Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
LONJAKAN harga kebutuhan pokok mulai terasa di Kabupaten Tanah Datar, Sumbar menjelang bulan Ramadan. Hal ini membuat para ibu-ibu dan pedagang kebingungan karena kenaikannya serentak .
Di Pasar Batusangkar pedagang sembako mengatakan bahwa hampir semua sembako harganya naik. Terutama minyak goreng, cabe dan bawang. Begitupun dengan harga lauk pauk.
Menurut penuturan Nelvi yang sudah berjualan selama 20 tahun di Pasar Jati Batusangkar, kenaikan harga sembako yang sangat drastis yaitu sayur yang mulanya Rp5000 per kg, kini naik dengan harganya Rp9000. Bawang yang mulanya Rp24.000 per kg, naik menjadi Rp28.000 per kg. Tak hanya itu banyak sembako lainnya yang juga naik harga. Berbeda dengan sayur dan bawang, harga cabe justru turun dari Rp54.000 per kg, menjadi Rp48.000 per kg.
"Pembeli cukup sepi, tapi karena mempunyai pembeli langganan jadi sedikit membantu," ujar Nelvi, Rabu (30/3).
Tak hanya sembako, harga bahan lauk pauk juga naik. Seperti ikan yang kini sudah berharga Rp40.000 per kg.
"Harga ikan ini sudah naik dari dua bulan yang lalu. Dulu kan Rp35.000 per kg, sekarang Rp40.000 per kg. Tapi tetap ramai yang membeli," tutur Wesi, salah satu penjual ikan.
Ayam yang amat sangat digemari juga ikut naik harga perkilonya. Menurut survei yang dilakukan, kenaikan harga ini sudah terjadi dari seminggu belakangan.
"Harga ayam gak menentu, kadang satu kilonya Rp20.000, kadang ada Rp23.000. Tergantung kondisinya aja," ujar Anto, penjual ayam potong.
Para pembeli mengeluhkan sembako yang naik, namun lebih kepada minyak goreng yang susah didapatkan.
"Kalau semuanya mahal kami ibu-ibu kebingungan mau masak apa kan. Tapi lebih mendingan ketika mahal tapi barangnya ada, ini minyak goreng susah sekali dicari. Sudahlah mahal, susah juga dicari," keluh Ratna, ibu rumah tangga yang membeli sembako di pasar. (OL-13)
Baca Juga: Ratusan Wanita Tani di Bogor Dukung Sandiaga Uno Nyapres 2024
Akibat pengurungan yang ekstrem, mereka mengalami tingkat stres dan frustasi yang tinggi dan lebih rentan terhadap penyakit yang menyiksa.
Harga ayam potong di sejumlah pasar Kota Batam mengalami kenaikan sebesar Rp7 ribu, membuat Rp45 ribu per kilogram.
Linda salah satu pedagang mengatakan tidak ada kenaikan harga daging ayam saat ini kendati harga beras, cabai rawit dan gula naik.
Harga pakan ayam petelur di Palu, Sulawesi Tengah, mengalami kenaikan. Peternak terpaksa berhenti produksi
Harga ayam potong jenis ras pedaging atau broiler di Palu, Sulawesi Tengah, kembali mengalami kenaikan.
Harga cabai rawit di Palu, Sulawesi Tengah, masih mahal. Pasokan yang belum merata menjadi penyebab.
Menyikapi tingginya harga cabai rawit merah di tingkat konsumen, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional bersama Kementerian Pertanian menggelar aksi stabilitas pasokan harga pangan.
DIREKTUR Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto menyatakan bahwa kenaikan harga cabai rawit merah karena faktor kekeringan.
arga cabai rawit merah (lombok setan) di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah melonjak dari sebelumnya Rp50 ribu per kilogram menjadi Rp90 ribu per kilogram.
Harga sejumlah komoditas pangan rata-rata secara nasional di tingkat pedagang eceran turun, mulai beras, bawang, minyak goreng hingga cabai merah keriting
MENTERI Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan mengatakan harga cabai di beberapa provinsi di Indonesia mengalami kenaikan jelang Idul Adha.
Harga bawang merah di Kuningan naik mencapai Rp50 ribu per kilogram. Sedangkan harga cabai merah seharga Rp40 ribu per kilogram.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved