Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SEPANJANG 2022 jumlah orang yang terjangkit penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Bangka Belitung (Babel) mencapai 990 orang.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Evaluasi mengatakan data terakhir terdapay 990 warga Babel kena DBD. "Dari 990 kasus ini, sebanyak 11 orang diantaranya meninggal," kata Evalusi. Senin (25/7).
Menanggapi hal tersebut penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin, mengatakan Pemprov Babel menyoroti dan fokus dalam penanganan masifnya penyebaran kasus DBD. "Masalah DBD ini menjadi perhatian kita, saya sudah bicarakan dengan kepala dinas kesehatannya dalam rakor teknis," kata Ridwan.
Menurutnya pemerintah daerah sudah memberikan perhatian yang baik dalam hal mengatasi DBD di daerahnya. "Tadi dari Pak Bupati Bangka Barat, hari ini sedang ada kegiatan khusus untuk menangani demam berdarah di Bangka Barat. Jadi perhatian pemerintah cukup baik," ungkap dia.
Evalusi menambahkan pencegahan terbaik DBD adalah dengan menjaga kebersihan dan menghilangkan jentik nyamuk. "Jadi, untuk menghindari serangan DBD, disarankan agar setiap warga melakukan 3M plus yang sebenarnya sangat sederhana," ujarnya.
Pertama, ia menyebutkan menguras atau membersihkan tempat yang sering dijadikan penampungan air, seperti bak mandi, ember, dan lain-lain. Kedua, menutup rapat tempat-tempat yang dapat menampung air. Ketiga, mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. (OL-15).
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
DBD termasuk penyakit yang mengancam jiwa. Seseorang bisa mengalami DBD lebih dari sekali akibat infeksi virus dengue dan infeksi berikutnya berisiko lebih parah.
Tidak hanya gejala umum, DBD juga bisa menunjukkan gejala yang tidak biasa. Gejala-gejala ini penting untuk diwaspadai agar pasien bisa segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Pengobatan yang diberikan dokter kepada pasien DBD adalah untuk mengatasi gejala, seperti pemberian cairan infus, atau pemberian penghilang nyeri (pain killer).
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved