Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEPALA Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DI Yogyakarta Kuncoro Cahyo Aji menyampaikan pihaknya akan mengembangkan hutan tematik berdasarkan kearifan lokal, seperti tumbuhan maupun pepohonan yang ada. Ia mencontohkan, salah satu wana tematik yang akan dikembangkan adalah alas bunder yang disebut dengan Wana Wiyata artinya hutan untuk belajar.
"Harapannya semakin banyak orang yang mengetahui tentang hutan, mulai dari apa saja tanaman yang ada di Jogja hingga cara pengelolaan hutan yang benar," ujar dia dalam Gelar Budaya Alas Bunder (Geber) 2022 di Tahura Bunder, Gunungkidul, Minggu (28/8).
Pengembangan hutan tematik ini juga diharapkan memberi dorongan masyarakat untuk terlibat dalam pengelolaan hutan karena hal tersebut menjadi kunci kesuksesan pengelolaan hutan.
Menurut Kuncoro, konsep yang diangkat dalam wana tematik yaitu Sociopreneur. Konsep ini bertujuan ingin mengembangkan entrepreneur di kawasan hutan. Di Alas Bunder, misalnya, terdapat lima desa penyangga hutan dengan 10 UMKM yang dibina langsung oleh Bank BPD DIY dan DLHK DIY.
Baca juga: Kisah Marwi Menjalin Kolaborasi Kelola Hutan Kabupaten Lombok Tengah Menjadi Ekowisata
Kuncoro juga menjelaskan, penyelenggaraan Geber 2022 memiliki tiga fokus yaitu kesejahteraan masyarakat, pemberdayaan disabilitas, dan pencegahan stunting.
Saat membacakan sambutan Sri Sultan, Paniradya Pati Kaistimewan DIY Aris Eko Nugroho mengatakan kegiatan ini juga diharapkan mendorong kreativitas para seniman untuk berkreasi dan menjadi media hiburan tanpa menghilangkan nilai kultural budaya bangsa.
Kegiatan Geber diharapkan dapat membangkitkan kembali nilai-nilai budaya lokal yang dulu tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat.
"Seni budaya tradisional penting untuk dilestarikan, sebagai representasi dari nilai kearifan lokal. Gelar budaya semacam ini juga akan mendukung dan memperkuat posisi DIY sebagai pusat seni budaya, kota pendidikan serta kota pariwisata," tutur Aris.
Pada rangkaian acara Geber 2022 ini terdapat penampilan peserta lomba kesenian dari beberapa desa dan penampilan kesenian tradisional Gunungkidul. Mata acara ini diharapkan mampu ikut mempresentasikan budaya lokal yang penting untuk dilestarikan.(OL-5)
Dalam beberapa waktu terakhir, udara dingin menyelimuti Daerah Istimewa Yogyakarta. Bahkan suhu di sana sempat menyentuh 17 derajat celsius.
Dari Januari hingga Juni 2024, CV Palem Craft berhasil mengekspor produknya senilai total US$245.000. Produk furnitur Indonesia banyak diminta di pasar Amerika dan Eropa.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melakukan pelepasan ekspor produk dekorasi dari salah satu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayah Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta
Hal itu dipengaruhi oleh kecukupan pasokan dan di tengah masih berlanjutnya panen raya padi, baik intra provinsi maupun antar provinsi.
WULING Motors (Wuling) menggelar program Wuling Bakti Pendidikan di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Hal itu dilakukan dalam rangka menyambut 7 tahun kiprah Wuling
Aglaonema Park ialah satu kawasan wisata yang menampilkan koleksi 90.000 tanaman Aglaonema yang terdiri dari 209 spesimen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved