Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HAMPIR dua pekan jajaran Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, blusukan ke sejumlah daerah di wilayah selatan. Mereka melakukan jemput bola layanan pajak bumi dan bangunan (PBB) ke setiap desa dan kecamatan.
Hasilnya cukup efektif. Selama dua pekan, Bapenda berhasil merealisasikan penerimaan pembayaran PBB dari 8.231 layanan dengan nilai sebesar Rp2.993.818.277.
Kepala Bapenda Kabupaten Cianjur, Komarudin, menuturkan layanan PBB secara jemput bola didasari pertimbangan memudahkan masyarakat atau wajib pajak. Terutama bagi wajib pajak yang berdomisili cukup jauh dari kantor Bapenda Kabupaten Cianjur.
"Dari inovasi jemput bola layanan PBB yang kami lakukan, alhamdulillah bisa merealisasikan penerimaan sebesar Rp2,9 miliar lebih," kata Komarudin, Jumat (16/9).
Terdapat 10 wilayah yang menjadi target layanan PBB secara jemput bola. Wilayahnya terdiri dari Kecamatan Agrabinta, Cikadu, Leles, Sindangbarang, Cidaun, Naringgul, Cibinong, Tanggeung, Pagelaran, dan Pasirkuda.
"Kami bagi jadi dua tahap. Pertama pada 22-26 Agustus 2022 dan tahap kedua pada 5-9 September 2022," jelasnya.
Layanan jemput bola PBB meliputi pendataan dan pendaftaran objek pajak baru, mutasi atau balik nama, pemecahan, penggabungan SPPT, serta pemutakhiran atau pembaruan data PBB. Di setiap wilayah, Bapenda dibarengi pihak perbankan yang melayani transaksi.
"Tujuan dari kegiatan selama dua minggu ini untuk mempercepat penerimaan serta peningkatan pelayanan PBB, terutama bagi masyarakat yang tempat tinggalnya jauh dari kantor Bapenda," jelas Komarudin.
Masyarakat menyambut baik layanan jemput bola PBB. Pasalnya, para wajib pajak bisa menekan biaya transportasi. "Di setiap lokasi, masyarakat antusias membayar PBB. Makanya, kami membawa bank bjb karena yang melaksanakan transaksi pembayaran PBB,"ujarnya.
Bapenda pun merencanakan melaksanakan layanan jemput bola PBB ke wilayah lainnya. Terutama ke wilayah-wilayah yang lokasinya cukup jauh. "Kita agenda melakukan kegiatan serupa di wilayah lainnya," pungkasnya.
Camat Sindangbarang, Indra Sunggara, menyambut baik inovasi Bapenda yang melakukan jemput bola pelayanan PBB ke setiap wajib pajak. Pasalnya, masyarakat atau wajib pajak tak perlu repot mengurusi PBB ke kantor Bapenda.
"Karena semuanya tersedia, jadi masyarakat cukup datang ke kantor kecamatan. Termasuk bagi yang mau membayar PBB," terang Indra.
Indra berharap inovasi pelayanan Bapenda Kabupaten Cianjur bisa berkontribusi meningkatkan pendapatan asli daerah dari sektor pajak. "Termasuk perbaikan ataupun validasi data PBB," pungkasnya. (OL-13)
Baca Juga: Sarana Jalan Minimalis, Desa Wisata di Jateng Sepi Pengunjung
Pepeling merupakan inovasi yang dikonsep memudahkan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat wajib pajak.
Dengan enam kursi di DPRD Cianjur, Wahyu bisa maju
Polres Cianjur menahan dua orang yang diduga menyalahgunakan elpiji subsidi 3 kilogram untuk meraup keuntungan pribadi.
Pasangan Herman-Ibang berpihak kepada para pedagang, terutama pengembangan berbagai infrastruktur di kawasan pasar.
Setahap demi setahap terus dilakukan pembangunan septic tank di lingkungan masyarakat
Hingga saat ini atau hampir 9 tahun berjalan, belum dilaporkan ada kasus rabies di Cianjur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved