme.
Pemerintah Kabupaten Sijunjung mengusulkan Buya Syafii Maarif sebagai pahlawan nasional, mengingat Buya Syafii bukan hanya dikenal sebagai tokoh nasional, tapi berskala global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved