Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung gagal mencapai target minimal 50 persen dalam pelaksanaan vaksinasi dosis III booster di akhir Agustus 2022. Saat ini vaksinasi dosis III hingga akhir Agustus di Kota Bandung baru mencapai 47,33 persen.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, melencengnya capain vaksinasi ini disebabkan terbatasnya stok vaksin di Kota Bandung. "Karena stok vaksin yang ada terbatas, kemarin juga ada kekurangan vaksin. Kita sekarang masih 47,33 persen, padahal target minimal 50 persen di akhir Agustus," kata orang nomor satu di Kota Bandung ini, Selasa (30/8).
Menurut Yana, keterbatasan pasokan vaksin ini, bukan hanya untuk program vaksinasi dosis ke III saja, namun juga dosis ke IV (booster kedua) yang saat ini tengah gencar diberikan untuk tenaga kesehatan (nakes). Jenis vaksin yang saat ini masih kosong, adalah vaksin Covid-19 jenis Moderna.
Pemkot telah mengajukan penambahan stok vaksin sejak sepekan lalu, namun hingga kini belum ada informasi lanjutan kapan stok vaksin tambahan tersebut akan dikirimkan. "Kekurangan itu bukan hanya stok vaksin booster I tapi ke II juga. Kita sudah mengajukan, tapi sampai hari ini belum ada informasi lagi. Kalau tidak salah sudah seminggu yang lalu diajukan ke pusat. Kita ajukan 5.000 vial, untuk booster I dan II, itu campuran, bukan hanya Moderna, tapi Pfizer, Sinovac dan lainnya," terangnya.
Meski tidak memiliki stok yang mencukupi, namun Yana menegaskan bahwa pelaksanaan vaksinasi terus dilakukan, dengan mengandalkan stok vaksin yang ada. Vaksinasi ada, cuma ditujukan untuk yang bukan Moderna. Karena Moderna masih kosong, tapi vaksinasi masih terus berlangsung.
Kosongnya stok vaksin di Kota Bandung, khususnya jenis Moderna, menurut Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian telah berlangsung sejak awal Agustus lalu. Kecilnya persentase pencapaian vaksinasi booster ke II, yang hingga Selasa (29/8) baru
mencapai 13,10 persen, disebabkan terbatasnya dosis yang diberikan pemerintah pusat.
"Saat ini stoknya untuk booster kedua nakes sudah habis, kita masih menunggu kiriman lagi dari pusat," jelasnya.
Sebelumnya Ketua Satuan Tugas (Satgas) Harian Covid-19 Kota Bandung, Asep Gufron mengatakan cukup optimistis untuk mencapai target vaksinasi III booster minimal 50 persen akhir bulan ini. "Saya optimis akan tercapai, karena kita terus gencar melaksanakan vaksinasi massal,"
ujarnya.
Asep menjelaskan, pihaknya terus mengakselerasi vaksinasi dosis III. Sampai 25 Agustus kemarin booster 1 telah mencapai 806.864 sasaran atau 47,07 persen dari target 50 persen sampai akhir bulan ini. Tak hanya vaksin dosis III, Pemkot Bandung juga genjot optimalkan vaksin IV
atau booster II untuk nakes. Capaian vaksinasi booster II untuk SDM kesehatan di Kota Bandung telah mencapai 3.168 orang atau 12,8 persen dari target 24.709.
"Untuk mencapai target vaksinasi dosis III, sebanyak 50 persen, tiap kelurahan harus menargetkan sebanyak 333 sasaran per harinya. Kita juga perlu menyasar anak-anak sekolah yang berusia 18 tahun ke atas untuk vaksin dosis III, akan segera kita buatkan surat edarannya," terangnya.
Sedangkan untuk vaksinasi booster dua bagi SDM kesehatan, Asep menargetkan mencapai 30 persen pada September mendatang. Vaksin booster II ini akan dikomandai oleh pimpinan rumah sakit dan puskesmas masing-masing. (OL-13)
Baca Juga: Kang Emil: Soal Harga BBM Pertimbangkanlah Kondisi Psikologis Masyarakat
Prof. Hinky juga menampik klaim keliru yang beredar di media sosial, yaitu anak yang tidak divaksinasi bebas dari infeksi telinga dan pengobatan antibiotik.
Dikuatirkan informasi sequence genomic pathogen dari indonesia dikapitalisasi oleh pengembang vaksin negara maju dan kita tidak dapat benefit yang setara.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Isu efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Ia mengatakan peringatan soal efek sampik dari roduk vaksin itu sudah diumumkan sejak 2021.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menanggapi kehebohan soal efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Menurut Budi, efek samping vaksin tersebut telah diketahui sejak lama.
Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi memastikan sampai saat ini tidak ada kejadian sindrom trombosis dengan trombositopenia.
Beragam beasiswa ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada calon mahasiswa berbakat dan berpotensi dari berbagai latar belakang.
Lokasi ini menjadikan liburan bersama keluarga lebih nyaman karena fasilitas yang lengkap
Setiap hari Sabtu dan Minggu, jalan ini ditutup untuk kendaraan bermotor, menjadikannya zona pejalan kaki yang nyaman dan aman
Chef Setyo Widharto (Theo) akan memandu tamu untuk menemukan keunikan dari setiap hidangan Indonesia.
MERCURE Bandung Nexa Supratman bersama Alux Wedding Organizer mempersembahkan Bride Market Wedding Expo 2024 pada tanggal 27-28 Juli 2024.
Di delapan kecamatan tersebut belum ditentukan jalur evakuasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved