Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEORANG anak warga Desa Cibiuk Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meninggal dunia, dengan indikasi suspek difteri. Namun, Dinas Kesehatan setempat belum menentukan status kasus tersebut sebagai kejadian luar biasa (KLB).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Irvan Nur Fauzy, mengonfirmasikan kasus suspek difteri yang menyebabkan seorang anak warga Kecamatan Ciranjang meninggal dunia. Irvan menyebut kejadian itu berlangsung pekan lalu.
"Seorang anak berusia enam tahun dari Desa Cibiuk Kecamatan Ciranjang. Jadi, secara kronologis, alharhumah mengeluh panas kemudian nyeri saat menelan itu sejak Jumat (16/9)," terang Irvan kepada Media Indonesia, Minggu (25/9).
Keesokan hari, almarhumah sempat mendapat pengobatan dari petugas medis puskesmas setempat. Namun gejala yang dialami terus berlanjut.
"Pada Senin (19/9), keluarganya membawa ke dokter di sekitar Ciranjang dengan diagnosa suspek difteri. Lalu disarankan agar anak dirujuk ke RSUD Sayang Cianjur," bebernya.
Namun pihak keluarga tidak melanjutkan perawatan di RSUD Sayang Cianjur. Orangtuanya membawa kembali anak mereka ke rumah.
"Besoknya atau pada Selasa (20/9) mengakses ke RS Syamsudin di Sukabumi. Nah pada Rabu (21/9) pagi, anak meninggal dunia," terang Irvan.
Meskipun sudah diperiksa apus tenggorokan almarhumah, sebut Irvan, tetapi diagnosa medis masih dikategorikan suspek difteri. Untuk memastikan positif atau tidaknya, kata Irvan, akan ditentukan pemeriksaan kultur.
"Kami sudah mendapatkan hasil pemeriksaan apusan tenggorokannya. Sekarang sedang dirujuk ke RSHS Bandung. Kurang lebih tujuh hari sudah ada hasil dari pemeriksaan kultur," ungkapnya.
Upaya pencegahan dilakukan Dinas Kesehatan dengan memeriksa kontak erat. Sudah ada 10 orang yang diperiksa.
"Ada 15 orang yang dipantau dan 10 orang yang dirujuk untuk pemeriksaan kultur juga. Nah itu kami pantau dan tujuh hari sudah ada hasilnya," tegas Irvan.
Irvan menegaskan belum ada penetapan status KLB terhadap kasus tersebut. Alasannya, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan kultur. "Namun penanganannya kami sesuaikan. Lingkungan tempat tinggal almarhumah pun kita antisipasi," ucapnya.
Kalaupu nanti hasil pemeriksaan kultur dinyatakan positif difteri, menurut Irvan, kondisi itu menjadi cerminan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Akses mendapatkan imunisasi, kata Irvan, sudah sangat mudah.
"Ada di desa atau puskesmas dan tentu ini gratis. Ini bisa diakses dan masyarakat pun harus aware (peduli) karena penyakit-penyakit seperti ini ada di sekitar kita dan bisa dicegah oleh imunisasi," pungkasnya. (OL-14)
Pepeling merupakan inovasi yang dikonsep memudahkan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat wajib pajak.
Dengan enam kursi di DPRD Cianjur, Wahyu bisa maju
Polres Cianjur menahan dua orang yang diduga menyalahgunakan elpiji subsidi 3 kilogram untuk meraup keuntungan pribadi.
Pasangan Herman-Ibang berpihak kepada para pedagang, terutama pengembangan berbagai infrastruktur di kawasan pasar.
Setahap demi setahap terus dilakukan pembangunan septic tank di lingkungan masyarakat
Hingga saat ini atau hampir 9 tahun berjalan, belum dilaporkan ada kasus rabies di Cianjur.
BAKAL calon gubernur (bacagub) dari Partai NasDem, Ilham Akbar Habibie, optimis akan terus mendapat dukungan untuk maju dalam perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat.
Disperindag Jabar masih menunggu salinan aturan terkait kenaikan HET MinyaKita.
LEBIH dari 15.000 orang mendaftar di pelatihan Jabar Digital Academy (JDA). Dari jumlah tersebut, lebih dari 12.000 di antaranya belum pernah mengikuti pelatihan digital sebelumnya.
BAKAL calon gubernur (cagub) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar) dari Partai NasDem Ilham Akbar Habibie gencar turun ke akar rumput.
Koalisi Indonesia Maju (KIM) meminta Ridwan Kamil menaikkan lagi elektabilitas di Jawa Barat sebanyak delapan persen.
PKB mengaku ada usulan dari kader agar mengusung politikus PPP Sandiaga Salahuddin Uno sebagai bakal calon gubernur (cagub) pada Pilgub Jawa Barat 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved