Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PARA petani sayuran di kawasan utara Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bisa bernapas lega. Pasalnya, saat Ramadan, harga jual berbagai komoditas sayuran berangsur naik.
Seperti dialami para petani di Kecamatan Pacet. Beberapa komoditas sayuran yang harganya naik yakni pakcoy di kisaran Rp3.500 per kg, brokoli kisaran Rp10 ribu per kg, wortel kisaran Rp4 ribu per kg, lobak Rp4 ribu per kg, daun bawang Rp5 ribu per kg, sawi putih kisaran Rp2.500 per kg, dan kol/kubis kisaran Rp2.500 per kg.
"Alhamdulillah kalau sekarang harganya sudah mulai naik. Sebelum sebelumnya harga sayuran selalu turun," kata Nanang, 39, petani sayuran asal Kecamatan Pacet, Rabu (13/4).
Naiknya harga beberapa jenis sayuran sejak tiga hari lalu. Ia berharap harga saat ini bisa bertahan cukup lama, setidaknya hingga beberapa hari sebelum Lebaran. "Hasil sayuran panen di sini hampir semuanya dijual ke tengkulak. Selanjutnya didistribusikan kepada pedagang. Jadi kami tak jual langsung ke pasar," ucap Nanang.
Nanang beralasan tak menjual langsung ke pasar karena perputaran uangnya cukup lambat. Padahal, saat harganya bagus, perputaran cukup dibutuhkan. "Pernah jual ke pasar di Jakarta dan Bogor," sebutnya.
Ule, tengkulak di Desa Sukatani Kecamatan Pacet, menambahkan saat ini harga jual sejumlah komoditas sayuran berangsur naik. Ia pun biasanya memasarkan komoditas sayuran itu di lokal maupun ke kota besar seperti ke Bogor, Jakarta, dan sekitarnya. "Harga jual antarpasar di luar daerah tidak sama," tegasnya.
Kasubbag TU UPTD Pasar Cipanas, Iman Rohiman, mengatakan memasuki H+11 Ramadan, komoditas yang harganya sekarang terpantau naik justru ikan asin. Rata-rata harganya kisaran Rp120 ribu per kilogram untuk jenis teri medan dan ikan gabus. "Sebelumnya harga teri medan dan gabus sekitar Rp100 ribu per kilogram," kata Iman.
Penaikan harga juga terjadi pada jengkol. Saat ini harganya di kisaran Rp70 ribu per kilogram yang sebelumnya Rp40 ribu.
Untuk harga dan stok komoditas kebutuhan pokok masyarakat lainnya, kata Iman, saat ini masih cukup normal, baik persediaan maupun harga. Namun diprediksi harga akan mengalami pergerakan semakin mendekatinya Idul Fitri 1443 Hijriah. "Biasanya kalau mendekati Lebaran harga-harga akan kembali naik," pungkasnya. (OL-15)
Menyikapi tingginya harga cabai rawit merah di tingkat konsumen, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional bersama Kementerian Pertanian menggelar aksi stabilitas pasokan harga pangan.
DIREKTUR Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto menyatakan bahwa kenaikan harga cabai rawit merah karena faktor kekeringan.
arga cabai rawit merah (lombok setan) di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah melonjak dari sebelumnya Rp50 ribu per kilogram menjadi Rp90 ribu per kilogram.
Harga sejumlah komoditas pangan rata-rata secara nasional di tingkat pedagang eceran turun, mulai beras, bawang, minyak goreng hingga cabai merah keriting
MENTERI Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan mengatakan harga cabai di beberapa provinsi di Indonesia mengalami kenaikan jelang Idul Adha.
Harga bawang merah di Kuningan naik mencapai Rp50 ribu per kilogram. Sedangkan harga cabai merah seharga Rp40 ribu per kilogram.
Berkat sumbangannya pada Pembangunan Nasional tersebut, Presiden Jokowi dianugerahi penghargaan sebagai Bapak Konstruksi Indonesia. Presiden mengatakan sejak awal kepemimpinannya
Persoalan pangan adalah isu global yang harus ditangani serius.
Pada Juli 2024, perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nasional secara tahun ke tahun atau year on year (yoy) mencapai 2,99% terhadap IHPB Juli 2023.
RMA Indonesia merupakan satu-satunya distributor resmi Mahindra Tractor di Tanah Air. Sementara, Mahindra FES adalah produsen traktor terbesar di dunia berdasarkan volume.
PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Limau Field berkomitmen mendukung inisiatif-inisiatif kreatif yang lahir dari warga yang juga para pelaku UMKM di sekitar perusahaan.
Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Kemuning, berkomitmen untuk terus memajukan masyarakat terutama perempuan setempat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved