Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MUSIM hujan di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumsel belakangan ini membuat kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat. Hal ini membuat Pj Bupati Muba Apriyadi me-warning masyarakat Muba khususnya agar turut mencegah potensi perkembang biakan jentik nyamuk.
"Pencegahan penyakit DBD adalah tanggungjawab bersama, hindari penumpukan benda plastik yang dapat membuat genangan air dan menyebabkan jentik nyamuk berkembang biak," ucap Apriyadi, Jumat (9/9).
Apriyadi juga instruksikan camat, lurah, serta kades untuk menggerakkan kegiatan Jumat Bersih yaitu gotong royong bersih bersih lingkungan sekitar bersama masyarakat. "Gerakan Jumat Bersih atau gerakan budaya gotong royong membersihkan lingkungan disekitar tempat tinggal kita masing masing harus dilakukan, mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan," ucapnya.
Ia telah meminta pihak Dinas Kesehatan bersama Puskesmas membagikan bubuk abate untuk mencegah perkembangbiakan jentik nyamuk dan kalau levelnya sudah harus melaksanakan fogging lakukan fogging.
"Jadi tidak hanya air kotor saja yang harus diwaspadai, Nyamuk Aedes Aegypti juga biasanya berkembang di air bersih maka dari itu harus diantisipasi dengan bubuk abate agar jentik nyamuk demam berdarah tidak berkembang biak," terangnya.
Sementara itu, Kadinkes Muba Azmi Dariusmansyah menyebutkan hingga 7 September 2022 ada 112 kasus DBD. "Satu warga meninggal dunia karena terkena penyakit DBD yakni warga Kelurahan Serasan Jaya," bebernya.
Sebab itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Muba bersama Puskesmas di setiap Kecamatan membagikan bubuk abate ke warga di Muba. "Bubuk abate ini untuk upaya pencegahan agar jentik nyamuk demam berdarah tidak berkembang biak, jadi kita bagikan ke tiap warga," ujarnya.
Dikatakan Azmi, untuk memberantas jentik nyamuk kesadaran masyarakat juga diutamakan dalam hal kebersihan lingkungan dan tidak ada air yang tergenang. "Untuk penyemprotan harus ada laporan kasus dari RSUD karena jika tidak akan beresiko terjadi resistensi terhadap nyamuk tersebut," terangnya.
Azmi berharap, warga Muba masif dalam melakukan upaya upaya pencegahan munculnya DBD. "Prinsipnya kebersihan sekitar rumah harus terjaga dan hindari penumpukan benda plastik bekas yang dapat menyebabkan genangan air tempat jentik nyamuk berkembang biak," pungkasnya. (OL-15)
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
DBD termasuk penyakit yang mengancam jiwa. Seseorang bisa mengalami DBD lebih dari sekali akibat infeksi virus dengue dan infeksi berikutnya berisiko lebih parah.
Tidak hanya gejala umum, DBD juga bisa menunjukkan gejala yang tidak biasa. Gejala-gejala ini penting untuk diwaspadai agar pasien bisa segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Pengobatan yang diberikan dokter kepada pasien DBD adalah untuk mengatasi gejala, seperti pemberian cairan infus, atau pemberian penghilang nyeri (pain killer).
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved