Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEPASANG suami istri menggelapkan 60 mobil di Kabupaten Semarang dan Salatiga, Jawa Tengah. Keduanya ialah Nurul Fadhilah dan Reni Havidiyanti Hartono ditangkap di Lampung.
Kedua warga Desa Truko, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, itu mengenakan seragam tahanan warna biru ketika digelandang petugas Polres Salatiga dari ruang pemeriksaan ke halaman kantor polisi tersebut. Wajah keduanya ditutupi masker dan terus menunduk ketika ditunjukkan barang bukti tiga kendaraan yang diparkir di depan kantor.
Mereka hanya bisa menjawab lirih ketika ditanyakan perihal aksi penggelapan puluhan mobil dengan dalih usaha rental kendaraan tersebut. "Uangnya sudah habis untuk kebutuhan," kata Nurul Fadhilah, 25, yang kini telah ditetapkan tersangka.
Baca juga : Polda Lampung Tangkap Satu Pelaku Jual Beli Mobil Bodong
Penggelapan mobil dilakukan, lanjut Nurul Fadhilah, yakni dengan pura-pura melakukan kerja sama untuk menyewakan mobil ke perusahaan dengan menjanjikan Rp5 juta per unit per bulan. Namun ternyata puluhan mobil dari beberapa korban tersebut digadaikan Rp30 juta per unit kepada pihak lain.
Setelah beraksi selama satu tahun mulai terbongkar, Nurul Fadhilah bersama istrinya kemudian melarikan diri bersembunyi di daerah Lampung. Apalagi korban yang merasakan ketidakberesan di antaranya GPS terpasang terakhir masih hidup di Gubug, Grobogan, melaporkan penggelapan mobil ke polisi.
Kepala Polres Salatiga Ajun Komisaris Besar Aryuni Novitasari mengungkapkan setelah mendapat laporan dari para korban, petugas dari satuan reserse dan kriminal diturunkan untuk melakukan penyelidikan, termasuk melakukan pengejaran terhadap kedua tersangka yang melarikan diri hingga ke Sumatra.
Baca juga : Polda Lampung Kerahkan 1.203 Personel Jaga Aksi Hari Buruh
"Kedua tersangka ditangkap di tempat kos, Giham, Kecamatan Sekincau, Kabupaten Lampung Barat, Lampung, dan kemudian digelandang ke Salatiga," ujar Aryuni Novitasari.
Kasus itu, menurut Aryuni Novitasari, terus dilakukan penyelidikan untuk mengungkap kemungkinan ada jaringan. Pasalnya, selama satu tahun jumlah korban cukup banyak dan mobil yang digelapkan mencapai 60 unit.
"Sejumlah barang bukti termasuk mobil yang digelapkan sudah ditemukan dan kini ditahan," imbuhnya. (Z-2)
Suasana duka menyelimuti keluarga salah satu korban jatuhnya pesawat latih di daerah BSD City, Tangerang Selatan, Pulu Darmawan, di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul membagikan santunan senilai Rp2 juta dalam bentuk paket sembako kepada 1.000 dhuafa di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Pada Rabu (28/2), akibat hujan, tiga desa yakni Tajuk, Jetak, dan Batur dilanda banjir bandang. Tiga desa itu terletak di Kecamatan Getasan 1, Kabupaten Semarang.
hujan yang terjadi sejak sore di kawasan Gunung Merbabu, mengakibatkan bencana banjir bandang selama hampir satu jam melanda Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang,
Relawan Sedulur Saklawase juga menggelar Deklarasi Warga Bancak yang diihadiri ratusan warga di Wonokerto, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang.
Di platform digital Cybers Academy, peraih voucer dapat memilih platform pelatihan prakerja sesuai kebutuhan.
Dalam rangka menyambut Ramadan 2024, MesaStila Resort and Spa mengadakan acara media gathering dari berbagai daerah yang meliputi Salatiga, Magelang, Semarang, dan Solo.
Kepala BPBD Kota Salatiga Roy Anjar mengungkapka identitas empat korban yang terjatuh saat jembatan penghubung ambruk.
Tiga orang pengendara motor terjatuh saat jembatan penghubung Salatiga-Semarang ambrol. Satu dari tiga orang yang terjatuh meninggal dunia.
Pihak istana merespons laporan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Widodo mengenai pose dua jari ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved