Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BANJIR yang terjadi sejak Jumat (7/10) lalu masih melanda wilayah Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat, hingga hari ini. Pemerintah setempat telah menetapkan status tanggap darurat untuk merespons bencana tersebut.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengungkapkan, Surat Keputusan (SK) Status Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor telah ditetapkan Bupati Ketapang pada Senin (10/10). SK dengan Nomor 422/BPBD-B/2022 tersebut berlangsung selama 14 hari, terhitung dari 10 hingga 23 Oktober 2022.
"Melalui status ini, pemerintah daerah dapat mengoptimalkan sumber daya untuk penanganan darurat bencana," kata Abdul dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (12/10).
Sebanyak 3.590 kepala keluarga (KK) atau 11.419 jiwa yang tersebar di lima kecamatan terdampak banjir. Peristiwa ini terjadi setelah hujan lebat berlangsung pada Jumat (7/10) pukul 23.00 waktu setempat.
Hujan turun dengan durasi lama hingga debit air Sungai Jelai meluap. Banjir tak dapat dihindari, khususnya di wilayah permukiman yang ada di dekat bantaran sungai, dengan tinggi genangan 50 hingga 170 sentimeter.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ketapang mencatat sebanyak 30 KK atau 150 jiwa mengungsi sementara waktu.
Wilayah terdampak berada di Desa Tumbang Titi (Kecamatan Tumbang Titi), Desa Harapan Baru (Kecamatan Air Upas), Desa Betenung (Kecamatan Nangga Tayap), Desa Riam Kanan, dan Desa Kesuma Jaya (Kecamatan Jelai Hulu).
Baca juga: Tanah Longsor di Kebon Kelapa Bogor Timbun Delapan Orang
Kecamatan lain dengan jumlah desa terdampak terbanyak berada di Kecamatan Manis Mata. Sebanyak 15 desa tergenang banjir di kecamatan ini, yaitu Desa Kelampai, Tribun, Sengkuang Merebong, Kemuning, Terusan, Silat, Suak Burung, Kalimantan, Dekakah, Batu Sedau, Manis Mata, Ratu Elok, Sungai Buluh, Jambi, Seguling, Sukaramai, dan Asam Besar.
Selain pengungsian, BPBD mencatat bangun dan infrastruktur terdampak meliputi rumah 3.324 unit, fasilitas pendidikan 2, kesehatan 2, ibadah 2, dan kantor desa 2.
"Personel gabungan dari BPBD, TNI, dan Polri bersiaga mengantisipasi dampak banjir yang lebih buruk," imbuh dia.
BPBD Ketapang melakukan asesmen dan berkoordinasi dengan aparat kecamatan dan setempat.
Merespons bencana maupun potensi bahaya hidrometeorologi di wilayah, Pemprov Kalbar juga mengeluarkan status tanggap darurat penanganan banjir, puting beliung, dan tanah longsor.
Sementara itu, Pemprov menetapkan SK Gubernur Kalbar Nomor: 1119/BPBD/2022 yang berlangsung selama 82 hari, terhitung 10 Oktober hingga 31 Desember 2022.
Di samping itu, Pemprov juga telah membentuk Pos Komando Tanggap Darurat Penanganan Banjir, Puting Beliung, dan Tanah Longsor di Kalimantan Barat Tahun 2022, dengan SK Gubernur Kalbar Nomor: 1120/BPBD/2022.
"Mengantisipasi dampak yang lebih buruk banjir maupun bencana hidrometeorologi lain, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk waspada dan tetap siaga. Prakiraan cuaca pada esok hari, Kamis (13/10), kecamatan terdampak masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang," ucap dia.
Apabila warga harus melakukan evakuasi mandiri, kata Abdul, pastikan lakukan dengan aman. Warga juga dapat menghubungi BPBD maupun petugas gabungan saat membutuhkan evakuasi dari tempat tinggalnya menuju pos pengungsian sementara. (OL-16)
Cuaca panas yang melanda Kota Padang selama dua bulan terakhir menyebabkan beberapa kawasan mengalami kekeringan, termasuk Bukit Gado-Gado, Air Manis, Seberang Palinggam, Rawang, dan Batang
Puluhan titik panas atau Hotspot terpantau satelit di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Kamis (1/8). Itu diduga kuat merupakan pancaran dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
Lahan di Dusun Jombor, Desa Cipete, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terbakar pada Rabu (31/7) malam. Petugas gabungan sudah berhasil mengendalikan api pada Kamis dini hari
kebakaran lahan itu mulai masif terjadi dan dirasakan dalam dua pekan ini. Dimana memang terlihat ada peningkatan intensitas kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kota Palangka Raya.
Hasil pendataan wilayah rawan potensi kekeringan menurut Mikron adalah Pangkalpinang, Kelurahan Bukit Merapin, Kelurahan Sriwijaya, Kelurahan Bukit Besar, Bukit Baru, Kelurahan Temberan.
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
PENATAAN kawasan konservasi mangrove dan ekowisata berjalan di Ketapang Aquaculture, Desa Ketapang, Kecamatan Mauk. Kawasan ini menjadi model pengelolaan lingkungan pesisir.
Penghargaan yang diraih pihaknya menjadi bukti nyata perbaikan infrastruktur dapat meningkatkan perekonomian masyarakat lingkar tambang di Kecamatan Air Upas, Ketapang, Kalimantan Barat.
SURAT keputusan bersama (SKB) diterbitkan dalam rangka mengantisipasi kondisi lalu lintas dan penyeberangan pada libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut cuaca di wilayah Indonesia bagian selatan khatulistiwa relatif kondusif untuk penyeberangan.
KEMENTERIAN Perhubungan bersama TNI dan Polri telah memetakan titik-titik rawan kemacetan saat berlangsungnya masa angkutan Natal dan Tahun Baru kali ini.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi menjelaskan kebijakan tentang batasan kendaraan sumbu tiga yang dilarang beroperasi, saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved