Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMILIHAN Bahan Bakar Minyak (BBM) yang tepat untuk kendaraannya di saat mudik dan perjalanan jauh perlu menjadi pertimbangan. Pasalnya, proses pembakaran BBM yang baik pada mesin akan meningkatkan performa kendaraan, sekaligus memberikan kenyamanan berkendara.
Salah satu pertimbangan BBM yang tepat yakni yang memiliki oktan tinggi, seperti Pertamax. Penggunaan BBM dengan oktan tinggi akan membuat pembakaran mesin lebih sempurna, terutama pada mobil terkini yang memang sesuai dengan saran pabrikan.
Pecinta otomotif Semarang, Edito Baskoro, yang juga Ketua Honda City Club Indonesia Chapter Semarang mengatakan, pemilihan BBM yang baik akan menentukan performa kendaraan. Penggunaan Pertamax akan membuat performa mesin lebih bertenaga.
"Selain itu, untuk perjalanan jauh, penggunaan Pertamax lebih irit dibandingkan dengan Pertalite, sehingga perjalanan jadi lebih nyaman," kata Edito, Selasa (26/4).
Selain itu, lanjutnya, membeli Pertamax di SPBU juga lebih praktis dan tidak perlu antri, mengingat disediakan jalur khusus untuk pembelian Pertamax. Sedangkan pengisian BBM untuk persiapan perjalanan jarak jauh juga diusahakan penuh.
"Jika perjalanan jauh, lebih dari 400 km sekali jalan, usahakan selalu full tank. Dan usahakan juga posisi BBM tidak kurang dari 1/2 indikator untuk melakukan pengisian hingga penuh kembali," ujarnya.
Edito mengingatkan, untuk melakukan perjalanan jauh, perlu juga melakukan pengecekan sejumlah komponen mobil seperti oli, rem, dan radiator.
Terpisah, Kepala Bengkel Nasmoco Gombel, M Syafruddin Ma'ruf mengatakan, penggunaan BBM jenis Pertamax akan membuat mobil lebih responsif dan irit, karena pembakaran lebih sempurna. Apalagi Pertamax mempunyai emisi yang lebih bersih dan lebih ramah lingkungan.
"Beda jika menggunakan BBM dengan oktan rendah akannmemiliki resiko untuk kendaraan, karena pembakaran yang tidak sempurna. Pembakaran yang buruk akan menyebabkan kendaraan menjadi boros dan kurang responsif," kata Syafrudin.
Menurutnya, pemilihan bahan bakar yang tepat membuat mobil lebih irit dalam mengkonsumsi BBM. Selain itu, agar mobil tidak boros, disarankan agar menjaga putaran mesin mobil stabil dan tidak sering melakukan kick down atau akselerasi instan.
"Selain pemilihan jenis BBM yang tepat, agar BBM tidak boros juga ada trik tersendiri dari sisi cara mengemudinya, yakni dengan menjaga putaran mesin tetap stabil, serta jaga jarak dengan kendaraan di depannya. Yang terpenting lagi, tidak sering melakukan kick down (akselerasi instan) atau ngebut, dan menghindari stop and go," ungkapnya.
Syafruddin menambahkan, sebelum melakukan perjalanan jarak jauh, ada baiknya pengemudi melakukan pengecekan sejumlah komponen, seperti oli, busi, pengapian, timming, saringan udara. Selain itu, kelistrikan harus prima, accu, stater, pengisian, lampu lampu, wiper, AC, Audio, power window.
"Cek air radiator, seperti tutup radiator, motor dan radiator, pastikan tidak ada kebocoran air pendingin. Kemudian periksa bagian kaki-kaki, seperti shock breaker, bearing roda, power steering, balljoint. Untuk balance, spooring, tekanan ban, ketebalan ban, umur ban pun perlu untuk dicek," pungkasnya.(OL-13)
Baca Juga: Bandara Juanda Siapkan 518 Extra Flight saat Libur Lebaran 2022
Para calo memanfaatkan keterbatasan pengetahuan calon penumpang tentang sistem daring pada ticketing dan kesulitan penumpang untuk mengakses tiket secara online.
MAYORITAS pemudik puas dengan pengaturan lalu lintas selama mudik Lebaran 2024. Hal itu terlihat dari hasil survei Indikator Politik Indonesia.
Pemilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) memiliki tingkat kepuasan yang lebih tinggi dalam hal pelaksanaan mudik Lebaran 2024.
SURVEI Indikator Politik Indonesia menyebut sebagian besar pemudik mengaku puas dengan kinerja polisi lalu lintas (polantas) selama arus mudik dan balik Lebaran 2024.
PELAKSANAAN mudik Lebaran 2024 dinilai memuaskan. Hal itu berdasarkan hasil jajak pendapat Indikator Politik Indonesia yang menyebut tingkat kepuasan masyarakat mencapai 73,9%.
Penambahan pelabuhan, kapal penyeberangan, kereta api, dan rest area serta perbaikan sistem pembayaran di ruas tol menjadi catatan mudik 2024.
Saat ini, terpantau pelayanan solar subsidi di Kabupaten Sikka berjalan normal tidak mengalami kendala maupun antrian yang mengular.
Alangkah baiknya jika pengaturan pembelian BBM subsidi juga dilaksanakan segera sehingga volume BBM subsidi bisa berkurang dan masyarakat dari kalangan mampu akan membeli BBM nonsubsidi.
Mulai 1 Agustus 2024, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia mengalami penyesuaian yang cukup signifikan.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga adanya pemalsuan dokumen dalam pengadaan liquefied natural gas (LNG) di PT Pertamina (Persero).
PERTAMINA (Persero) kembali membuka Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2024 dan siap menerima karya jurnalistik terbaik dari insan media Indonesia
PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Limau Field berkomitmen mendukung inisiatif-inisiatif kreatif yang lahir dari warga yang juga para pelaku UMKM di sekitar perusahaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved