Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
UNTUK melestarikan satwa liar di habitat alaminya, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua melepasliarkan 13 satwa endemik Papua.
Kegiatan ini berlangsung di dua lokasi, yaitu hutan sekitar kawasan Cagar Alam Pegunungan Cycloop, Kelurahan Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura dan Hutan Adat Isyo di Kampung Rhepang Muaif, Kabupaten Jayapura. Pemilihan dua lokasi tersebut didasarkan pada habitat asli jenis satwa yang dilepasliarkan.
Kepala Seksi Perencanaan, Perlindungan dan Pengawetan pada BBKSDA Papua Lusiana Dyah Ratnawati menjelaskan jenis satwa yang dilepasliarkan di hutan sekitar kawasan Cagar Alam Pegunungan Cycloop, yaitu 3 ekor kakaktua raja (Probosciger aterrimus).
Baca juga: Mantan Bupati Langkat Ditetapkan Sebagai Tersangka Kepemilikan Satwa Dilindungi
Lalu, 2 ekor kasturi kepala hitam (Lorius lory), 2 ekor toowa cemerlang (Lophorina magnifica) jantan dan betina, serta 4 ekor cenderawasih kuning kecil (Paradisaea minor) jantan dan bentina. Sedangkan 2 ekor cenderawasih mati kawat (Seleucidis melanoleucus), dilepasliarkan di Rhepang Muaif.
Sejumlah satwa tersebut merupakan barang bukti titip rawat dari Ditreskrimsus Kepolisian Daerah Papua. Pihaknya memastikan bahwa semua satwa dalam kondisi sehat dan siap dipelepasliarkan.
“Pihak Ditreskrimsus menitipkan satwa-satwa tersebut di kandang transit Buper Waena sejak 23 Mei 2022. Semuanya sudah menjalani masa habituasi untuk memastikan sifat liar, supaya sanggup bertahan di alam,” ungkap Lusiana, Selasa (12/7).
Lebih lanjut, Lusiana menyebut satwa barang bukti titip rawat keseluruhannya berjumlah 19 ekor. Namun, 5 ekor di antaranya merupakan nuri sayap hitam (Eos cyanogenia) yang tidak dapat dilepasliarkan di Jayapura, karena bukan habitat alaminya. Jenis satwa tersebut rencananya dilepasliarkan di Biak.
Baca juga: Simak Populasinya, Orangutan Sumatera Termasuk Satwa Paling Terancam Punah
Sementara, 1 ekor kakatua koki (Cacatua galerita) masih berstatus barang bukti proses hukum, sehingga belum dapat dilepasliarkan. Kedua jenis satwa yang dilindungi undang-undang tersebut saat ini mendapatkan penjagaan dan pemantauan secara berkala di kandang transit Buper Waena.
Direktur Reskrimsus Polda Papua Komisaris Besar Polisi Sancez Napitulu menyatakan bahwa kegiatan ini bermula dari laporan masyarakat tentang maraknya kegiatan perdagangan satwa, yang akan dikirim keluar dari wilayah Papua.
“Polda Papua sudah melakukan proses penyidikan dan pemerikaan ahli di BKSDA Jakarta. Dalam waktu dekat, akan melakukan proses tahap 1 ke kejaksaan. Apabila dinyatakan lengkap oleh kejaksaan, tersangka kami limpahkan ke JPU dan disidang di pengadilan, biar ada kekuatan hukum,” tutur Sancez.(OL-11)
Balai Besar KSDA Riau melakukan pelepasliaran seekor Harimau Sumatra berjenis kelamin betina bernama Puti Malabin di landscape Rimbang Baling Provinsi Sumatera Barat, pada Jum'at (28/6).
Lima satwa itu adalah empat landak jawa dan satu kukang.
Berdasarkan kajian habitat yang dilakukan pada tahun 2016, maka Hutan Lindung Gunung Batu Mesangat cukup layak untuk dijadikan lokasi pelepasliaran orangutan.
KLHK melakukan pelepasliaran satu individu Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) di zona inti Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).
Dua orangutan yang dilepasliarkan di Sungai Rongun merupakan satwa hasil penyelamatan petugas BKSDA Kalbar pada 2015.
Kegiatan yang masuk dalam program Tiga Perisai PHE OSES itu, salah satunya dengan pelepasliaran 55 ekor tukik hasil penetasan metode semi alami ke habitatnya.
Korban bernama ABDUL MUZAKIR, lahir di Lendang Nangka, 21 Juni 1992, beragama islam, beralamat di jalan paradiso distrik dekai, kabupaten yahukimo dan berkerja sebagai supir truk.
BMKG memprediksi adanya bibit siklon tropis berkekuatan 95W yang terdeteksi di Samudra Pasifik Utara Papua
Aksi fashion show Papua Youth Creative Hub di Hari Anak Nasional buat Jokowi kagum
1.000 peserta didik SD-SMP Provinsi Papua terima program Indonesia Pintar
Wilayah Pantai Timur, Sarmi, Papua, diguncang gempa tektonik dengan kekuata 5,3 magnutudo, pada Rabu (24/7) pukul 07.22.09 WIB. Itu tidak berpotensi tsunami.
Presiden Joko Widodo meninjau secara langsung Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio putaran kedua di Posyandu Rawajali III, Distrik Sentani Timur Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (23/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved