Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HARGA kebutuhan pokok (sembako) di berbagai daerah di Jawa Tengah berangsur turun, namun harga cabai masih menjadi produk pertanian termahal. Karena stok berkurang sebagai dampak cuaca yang belum membaik.
Pemantauan Media Indonesia Kamis (16/6) harga sembako di beberapa pasar tradisional di daerah pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Demak dan Salatiga berangsur turun dibandingkan sebelumnya, pasar bergerak positif meskipun harga cabai masih tertinggi.
Harga cabai di pasaran cukup bervariasi tergantung pada jenisnya dengan rekor tertinggi masih dipegang oleh cabai rawit merah Rp91.250 per kilogram, rawit biasa Rp81.250, merah keriting Rp76.250, merah besar dan rawit hijau Rp71.250 per kilogram.
Warga mulai dapat berlega hati karena beberapa barang kebutuhan secara berangsur turun seperti minyak goreng curah turun dari Rp17.500 menjadi Rp15.750 per liter, telur ayam ras turun dari Rp28.000 menjadi Rp27.500 per per kilogram, bawang merah turun dari Rp61.000 menjadi Rp56.750 per kilogram.
Sementara itu beberapa kebutuhan pokok jenis lain tetap bertahan yakni beras berkisar Rp10.000-Rp13 400 per kilogram, bawang putih Rp36.250 per kilogram, daging ayam potong Rp35.500 per kilogram, daging sapi Rp136.000 per kilogram dan gula pasir Tp14.650 per kilogram.
''Harga sudah mulai membaik, beberapa jenis kebutuhan turun dan bertahan, tapi cabai masih tetap tertinggi,'' kata Supartiningsih, 65, grosir cabai dan bawang di Pasar Johar Semarang.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Semarang Hernowo Budi Luhur mengatakan terjadinya kenaikan beberapa komoditas hasil pertanian dan petever saat ini karena cuaca yang cukup ekstrem dengan curah hujan cukup tinggi dan angin kencang serta udara dingin terjadi di daerah pertanian di Jawa Tengah.
Selain itu juga terjadi serangan penyakit jamur terutama untuk tanaman cabai, lanjut Hernowo Budi Luhur, serta beberapa daerah sedang musim tanam sehingga jumlah pasokan barang hasil pertanian seperti cabai dan bawang merah berkurang. ''Secara berangsur akan kembali normal setelah pasokan bertambah,'' imbuhnya.
Hal serupa juga diungkapkan Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Pekalongan Junaenah, faktor cuaca menjadi salah satu penyebab masih tingginya harga cabai, karena berdampak penurunan hasil panen di beberapa sentra pertanian sementara kebutuhan cukup besar. ''Stok yang ada berkurang dan kebutuhan tetap tinggi, faktor cuaca ini menjadikan penurunan produksi beberapa jenis hasil pertanian,'' ungkap Junaenah. (AS/OL-10)
Menyikapi tingginya harga cabai rawit merah di tingkat konsumen, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional bersama Kementerian Pertanian menggelar aksi stabilitas pasokan harga pangan.
DIREKTUR Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto menyatakan bahwa kenaikan harga cabai rawit merah karena faktor kekeringan.
arga cabai rawit merah (lombok setan) di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah melonjak dari sebelumnya Rp50 ribu per kilogram menjadi Rp90 ribu per kilogram.
Harga sejumlah komoditas pangan rata-rata secara nasional di tingkat pedagang eceran turun, mulai beras, bawang, minyak goreng hingga cabai merah keriting
MENTERI Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan mengatakan harga cabai di beberapa provinsi di Indonesia mengalami kenaikan jelang Idul Adha.
Harga bawang merah di Kuningan naik mencapai Rp50 ribu per kilogram. Sedangkan harga cabai merah seharga Rp40 ribu per kilogram.
Bank DKI senantiasa berupaya memberikan kontribusi membantu program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam upaya mendukung terwujudnya salah satu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki kewajiban untuk menyelesaikan kasus dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) covid-19 pada 2020.
Sembako yang disalurkan antara lain, beras, minyak goreng, gula, telur hingga keperluan rumah tangga lainnya
Penyaluran bantuan sosial telah dilakukan sejak 2020 saat covid-19 melanda.
Ditemukan paket sembako untuk keluarga penerima manfaat (KPM) yang tidak sesuai.
Alokasi bantuan di Kecamatan Tanjungpandan untuk bansos sembako dan PKH triwulan II tahun 2024 mencapai 5.724 Keluarga Penerima Manfaat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved