Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DINAS Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatra Utara memastikan penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di provinsinya dapat dikendalikan dengan baik meski jumlah hewan ternak yang terinfeksi sudah mencapai lebih dari 6.000 ekor.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut Azhar Harahap mengungkapkan perkembangan terkini penularan PMK hewan ternak di provinsinya.
"Total jumlah hewan yang terinfeksi di seluruh kabupaten dan kota di Sumut sebanyak 6.048 ekor," katanya, Rabu (8/6).
Pada akhir Maret 2022, jumlah hewan ternak di Sumut yang terinfeksi PMK tercatat masih sekitar 2.400 ekor. Namun Azhar memastikan penularan PMK di Sumut masih terkendali. Hal itu dibuktikan dengan sejumlah variabel, utamanya tingkat kesembuhan. Dia mengklaim sebagian besar ternak yang terinfeksi sudah sembuh, dengan jumlah mencapai 4.227 ekor.
Kemudian sebanyak 1.776 ekor lainnya sedang dalam proses penyembuhan. Dalam proses penyembuhan itu pun sebenarnya hewan ternak sudah memiliki kondisi baik.
"Namun masih harus dirawat atau masuk masa inkubasi selama 14 hari," imbuhnya.
Baca juga: Penyakit PMK Merebak, Jangan Tergiur Hewan Kurban Murah
Sejauh ini, lanjut dia, hewan ternak yang mati akibat terinfeksi PMK masih berjumlah 10 ekor. Lalu sebanyak 35 ekor lainnya mengalami pemotongan paksa karena pertimbangan tertentu.
Dia juga memastikan sejumlah kebijakan khusus untuk menekan penularan PMK di Sumut hingga kini masih diterapkan. Salah satunya adalah penugasan tim penanganan PMK di setiap kabupaten/kota yang melibatkan seluruh unsur Forkopimda.
Kemudian, pemberlakuan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) sebelum hewan ternak keluar atau dijual/beli. Begitu juga dengan pengetatan lalu lintas ternak dari dan ke Sumut pada tujuh titik yakni di Marasipongi (Madina), Sosa (Padanglawas), Torgamba (Labuhanbatu Selatan), Pakpak Bharat, Karo, Besitang (Langkat) dan Manduamas (Tapanuli Tengah).(OL-5)
Pergerakan manusia selama perjalanan mudik berpotensi mempercepat penyebaran HFMD, terutama di kalangan bayi dan balita
Koresponden Harian Umum Media Indonesia Faishol Taselan meraih juara 2 Lomba Karya Tulis Wartawan (LKTW) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Jumlah hewan ternak yang terkena PMK di Jawa Timur mencapai 199.972 ekor, mati 4.414 ekor, sembuh 192.712 ekor, sedangkan potong paksa 2.707. Namun sekarang sudah teratasi dengan vaksinasi.
WORLD Health Organization (WHO) kantor regional Eropa pada Juli 2023 melaporkan terjadi peningkatan kasus enterovirus, echovirus 11 (E-11). Seperti apa gejala penyakit ini?
MENJELANG Perayaan Idul Adha 2023, masyarakat diimbau agar lebih berhati-hati memilih hewan kurban. Ada tiga penyakit hewan yang perlu diwaspadai.
KEPALA Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Idul Adha 1444 Hijriah akan memberikan sapi kurban untuk 38 provinsi di Indonesia.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI resmi meluncurkan Balai Ternak Baznas di Kelompok Tani Ternak Maju Jaya, Desa Babakan, Kecamatan Babakan, Kabupaten Banyumas.
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) RI berkolaborasi dengan SMK Peternakan Lembah Hijau secara resmi meluncurkan Program Balai Ternak Kelompok Lembah Hijau Farm di Desa Tambakboyo
PEMERINTAH berkomitmen menjaga ketersediaan pangan asal ternak sebagai sumber protein hewani tinggi bagi masyarakat. Daging dan telur ayam merupakan komoditas utama peternakan
Peluncuran program Balai Ternak ini merupakan langkah penting sebagai upaya BAZNAS dalam meningkatkan kesejahteraan umat.
Nasib nahas dialami seorang warga Dusun Ngasem, Desa Botol Dayaan, Kecamatan Rongkop, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sugiyatno. Ia tewas akibat diseruduk sapi.
Produksi segarnya bisa mencapai 50-60 kilogram per meter persegi ubinan. Lebih besar dibanding rumput gajah lokal yang mencapai 30 kilogram per meter persegi ubinan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved