Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SAAT ini, wilayah Sumatra Selatan (Sumsel) sudah memasuki musim kemarau. Hawa panas juga diketahui sedang melanda wilayah tersebut.
Meski terjadi hawa panas, curah hujan bahkan hujan lebat petir masih terjadi di Palembang. Berdasarkan perkiraan, awal musim kemarau untuk Sumsel pada akhir Mei hingga Juni 2022.
Baca juga: BMKG: Kondisi Panas Terik di Indonesia Bukan Gelombang Panas, Ini Penjelasannya
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG SMB II Palembang Sinta Andayani mengatakan kondisi panas terik atau gerah disebabkan berkurangnya tutupan awan, karena menjelang awal musim kemarau.
"Potensi pertumbuhan awan hujan mulai mengalami penurunan," ujar Sinta, Sabtu (14/5).
Menurutnya, potensi turun hujan masih tetap ada, karena wilayah Indonesia yang merupakan kepulauan dan memiliki perairan luas. "Air sebagai bahan baku hujan menyebabkan proses konvektif selalu ada," imbuhnya.
Baca juga: Kebakaran Lahan Mulai Melanda Wilayah Kalsel
Dalam hal ini, faktor dinamika atmosfer yang dapat memengaruhi terjadinya hujan, sekali waktu juga masih aktif. "Hanya saja pasokan uap air yang tersedia tidak sebanyak saat musim hujan," jelas Sinta.
Beberapa waktu terakhir, lanjut dia, ada konvergensi dan belokan di sekitar Sumsel, yang menyebabkan potensi hujan. "Sumsel mulai hampir tidak ada hujan dalam satu bulan. Biasanya terjadi saat puncak kemarau, yang diperkirakan pada Juli dan September," tutupnya.(OL-11)
Cuaca panas yang melanda Kota Padang selama dua bulan terakhir menyebabkan beberapa kawasan mengalami kekeringan, termasuk Bukit Gado-Gado, Air Manis, Seberang Palinggam, Rawang, dan Batang
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyoroti bahaya fenomena cuaca panas ekstrem yang semakin meningkat di banyak negara.
Cukup tidur juga dapat memperbaiki jaringan kulit wajah karena penyerapan produk yang Jelita gunakan (skincare, vitamin) menjadi lebih maksimal dan efektif.
Salah satunya ada di Bogor yang memiliki banyak wisata alam, seperti gunung dan curug. Saat cuaca panas, biasanya banyak wisatawan yang memilih untuk liburan ke curug.
Sedikitnya 2 hektare lahan di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, hangus terbakar akibat cuaca panas.
Perusahaan teknologi di Jepang, memperingatkan perangkat digital seperti smartphone dan komputer dapat mengalami kerusakan serius akibat panas ekstrem selama musim panas.
Pindah ke Pulau Jawa, di wilayah Yogyakarta diprakirakan akan berawan. Sedangkan untuk wilayah Serang, Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya berpotensi hujan ringan.
STASIUN Meteorologi Maritim Belawan, Sumatra Utara (Sumut), menyebutkan gelombang setinggi 2,0 meter hingga 2,5 meter diprakirakan berpeluang terjadi perairan Sumatra.
Suhu udara umumnya berkisar antara 16 hingga 35 derajat Celcius dan kelembaban berkisar antara 47% hingga 99%.
Dalam tiga hari ke depan, mulai Rabu (31/7), tinggi gelombang laut terutama di perairan selatan Bali berpotensi mencapai 3 meter.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved