Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
JELANG Ramadan, harga berbagai kebutuhan pokok mulai merambat naik. Wali Kota Semarang meminta pedagang tidak mencari untung berlebihan dan Dinas Perdagangan melakukan pemantauan untuk menjaga harga serta ketersediaan barang.
Pemantauan Media Indonesia, Selasa (15/3), warga Kota Semarang dan sekitarnya dibuat kelimpungan karena selain masih kesulitan memperoleh minyak goreng sesuai harga eceran tertinggi (HET), harga berbagai kebutuhan pokok di berbagai pasar tradisional merambat naik jelang bulan Ramadhan.
Selain kelangkaan minyak goreng satu harga, para pedagang di pasar tradisional masih menjual minyak goreng hingga Rp20.000 per liter untuk kemasan premium dan Rp16.000 per liter untuk minyak goreng curah, bahkan pasar modern baik minimarket maupun swalayan juga tidak ada lagi stok.
Harga kebutuhan pokok melonjak cukup tajam, seperti telor ayam ras yang sebelumnya Rp18.000 per kilogram saat ini Rp24.500 per kilogram. Lalu daging ayam potong dari sebelumnya Rp30.000 per kilogram naik menjadi Rp34.000 per kilogram, beras kelas medium dari Rp9.000-9.500 per kilogram menjadi Rp10.000-10.500 per kilogram.
Kondisi tersebut semakin sulit dengan naiknya harga kedelai yang hampir menyentuh Rp12.000 per kilogram sehingga mendorong pengrajin tahu tempe agar pandai menyiasati di antaranya mengurangi ukuran.
"Kita bingung mau berhenti produksi tempe tidak punya penghasilan, tapi mau terus jalan, harga jual tidak masuk," kata Solichin, 50, perajin tempe di Banjardowo, Genuk, Kota Semarang.
Baca juga: Pemasangan Gilder Tol Semarang-Demak Selesai Lalulintas Normal Lagi
Pedagang telur dan sembako di Pasar Johar Semarang Ashar, 52, mengatakan naiknya harga sembako terjadi sejak dari distributor, para pengecer pada umumnya hanya mengambil untung Rp500-1.000 per kilogram, seperti telur ayam ras juga sudah naik harga sejak dari peternak.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi secara terpisah meminta pedagang tidak memanfaatkan peningkatan kebutuhan jelang Ramadhan dengan mencari untung besar, karena berdasarkan pemantauan jumlah barang (sembako) tersedia di pasaran cukup banyak dan stok memenuhi hingga lebaran usai.
"Pedagang jangan meremo (mencari untung besar) kasihan warga, jika harga tidak terkendali saya perintahkan operasi pasar," ujar Hendrar Prihadi.
Selain itu, kepada Dinas Perdagangan Kota Semarang, Hendrar meminta agar terus melakukan monitoring pasar untuk mengontrol ketersediaan barang di pasaran dan dapat mengendalikan harga. Karena saat ini telah banyak laporan masuk terjadi kenaikan harga terutama sembako.
Menyinggung kelangkaan minyak goreng, Hendrar Prihadi mengungkapkan masalah tersebut sedang dilakukan penanganan, bahkan dalam waktu dekat dilakukan penggelontoran lagi dalam jumlah besar minyak goreng satu harga.
"Kita berharap warga segera dapat terpenuhi kebutuhan minyak goreng, melalui operasi pasar," ungkapnya.(OL-5)
Harga bahan pokok setelah Idul Adha masih tinggi di sejumlah pasar belum adanya penurunan terjadi pada beras kualitas medium dijual Rp13.500 per kg dan premium menjadi Rp 15 ribu per kg.
Satgas Pangan Polri aktif memantau stok bahan pokok penting di pasar tradisional seperti cabai rawit merah, beras, gula, telur ayam, dan daging ayam menjelang Idul Adha.
Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatra Selatan, menjadi salah satu daerah di Indonesia yang berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem sampai ke titik 0%.
Program Belanja Bahagia akan terus berjalan seiring bentuk YBM PLN EPI kepada masyarakat, yaitu memberikan bantuan bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Yang harus diwaspadai untuk menstabilkan harga dan stok bapokting saat HBKN adalah beras, cabai, bawang merah, dan bawang putih.
Nota kesepahaman ini merupakan langkah awal untuk mendorong narasi tunggal pangan yang mengacu pada data yang kredibel.
Bank DKI senantiasa berupaya memberikan kontribusi membantu program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam upaya mendukung terwujudnya salah satu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki kewajiban untuk menyelesaikan kasus dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) covid-19 pada 2020.
Sembako yang disalurkan antara lain, beras, minyak goreng, gula, telur hingga keperluan rumah tangga lainnya
Penyaluran bantuan sosial telah dilakukan sejak 2020 saat covid-19 melanda.
Ditemukan paket sembako untuk keluarga penerima manfaat (KPM) yang tidak sesuai.
Alokasi bantuan di Kecamatan Tanjungpandan untuk bansos sembako dan PKH triwulan II tahun 2024 mencapai 5.724 Keluarga Penerima Manfaat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved