Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PASKA penaikan harga BBM subsidi, sejumlah bahan kebutuhan pokok di Kota Bandung Jawa Barat (Jabar) mengalami kenaikan. Kenaikan disebabkan karena ongkos transportasi pengiriman barang menjadi mahal. Untuk mengatasi kenaikan harga kebutuhan pokok, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan mengadakan operasi pasar murah.
"Harga BBM naik, juga berimbas kepada bahan pokok, soalnya harga pengiriman sayuran menjadi mahal. Knaikan harga yang paling menonjol di pasar ini adalah cabai. Cabai merah di jual Rp 80.000 per kilogram, padahal sebelumnya harga cabai merah sempat turun di Rp60.000 per kilogram," kata Ujang (40) pedagang di Pasar Sederhana Kota Bandung Selasa (6/9).
Begitu juga, jelas Ujang. dengan harga cabai merah keriting sampai harga Rp80.000 per kilogram yang awal cuma Rp40.000 per kilogram. Cabai hijau pun mengalami kenaikan dari Rp 20.000 per kilogram menjadi Rp35.000 per kilogram, intinya saat ini semua jenis cabai harganya naik.
Tak hanya cabai, kata Sumi (37) pedagang lainnya, harga bawang juga mengalamai kenaikan. Dari Rp20.000 per kilogram sekarang Rp35.000 per kilogramnya. Sumi berharap kepada pemerintah untuk segera membantu pedagang dengan cara menstabilkan harga.
"Kalau bisa kami minta tolong kepada pemerintah, sesegera mungkin bisa menstabilkan harga, kasihan kami keuntungan kami semakin kecil," keluhnya.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung sendiri mencatat beberapa harga kebutuhan pokok naik cukup signifikan, salah satunya beras medium yang mengalami kenaikan hingga 8,5 persen. Beras medium dari Rp9.700 per kilogram naik jadi Rp10.580 per kilogram. Selain itu, daging sapi naik dari Rp136.000 menjadi Rp142.500 per kilogram.
Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah mengakui, kenaikan kebutuhan pangan langsung terjadi setelah kenaikan BBM pada Sabtu (3/9). Dengan adanya kenaikan ini pihaknya akan menggandeng Bulog dan instansi lain untuk segera melakukan kegiatan pasar murah yang rencananya akan dilakukan di 30 kecamatan.
"Kami akan segera berkoordinasi dengan ketua paguyuban camat meski jika dilakukan serentak di 30 kecamatan tidak memungkinkan, tetapi jika bergantian itu memungkinkan jadi jadwalnya bergantian kita atur," ujarnya.
Elly menjelaskan, pasar murah dipilih untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pangan dengan harga yang lebih murah dibanding harga di pasaran. Kalau operasi pasar itu harus ada surat SOP-nya dari ali Kota Bandung kepada Bulog, karena Bulog dianggap sebagai stabilisator untuk harga.
"Nantinya pada pasar murah tersebut akan menjual beberapa kebutuhan pokok di bawah harga pasaran, seperti beras medium dengan harga Rp8.300 per kilogram di mana di pasar sekarang sudah menacapai Rp10.580. Dengan stok yang dimiliki Bulog kurang lebih 5.000 ton tinggal bagi per kecamatannya berapa," terangnya.
Sementara harga terigu, lanjut Elly akan dijual di pasar murah dengan harga Rp9.200 per kilogram, dimana harga di pasaran kini menyentuh angka Rp10.600. Selain itu, 100 ton gula pasir stok milik Bulog pun siap dijual dengan harga Rp13.350 per kilogram yang kini di pasaran mencapai Rp14.500 per kilogram.
"Untuk minyak goreng kami bekerja sama dengan CV Bagus, yang premiumnya merek Tropical ini ada minyak kita per liternya kita jual di Rp12.600. Karena, pasar murah ini penting, harus ada gerak cepat Pemkot hadir ketika ada kenaikan BBM ini," sambungnya.
Intinya, tambah Elly, akan lebih banyak grosir yang akan di hire untuk pasar murah ini. Dan ini tidak mengandalkan APBD kota karena kalau menggunakan APBD harus menunggu di perubahan memakan waktu lama.(OL-13)
Baca Juga: Bupati Sikka Naikkan Tarif Angkutan Usai Kenaikan Harga BBM Didemo Sopir
Harga bahan pokok setelah Idul Adha masih tinggi di sejumlah pasar belum adanya penurunan terjadi pada beras kualitas medium dijual Rp13.500 per kg dan premium menjadi Rp 15 ribu per kg.
Satgas Pangan Polri aktif memantau stok bahan pokok penting di pasar tradisional seperti cabai rawit merah, beras, gula, telur ayam, dan daging ayam menjelang Idul Adha.
Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatra Selatan, menjadi salah satu daerah di Indonesia yang berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem sampai ke titik 0%.
Program Belanja Bahagia akan terus berjalan seiring bentuk YBM PLN EPI kepada masyarakat, yaitu memberikan bantuan bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Yang harus diwaspadai untuk menstabilkan harga dan stok bapokting saat HBKN adalah beras, cabai, bawang merah, dan bawang putih.
Nota kesepahaman ini merupakan langkah awal untuk mendorong narasi tunggal pangan yang mengacu pada data yang kredibel.
Jika kenyamanan hadir setiap sekolah, maka inovasi akan muncul
Tak cuma dimanjakan dengan makanan dan pembagian kaus, buruh juga mendapatkan doorprize dan santunan.
PLN Icon Plus SBU Regional Jabar berkolaborasi dengan Dinas Kominfo Kota Bandung dan Apjatel melaksanakan penataan jaringan kabel fiber optik.
Tujuannya tidak hanya untuk membebaskan, tapi juga melatih agar masyarakat berdaya supaya memiliki kemampuan menopang kehidupan.
Sampah yang bernilai ekonomi dipilah oleh petugas ini menjadi tambahan penghasilan mereka.
Pembangunan kolam retensi di Komplek Margahayu Raya progresnya berkisar sudah di angka 70%
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved