Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

BIN Jabar Gencarkan Serbuan Vaksinasi Covid-19 Hingga Ke Pelosok

Naviandri
03/12/2021 20:05
BIN Jabar Gencarkan Serbuan Vaksinasi Covid-19 Hingga Ke Pelosok
Ilustrasi(DOK MI)

UNTUK mencapai kekebalan kelompok (herd immunity), gempuran vaksinasi Covid-19 terus dilakukan di wilayah Jawa Barat (Jabar). Salah satunya vaksinasi Covid-19 oleh Badan Intelejen  Negara (BIN) Jabar yang mendatangi sejumlah desa yang ada di Kabupaten  Sukabumi, Kuningan, Bogor hingga Subang.

"Vaksinasi yang kami gencarkan hingga Kamis (2/12) sudah menyasar  belasan ribu warga di Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Kuningan, Subang hingga Kabupaten Bogor, dengan dosis yang disiapkan sebanyak 19,870 dosis," kata Kepala BIN Jabar, Brigjen TNI Agus Purwanto, Jumat (3/12).

Agus mengatakan, vaksinasi Covid-19 yang dilakukan merupakan upaya  untuk mempercepat kekebalan komunal. Ini merupakan upaya untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19.

Dengan target 70 persen di Desember 2021, diharapkan membentuk kekebalan  komunal di semua wilayah Jabar, sehingga penyebaran pandemi dapat dikendalikan. "Dalam vaksinasi Covid-19 di sejumlah daerah di Jabar itu, BIN menyasar sejumlah warga di pelosok desa terpencil seperti misalnya di Kabupaten Kuningan menyasar 15 desa di 13 kecamatan," jelasnya.

Di Kuningan, BIN menggelar sentra vaksinasi dan door to door, termasuk di tiga kecamatan di Kabupaten Sukabumi, dua desa di Kabupaten Subang serta di satu kecamatan di Bogor. BIN juga menyasar para pelajar untuk vaksinasi, selain sentra vaksin, pihaknya juga melakukan secara door to door. Ini merupakan salah satu pelayanan BIN yang mendatangi langsung masyarakat yang tidak bisa datang ke sentra vaksin ataupun yang lokasinya di pelosok.

"Kami juga berharap meski masyarakat sudah menjalani vaksinasi, namun tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) yakni 5M, dalam aktivitasnya sehari-hari. Tetap harus disiplin prokes, meski sudah divaksin. Pakai masker, cuci tangan, tidak berkerumun dan jaga jarak. Itu semua tetap harus dijalankan. Jangan lupa prokes," ucapnya lagi.

Sementara itu Puskesmas dago Kota Bandung juga mengadakan vaksinasi khusus untuk usia 12 tahun ke atas dan ibu hamil (bumil) dengan usia kehamilan 12 minggu sampai 33 minggu. Dan vaksin yang digunakan adalah Pfizer, baik dosis pertama dan kedua.

"Untuk peserta dosis kedua tentunya wajib membawa bukti vaksin atau sertifikat pertama. Selain itu syarat lainnya, fotocopy KTP baik warga Bandung dan juga warga dari luar Kota Bandung. Lalu peserta dalam keadaan sehat atau tidak dalam kondisi batuk, filek dan demam," kata Erna, petugas Puskesmas Dago.

Ia menambahkan, persyaratan lain yang tidak kalah pentingnya adalah penyerta dengan penyakit penyerta diharuskan membawa surat kelayakan dari dokter spesialis atau rumah sakit. Sedangkan kuota yang disiapkan adalah sebanyak 100 dosis. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya