Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MINAT masyarakat membeli pakaian bekas, mulai dari sepatu, celana, baju, hingga topi, masih tinggi. Pencari pakaian yang populer dengan istilah thrift didominasi oleh pelajar SMA dan perguruan tinggi.
Antusiasme masyarakat terhadap pakaian bekas tersebut tampak dalam ajang Jogja Thrift Market (JTM) #2 di Jogja Expo Center, Sabtu (3/9) malam.
Sebelumnya, Ketua Panitia sekaligus Direktur Utama JEC Endro Wardoyo sudah yakin pengunjung JTM akan ramai karena Jogja ditinggali banyak pelajar dan mahasiswa, yang menjadi pangsa pasar utama pakaian thrift.
"Dari hari pertama pembukaan (2/9), pengunjung sudah ramai, antara 3 ribu hingga 4 ribuan," terang Endro Wardoyo.
Baca juga: YPA-MDR Inisiasi Destinasi Eduwisata Pembatik Cilik Pandak
Ia memprediksi, pengunjung akan makin banyak dari hari ke hari. Pasalnya, selain menjual pakaian bekas, pengunjung juga disuguhi hiburan pertunjukan musik.
Dari pengamatan di lokasi, pengunjung di acara ini biasanya mencari barang-barang bermerek dengan harga yang murah. Selain itu, ada pula pembeli yang sengaja mencari model pakaian yang unik, yang tidak dijual di toko-toko pakaian baru pada umumnya.
"Jogja Thrift Market #2 diisi sekitar 200 gerai, termasuk 40 gerai kuliner, yang berasal dari DIY, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, hingga Jawa Barat," kata Endro.
Acara ini berlangsung dari 2-6 September 2022.
Walau berstatus barang bekas, kondisi barang yang dijual masih layak pakai. Sesuai kesepakatan para peserta, barang di Jogja Thrift Market minimal dijual Rp50 ribu.
Ia optimis, gelaran ini bisa menyamai kesuksesan Jogja Thrift Market yang digelar pada April 2022. Pada saat itu, transaksi di Jogja Thrift Market mencapai sekitar Rp4,5 miliiar.
"Acara ini ingin membuat gerakan ekonimi pascapandemi. Event ini menjadi triger untuk daya beli kembali pulih," kata dia.
Ketua Bidang Organisasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY, Robby Kusumaharta, menilai fenomena memakai pakaian bekas merupakan kegiatan yang peduli pada lingkungan.
"Kita menggunakan kembali barang yang masih dipakai sepanjang dibersihkan," kata dia.
Ia pun bersyukur acara ini bisa menggerakkan kembali perekonomian di tengah situasi pandemi. (OL-1)
Dalam beberapa waktu terakhir, udara dingin menyelimuti Daerah Istimewa Yogyakarta. Bahkan suhu di sana sempat menyentuh 17 derajat celsius.
Dari Januari hingga Juni 2024, CV Palem Craft berhasil mengekspor produknya senilai total US$245.000. Produk furnitur Indonesia banyak diminta di pasar Amerika dan Eropa.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melakukan pelepasan ekspor produk dekorasi dari salah satu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayah Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta
Hal itu dipengaruhi oleh kecukupan pasokan dan di tengah masih berlanjutnya panen raya padi, baik intra provinsi maupun antar provinsi.
WULING Motors (Wuling) menggelar program Wuling Bakti Pendidikan di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Hal itu dilakukan dalam rangka menyambut 7 tahun kiprah Wuling
Aglaonema Park ialah satu kawasan wisata yang menampilkan koleksi 90.000 tanaman Aglaonema yang terdiri dari 209 spesimen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved