Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KASUS penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, terus meningkat. Ratusan hewan ternak terkonfirmasi PMK di daerah ini sejak penyakit tersebut mulai merebak.
Pemantauan Media Indonesia, Rabu (1/6), berbagai upaya ditempuh Pemerintah Kabupaten Semarang untuk mencegah dan mengatasi penyakit mulut dan kuku (PMK) yang merebak di daerah ini. Namun jumlah hewan ternak seperti sapi, kerbau dan kambing terpapar PMK terus meningkat.
Selain melakukan karantina dan pengobatan terhadap hewan ternak terkonfirmasi PMK, Pemkab Semarang juga mengambil kebijakan penutupan pasar hewan untuk mengendalikan lalu lintas hewan dan mencegah penyebaran serta pengawasan ketat. Akan tetapi, kebijakan tersebut tidak sepenuhnya dipatuhi pedagang dengan menggelar dagangan di pinggir jalan tidak jauh dari pasar hewan saat hari pasaran.
Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan Kabupaten Semarang Wigati Sunu mengatakan jumlah hewan ternak terpapar PMK di daerah ini semakin meningkat meskipun berbagai upaya pencegahan penyebaran terus dilakukan, sehingga percepatan pengobatan dan pengawasan ketat lalu lintas hewan dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak.
Baca juga: Kementan Gelar Pengobatan Sapi Gejala Klinis PMK di Malang
Berdasarkan data yang ada, lanjut Wigati Sunu, sejak merebaknya PMK terjadi di berbagai daerah, sebanyak 266 ekor ternak seperti sapi, kerbau dan kambing di Kabupaten Semarang telah terkonfirmasi PMK dari awalnya hanya puluhan ekor yang terkena penyakit ini.
Sebanyak 11 ekor hewan ternak terpapar, demikian Wigati Sunu, sudah membaik namun satu ekor ditemukan mati.
"Selain karantina dan pengobatan, kita juga telah menutup tujuh pasar hewan yang ada sebagai langkah pencegahan penyebaran PMK," tuturnya.(OL-5)
Suasana duka menyelimuti keluarga salah satu korban jatuhnya pesawat latih di daerah BSD City, Tangerang Selatan, Pulu Darmawan, di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Sepasang suami istri menggelapkan 60 mobil di Kabupaten Semarang dan Salatiga, Jawa Tengah. Keduanya ialah Nurul Fadhilah dan Reni Havidiyanti Hartono ditangkap di Lampung.
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul membagikan santunan senilai Rp2 juta dalam bentuk paket sembako kepada 1.000 dhuafa di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Pada Rabu (28/2), akibat hujan, tiga desa yakni Tajuk, Jetak, dan Batur dilanda banjir bandang. Tiga desa itu terletak di Kecamatan Getasan 1, Kabupaten Semarang.
hujan yang terjadi sejak sore di kawasan Gunung Merbabu, mengakibatkan bencana banjir bandang selama hampir satu jam melanda Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang,
Relawan Sedulur Saklawase juga menggelar Deklarasi Warga Bancak yang diihadiri ratusan warga di Wonokerto, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI resmi meluncurkan Balai Ternak Baznas di Kelompok Tani Ternak Maju Jaya, Desa Babakan, Kecamatan Babakan, Kabupaten Banyumas.
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) RI berkolaborasi dengan SMK Peternakan Lembah Hijau secara resmi meluncurkan Program Balai Ternak Kelompok Lembah Hijau Farm di Desa Tambakboyo
PEMERINTAH berkomitmen menjaga ketersediaan pangan asal ternak sebagai sumber protein hewani tinggi bagi masyarakat. Daging dan telur ayam merupakan komoditas utama peternakan
Peluncuran program Balai Ternak ini merupakan langkah penting sebagai upaya BAZNAS dalam meningkatkan kesejahteraan umat.
Nasib nahas dialami seorang warga Dusun Ngasem, Desa Botol Dayaan, Kecamatan Rongkop, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sugiyatno. Ia tewas akibat diseruduk sapi.
Produksi segarnya bisa mencapai 50-60 kilogram per meter persegi ubinan. Lebih besar dibanding rumput gajah lokal yang mencapai 30 kilogram per meter persegi ubinan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved