Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TRAGEDI kemanusiaan dan lingkungan akibat ledakan di sumur migas Montara di Laut Timor, hari ini, Minggu (21/8) tepat berusia 13 tahun. Bencana lingkungan itu mencemari sekitar 90.000 kilometer persegi Laut Timor, dan membunuh lebih dari 100.000 masyarakat petani rumput laut
dan nelayan di Nusa Tenggara Timur.
Pendapatan petani rumput laut dan nelayan di Laut Timor anjlok antara 50% hingga 85%. Tragedi ini pula telah mengakibatkan banyak anak putus sekolah, timbul penyakit aneh hingga membawa kematian dan puluhan ribu hektare trumbu karang hancur. Belum lagi dan dampak lainnyadi 13 kabupaten dan dan kota di NTT.
"Anehnya, sampai saa ini Pemerintah Australia hanya berdiam diri dan melepaskan tanggungjawabnya," ujar Ketua Yayasan Peduli Timor Barat (YPTB) Ferdi Tanoni kepada wartawan, memperingati 13 Tahun Petaka Tumpahan Minyak Montara di Laut Timor.
Tanoni mengatakan, selama 13 tahun, pihaknya berjuang agar para para nelayan dan petani rumput laut menerima kompensasi yang layak, namun belum membuahkan hasil. Ada tujuh upaya yang dilakukan selama kurun waktu tersebut.
Paska kejadian tumpahan minyak ke laut, jelas Tanoni, pihaknya terus melakukan berbagai upaya diplomasi dengan Pemerintah Indonesia dan Australia.
Pada 2016, tercatat hampir 16.000 petani rumput laut dari Kabupaten Kupang dan Rote Ndao mengajukan perkara Class Action di Pengadilan Federal Australia di Kota Sydney.
Pada 2018 Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan membentuk Satuan Tugas
Montara yang terdiri dari enam orang yakni ketua dan anggota serta seorang sekretaris eksekutif.
Pada akhir 2019 YPTB menunjuk seorang pengacara dari Inggris yaitu Monica Feria-Tinta untuk membawa Petaka Tumpahan Minyak Montara ini ke Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Selanjutnya, pada 2021 Pengadilan Australia memenangkan nelayan dan petani rumput yang mengajukan gugatan class action tersebut. Atas putusan itu, perusahaan pencemar Laut Timor PTTEP yang berkantor di Perth, Australia Barat, nyatakan banding atas putusan Pengadilan Federal Australia ini.
Pada tahun yang sama, enam komisi tentang hak asasi manusia dari PBB mengirim surat kepada Pemerintah Federal Australia-Indonesia-Thailand dan PTTEP di Bangkok untuk meninta pertanggung jawaban mereka. Pada Mei 2021, PPTEP telah memberikan jawaban.
Selanjutnya, pada 1 April 2022, Ferdi yang juga anggota Satuan Tugas Montara didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengadakan pertemuan jumpa pers di Kantor Kementerian Bidang Keamaritiman dan Investasi.
"Dalam pertemuan itu Pak Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan dengan tegas bahwa Presiden Republik Indonesia telah memberikan instruksi kepadanya untuk segera menyusun sebuah Peraturan Presiden Republik Indonesia tentang Optimalisasi Penanganan Dampak Tumpahan Minyak Montara. Ditambahkan lagi bahwa Indonesia telah berjalan bersama rakyat terdampak di Nusa Tenggara Timur dan We Will Fight at All Cost'. Beliau meminta kami untuk terus berdoa, untuk itu kami sampaikan terima kasih kepada Pak Luhut dan Presiden Joko Widodo karena Peraturan Presiden ini
sedang dalam proses penyelesaiannya," kata Ferdi Tanoni.
Dia menambahkan tagline pemerintah dalam HUT ke-77 Kemerdekaan Indonesia dengan slogan Pulih Lebih Cepat dan Bangkit Lebih Kuat. "Sebagai sesama anak Bangsa Indonesia, saya mohon dengan
hormat kepada saudara dan saudari sebangsa dan se-Tanah Air bahwa kami tidak mau melihat kedaulatan NKRI ini tergadaikan atau digadaikan dan kami terus diejek-ejek (negara lain)," tandasnya.
Menurut Ferdi, kasus tumpahan minyak Montara di Laut Timor ini harus diselesaikan. Termasuk didalamnya dengan kerugian sosial dan ekonomi dan seluruh kerusakan lingkungan yang terjadi.
Ferdi minta pemerintah tidak membiarkan ratusan ribu rakyat Indonesia di NTT terus menderita selamanya akibat tumpahan minyak pada 2009 tersebut. Apalagi, pencemaran Laut Timor ini adalah murni kesalahan Pemerintah Australia dan Korporasi PTTEP di Bangkok.
"Tolong masalah kemanusiaan dan lingkungan ini jangan dikaitkan dengan masalah politik dan diplomasi. Ini murni masalah tanggungjawab Autralia dan tidak ada kaitan Hubungan bilateral antarnegara dalam penyelesaian kasus Montara di Laut Timor ini," tegasnya. (OL-13)
Baca Juga: Anak Muda Berperan Penting Wujudkan Bumi Layak Huni
Saat ini, terpantau pelayanan solar subsidi di Kabupaten Sikka berjalan normal tidak mengalami kendala maupun antrian yang mengular.
Berangkat dari permasalahan tersebut, Binus School Simprug bersama Happy Hearts Indonesia bekerja sama membangun pendidikan sejak kanak-kanak di NTT melalui kelompok Bersama Untuk Bangsa.
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak meresmikan pengoperasian 2.664 titik air atau sumur bor di seluruh Indonesia, termasuk 389 titik air di NTT.
KEBAKARAN hebat terjadi di kompleks pertokoan Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa 30 Juli 2024 sekitar pukul 07:30 Wita.
Pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Poco Leok, Flores, NTT, bakal berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi setempat.
SEBANYAK 60 sesepuh Lamaholot menemui mantan Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen (Purn) Johni Asadoma untuk memberikan dukungan maju di Pilgub NTT.
kini Sumarni bersama keluarganya sudah bisa menempati bangunan rumah yang ideal.
BNPB mengungkapkan bahwa bencana paling mematikan tahun ini ialah tanah longsor. Hal itu terlihat dari jumlah korban meninggal dunia yang ditimbulkan
Rencana pemberian bantuan pangan tersebut merupakan instruksi dari bupati.
Dari jumlah 43.921 rumah, yang baru ditangani sampai 2023 sebanyak 13.891 rumah atau sebesar 31,63%.
Bantuan diberikan kepada 137 KK terdiri dari sekitar 90 anak-anak dan 305 orang dewasa yang terdampak erupsi Gunung Semeru pada Rabu (29/5).
Pelatihan keterampilan yang diberikan Kemensos, diharapkan bisa memberikan tambahan penghasilan untuk menopang ekonomi mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved