Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Enam Rumah Warga Rusak Akibat Pergerakan Sungai Ciwaringin

Nurul Hidayah
07/3/2022 17:54
Enam Rumah Warga Rusak Akibat Pergerakan Sungai Ciwaringin
Ilustrasi ambruk karena erosi sungai(MI)

ENAM rumah warga di RT 02 RW 01 Desa/Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon rusak dan ambruk akibat terkikis aliran Sungai Ciwaringin pada Sabtu (5/3) lalu. Warga pun mulai mengungsi.

Didi, 45, warga yang rumahnya ambruk menjelaskan sebelum ambruk warga terlebih dahulu mendengar suara tanah bergeser.

"Beruntung kami sudah mengungsi," kata Didi, Senin (7/3).

Erosi Sungai Ciwaringin, lanjut Didi, sebenarnya sudah lama terjadi. Lalu, perlahan mengikis tebing sungai dimana terdapat rumah warga. Saat ini, jarak bibir sungai dengan rumah warga tinggal sekitar 20 cm.

"Kami berharaap ada tindakan secepatnya dari pemerintah," imbuhnya.

Baca juga: Santri Babakan Ciwaringin Antusias Divaksin Covid-19

Kuwu (Kepala Desa) Ciwaringin, Wawan Gunawan, menjelaskan jika masuk musim penghujan maka warga selalu was-was. Ia pun meminta bantuan pemerintah untuk turun tangan mengatasi permasalahan tersebut.

Sementara itu, Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, saat meninjau ke lokasi kejadian, menjelaskan pihaknya segera mengusulkan ke pemerintah pusat untuk mengeruk sungai Ciwaringin.

"Kita ingin ke Jakarta, kami minta agar di Kabupaten Cirebon dilakukan pengerukan," ujar Imron.

Pengerukan sungai tidak hanya di Ciwaringin namun juga di Waled, Plered dan Ciledug yang sungai-sungainya sudah puluhan tahun tidak diperbaiki. Hingga mengakibatkan bencana banjir.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya