Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEBIJAKAN pemerintah tentang kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT)
ditambah harga bahan bakar minyak (BBM) yang memberatkan bakal memicu
kemiskinan ekstrem.
"Persoalan ini jangan sampai menjadi blunder yang membuat para pekerja tidak lagi bekerja atau terkena pemutusan hubungan kerja, sehingga menambah kemiskinan ekstrem," tegas Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Sri Untari Bisowarno, Jumat (2/9).
Seusai kongres Asosiasi Koperasi Ritel Indonesia (Akrindo) di
Kota Batu, Jawa Timur, Sri Untari menyatakan pemerintah bersikap ambigu terkait rokok. Di satu sisi melarang masyarakat, di sisi lain cukai rokok jadi penghasilan yang sangat besar bagi negara.
Karena itu, lanjutnya, pemerintah harus melakukan kajian komprehensif.
Sebab cukai rokok itu menyangkut hajat hidup orang banyak.
"Cukai ini hilir. Hulunya petani tembakau, petani cengkih, pekerja
pabrik rokok dan industri skala tradisional. Cukai rokok ini menyangkut
hajat hidup orang banyak. Kita butuh masyarakat tetap bekerja,"
kata Untari yang juga Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD Jawa Timur.
Menurut Untari, bekerja paling mudah itu menggunakan keterampilan tangan di usaha rokok. Itu sebabnya industri rokok memiliki kemanfaatan sangat besar karena padat karya terutama sigaret keretek tangan (SKT) yang mempekerjakan ribuan perempuan. Bila cukainya dinaikkan, harga produk ikut naik. Dampaknya, beban perusahaan jadi tinggi, kesejahteraan pekerja pun menjadi berkurang.
"Saya betul-betul menghargai para pekerja SKT. Jumlah mereka di Jatim besar dan bisa mengurangi beban pengangguran," imbuhnya.
Sementara itu Ketua Umum Akrindo Sriyadi Purnomo menyatakan kenaikan
cukai rokok bakal menggerus peritel. Imbasnya bisa menurunkan omset.
Menurut Sriyadi, cukai 2023 seharusnya tidak naik, khususnya SKT.
Pasalnya, kenaikan cukai memicu PHK. Kalaupun terpaksa cukai naik itu
sesuai inflasi.
"Seharusnya cukai tahun ini tidak naik. Kalaupun naik maksimal 3%,"
tegas Sriyadi yang juga Ketua Mitra Produksi Sigaret Indonesia (MPSI).
Sriyadi mengungkapkan dalam kongres, Akrindo mengeluarkan rekomendasi
tarif cukai padat karya tidak naik. Kenaikan tarif cukai semua golongan
tidak terlalu besar dan menolak revisi Peraturan Pemerintah (PP) No. 109 Tahun 2012 yang mengatur pertembakauan. Tuntutan itu disampaikan ke
Presiden Joko Widodo.
"Kebijakan kenaikan cukai jangan sampai menambah kemiskinan,"
tegasnya. (N-2)
KOREA Selatan memiliki persoalan pada negara yang cukup serius yaitu mengenai jumlah populasi warganya. Jumlah penduduk Korsel mengalami penyusutan tajam akibat menurunnya angka kelahiran
Kemenperin mengungkapkan bahwa indeks kepercayaan industri (IKI) pada Juli 2024 berada di angka 52,4. Hal tersebut menandakan IKI pada Juli 2024 ini melambat sebesar 0,10 poin
BPP HIPMI Banom Womenpreneur menggelar konferensi pertamanya yang berfokus pada hilirisasi industri sebagai langkah menuju Indonesia Emas
JURU Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arief mengungkapkan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh positif dengan pertumbuhan di triwulan I 2024 mencapai 5,11 persen
Situasi perekonomian dalam negeri masih terancam krisis perlu diperhatikan. Industri dalam negeri saat ini dalam kondisi yang tidak baik-baik saja, seperti penutupan pabrik
INDONESIA memiliki potensi geotermal terbesar di dunia, diperkirakan mencapai 24 gigawatt (GW). Namun hanya sekitar 10% dari kapasitas yang saat ini dimanfaatkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved