Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KEDUTAAN Besar Malaysia melirik investasi yang menjanjikan di Sulawesi Tengah. Negeri jiran itu pun berencana menjalin kerjasama dengan pemerintah setempat.
Perwakilan Kedubes Malaysia, Sekretaris Pertama Ammil Afiq bin Jasim mengatakan, kedatangan rombongan mereka ke Palu ibu Kota Sulteng, bertujuan menjalin hubungan kerja sama antara Malaysia dan Indonesia, termasuk potensi pelbagai komoditas serta peluang investasi di Sulteng.
“Indonesia khususnya Sulteng, memiliki pelbagai potensi hasil pertambangan. Demikian pula hasil bumi yang bagus, baik dari segi pertanian dan perkebunan,” terangnya, dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia di Palu, Minggu (13/2).
Baca juga: 20 Orang Terseret Arus Pantai Payangan Jember Saat Ritual
Menurut Ammil, kunjungan rombongan Kedubes Malaysia ke Sulteng, juga adalah untuk menjalin silaturahmi serta sharing pikiran antara Malaysia dan Indonesia, sekaligus melihat secara dekat pembangunan di Sulteng, khususnya di Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala serta Parigi Moutong seusai dilanda bencana alam gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi pada tahun 2018 lalu.
Ia bersyukur, atas perkembangan pembangunan di Sulteng pascabencana.
“Pascagempa dan tsunami, beberapa perusahaan dari Malaysia turut mengambil bagian dan memberikan sumbangan, guna pembangunan masjid dan sekolah sebanyak RM5 juta,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sulteng Ma’mun Amir menyambut baik rencana kerja sama antara Kedubes Malaysia dengan Pemerintah Sulteng.
Menurutnya, Sulteng memiliki beberapa komoditas unggulan di pelbagai sektor, seperti pertambangan, perkebunan, pariwisata dan sektor lainnya.
Untuk sektor pertambangan, misalnya Sulteng memiliki aneka jenis hasil pertambangan yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Termasuk sektor perkebunan Sulteng juga memiliki aneka komoditas unggulan, misalnya durian montong, pisang dan sebagainya.
Sedangkan mentara sektor pariwisata, Sulteng disebut memiliki pelbagai lokasi objek wisata yang layak dikunjungi.
“Kami tinggal menunggu di bidang mana saja Malaysia ingin menjalin kerjasama atau mau berinvestasi,” tandas Ma’mun. (TB/OL-09)
UU Cipta Kerja merupakan sebuah instrumen deregulasi dan debirokratisasi.
Realisasi investasi di DKI Jakarta menjadi yang tertinggi nomor dua di Indonesia setelah Jawa Barat, dengan nilai investasi hingga semester I 2024 mencapai Rp120 triliun.
INCREMENTAL Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia dinilai masih perlu diperbaiki guna mendorong investasi yang lebih efisien di Tanah Air.
Indonesia mempunyai hubungan sejarah yang panjang dengan negara-negara Teluk seperti Saudi Arabia, Ini Emirat Arab, Qatar, Bahrain, Oman, dan Kuwait.
JURU Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arief mengungkapkan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh positif dengan pertumbuhan di triwulan I 2024 mencapai 5,11 persen
BPJS Ketenagakerjaan mendapatkan penghargaan khusus dalam Best Insurance Awards 2024 yang diselenggarakan oleh Investortrust
PENGAMAT energi dari UGM Deendarlianto menilai pemerintah tidak perlu membentuk satuan tugas (satgas) untuk memperbaiki investasi hulu minyak dan gas (migas) di Indonesia.
Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi cadangan penyimpanan karbon hingga 630 giga ton.
Stok lahan matang di empat kota mandiri milik PT Jababeka Tbk (KIJA) akan dijual untuk mencapai target penjualan properti minimal Rp2 triliun pada 2024.
Jumlah investor saham di Indonesia yang terus meningkat dari tahun ke tahun perlu didukung lebih lanjut oleh penguatan ekosistem pasar modal.
Prioritas strategis utama bagi bisnis di Indonesia dalam dua tahun ke depan ialah meningkatkan produktivitas dan kinerja operasional (83%) serta kepuasan dan retensi pelanggan (77%).
Presiden Joko Widodo menyebut sejumlah negara telah memberikan fasilitas Golden Visa untuk investor. Indonesia akan tertinggal dan merugi jika tidak segera meluncurkan fasilitas tersebut
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved