Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
EMPAT rumah sakit di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mulai disiapkan menghadapi potensi lonjakan kasus covid-19, terutama Omikron. Namun, sampai saat ini di Kabupaten Cianjur sendiri penyebaran kasus masih terkendali.
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, keempat rumah sakit itu menjadi prioritas rujukan menangani pasien covid-19 berikut variannya. Dari empat rumah sakit, tiga di antaranya berstatus milik pemerintah dan 1 merupakan swasta.
"Ada RSUD Sayang, RSUD Pagelaran, RSUD Cimacan, serta satu rumah sakit swasta yaitu RSDH (Rumah Sakit Dokter Hafidz)," kata Yusman yang juga menjabat Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur kepada Media Indonesia, Kamis (20/1).
Berbagai fasilitas pun sudah siap di masing-masing rumah sakit. Hal itu tak terlepas pengalaman saat terjadi lonjakan kasus pada gelombang kedua beberapa waktu lalu.
"Untuk bed (tempat tidur), oksigen, dan fasilitas lainnya, insya Allah sudah disiapkan di masing-masing bilamana terjadi potensi lonjakan kasus," ucapnya.
Upaya antisipasi yang dilakukan Dinkes Kabupaten Cianjur menghadapi potensi penyebaran Omikron, kata Yusman, satu di antaranya dilakukan dengan tracing dan testing. Saat ada informasi warga yang diduga kontak erat atau suspek Omikron, maka segera dilakukan testing.
"Testing ini kita berlakukan pada hari pertama. Kemudian selama dikarantina, juga akan dilakukan exit test pada hari kelima," jelas Yusman.
Exit test dilakukan dengan menggunakan PCR ataupun antigen. Ketika dicurigai seseorang terpapar varian Omikron, maka akan diambil sampel darahnya. "Kemudian kita akan periksakan secara genome sequencing. Itu ada di Labkesda Provinsi Jawa Barat," pungkas Yusman. (OL-15)
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengonfirmasi dua pasien covid-19 varian omikron dengan subvarian JN.1 dan XBB.2.3.10.1 meninggal dunia.
Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) diminta untuk melakukan PCR terlebih dahulu untuk mendeteksi virus korona varian teranyar, yani EG.1 dan EG.5.
Meski demikian, masyarakat diminta tidak perlu khawatir karena virulensinya rendah, kecuali pada kelompok risiko tinggi seperti lansia dan penderita komorbid.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan varian baru covid-19 XBB 1.5 dan XBB 1.16 berpotensi menurunkan kadar antibodi dari vaksinasi yang telah diberikan
Omikron jenis BA.5 pernah memuncak pada Juli 2022 di Jakarta.
Aktivitas masyarakat di Beijing mulai normal yang dapat dilihat dari situasi lalu lintas dan alat transportasi umum di ibu kota Tiongkok itu yang sudah mulai padat sejak Senin (19/12).
Pepeling merupakan inovasi yang dikonsep memudahkan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat wajib pajak.
Dengan enam kursi di DPRD Cianjur, Wahyu bisa maju
Polres Cianjur menahan dua orang yang diduga menyalahgunakan elpiji subsidi 3 kilogram untuk meraup keuntungan pribadi.
Pasangan Herman-Ibang berpihak kepada para pedagang, terutama pengembangan berbagai infrastruktur di kawasan pasar.
Setahap demi setahap terus dilakukan pembangunan septic tank di lingkungan masyarakat
Hingga saat ini atau hampir 9 tahun berjalan, belum dilaporkan ada kasus rabies di Cianjur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved